Kopi Hangat Editor

Sukses Sempurna Suatu Event Motorsport Dengan Dukungan Komunitasnya

RACING4.NET - CLUB EVENT NEWS - 12 Januari 2014 - Saatnya untuk tidak berpikir sederhana dan tampil terlalu bersahaja dalam menggelar event motorsport roda 4. Terkadang penyelenggara sering terlalu rendah diri dengan memberikan pernyataan kepada media atau pemerhati bahwa mereka hanya menggelar event kecil atau event seadanya untuk sekedar mempertahankan eksistensi motorsport yang digelarnya.

Padahal bukan seperti itu seharusnya. Secara tujuan utama olah raganya Club Event adalah event non-Kejurda IMI dan non-Kejurnas IMI yang digelar dan digagas oleh suatu Club Resmi anggota IMI untuk kepentingan anggotanya, komunitas motorsport yang dikenalnya dan dijadikan sebagai sarana pembinaan awal bagi calon-calon pebalap atau atlit yang kelak akan tampil mewakili daerahnya di ajang Kejurda atau Kejurnas.

IMI sejak awal di era tahun 1980-an memang mencanangkan status Club Event ini sebagai titik tolak gelaran yang penuh dengan pelajaran penting dan sarana pembinaan kompetisi motorsport. Namun dalam perjalanannya terkadang menjadi meleset dalam penafsirannya dengan menyebutkan Club Event adalah Event Lokal yang sering tidak dilirik atau diperhatikan nilai-nilai dan norma kualitas gelarannya, dalam arti kata Jika Tidak Berkualitas Juga Tidak Apa-apa, karena hanya untuk kelas Lokal. Menurut redaksi dan beberapa senior praktisi motorsport nasional hal ini jelas sudah melenceng dari tujuan sebenarnya suatu Pembinaan Atlit dan Olah Raganya.

Club Event adalah sarana IMI-IMI di daerah untuk lebih dekat dengan Club Anggotanya dan Komunitas Motorsportnya serta jadi sarana bagi Club Penyelenggaranya juga untuk terus menambah dan menggalang komunitas motorsportnya untuk lebih terarah dan mendidik dengan tujuan prestasi atlit jangka panjang ke depan.

Memang gampang menggelar event? Tidak Juga. Bisa dibuat lebih mudah jika pembinaan di daerah juga bagus. Mumpung tidak punya budget besar untuk pembinaan motorsportnya, maka lebih baik latih Club-Club Penyelenggara untuk bisa menggelarnya jadi layak seperti menggelar event sekualitas seharusnya suatu Kejurnas.

Tawarkan kemasan yang menarik dan hadiah yang menantang...eh kebalik ya? Sama saja lah...Mencari Sponsor yang mau mendukung juga harus menarik dan Mencari pendukung sponsor dengan hadiah besar juga Cukup Menantang. Gitu kira-kira...

RACING4.NET - TEROBOSAN BAGUS TENTANG SANKSI PELANGGARAN PERATURAN DI ARENA KEJUARAAN NASIONAL SLALOM 2014 - 29 DESEMBER 2013 - Memulai musim kompetisi slalom nasional 2014 PP IMI melalui Departemen Olah Raga nya melakukan terobosan dan upaya pembinaan yang positif serta menjunjung tinggi sportifitas dalam salah satu pasal dan butir tentang SANKSI DAN HUKUMAN bagi yang melanggar Peraturan Kejuaraan Nasional Slalom di tahun 2014. Penetapan yang diaplikasikan dalam peraturan perlombaan nasional motorsport slalom yang akan datang ini didasarkan dari masukan dan keputusan Hasil-hasil RAKERNAS IMI 2013 yang telah resmi dilansir.

Dalam pasal tersebut disebutkan hingga 5 TATANAN dan URUTAN SANKSI atau HUKUMAN yang boleh diputuskan oleh Pengawas Lomba dari PP IMI saat Kejuaraan Slalom berlangsung. Bahwa sporting code itu harus dilakukan saat berjalannya suatu lomba adalah suatu keharusan. Dan jika terjadi di luar arena hal tersebut adalah suatu persoalan hukum yang lain dan tunduk kepada hukum positif yang berlaku.

.....2.1 SANKSI DAN HUKUMAN
2.21.1 Peserta atau Team Manager (entrant) yang mewakilinya wajib terdaftar dan wajib hadir serta mengisi daftar hadir pada acara Briefing. Sanksi Kehilangan hak protes.
2.21.2 Pelanggaran peraturan kejuaraan nasional slalom dapat dikenakan sanksi:
- Peringatan atau teguran
- Pengurangan point kejuaraan
- Penghapusan point kejuaraan
- Tidak dapat mengikuti seri selanjutnya
- Diskualifikasi
- Mengusulkan / merekomendasikan pencabutan KIS

2.21.3 Panitia Penyelengara dapat saja menambah sanksi-sanksi lainnya dengan Hukuman tambahan dan akan ditetapkan didalam Peraturan Pelengkap Perlombaan, yang terlebih dahulu harus mendapat persetujuan PP IMI.

Jadi cukup jelas tentang sanksi dan hukuman yang diberlakukan oleh PP IMI jika ada pelanggaran DI ARENA Kejurnas Slalom maka harus ditindak, hal yang sama juga bisa diaplikasikan di level Kejurda atau Regional Event. Ya seperti itu seharusnya. Tempus Locus Delicti-nya memang hanya untuk yang terjadi di Arena saja. Jika terjadi di luar arena sudah menjadi ranah hukum yang lain. Kepada para Peslalom Nasional dan Entrant Nasional tetaplah bertindak sportif selama lomba. Dan kepada Pengawas Lomba dan Racing Committee tetaplah fokus dan jalankan regulasinya sekonsisten mungkin di Arena. Sukses untuk motorsport slalom 2014.

RACING4.NET - BIDIKAN KEJURNAS SLALOM MUSIM BERAT TAHUN 2014. PRAKTISI SLALOM ANGKAT BICARA - 30 NOPEMBER 2013 - Ternyata benar saja dituntaskan keputusan ditiadakannya Promotor Nasional (pronas) untuk event motorsport nasional roda 4 di tahun 2014. Semua dikembalikan ke pangkuan Pengprov2 IMI yang berminat. Cabang Motorsport Slalom ternyata diyakini tetap bisa menggeliat tanpa pronas. Pengprov-pengprov penyelenggara 2014 nampaknya masih di seputar langganan kejurnas slalom selama ini. Atau ada pengprov yang baru yang berminat gelar? PP IMI akan merilisnya dalam waktu dekat sesuai pesanan saat Rakernas IMI yang baru saja berakhir.

Saat pronas motorsport roda 4 dicabut keberadaannya di tahun 2014 tidak nampak kekuatiran dari kubu GENTA Auto & Sport selaku penyelenggara slalom nasional selama ini. "Dengan keputusan seperti ini tentu akan diserahkan ke Pengprov yang berminat gelar. Memang agak sulit kejurnas terselenggara terutama untuk event motorsport yang tidak popular saat ini. Ya Mau Bagaimana lagi", ungkap Tjahyadi Gunawan alias Pak Gun punggawa Genta. "Keputusan yang menurut saya tidak melihat ke depan, tapi kami siap dapat sponsor non-rokok untuk 2014. Kita coba gelar non-kejurnas saja", tambahnya kepada media Racing4.

Lain Gunawan lain pula dengan komentar Vito Siagian pimpinan lomba Slalom Nasional 2013, mewakili team RC-nya dia berujar,"Selama ini GENTA sudah mencoba mengakomodir semua yang disyaratkan oleh regulasi terutama aspek teknis. Nah, apakah nanti jika tidak digelar oleh promotor nasional msih dapat dipertahankan konsistensi seperti ini? Kita hanya berharap ada solusi terbaik saja atau minimal aspek teknis bisa dipertahankan oleh semua penyelenggaranya. Semoga keputusan Rakernas IMI ini memberikan hal baik di tahun 2014 untuk motorsport Slalom". Ayo....Pengprov-pengprov ada yang berminat?

Dari sisi praktisi slalom yang lain dan juga diantaranya peslalom nasional yang aktif, Asriady dari Sulsel Slalom Community mengatakan bahwa masih optimis Slalom tetap eksis dan diminati dimanapu. "Sangat menjanjikan jika melihat dari sisi penyelenggaraan tidak semahal yang lain". Ananta OHP seeded A nasional berkomentar juga,"Buat kita-kita yang penting kalender event tetap ada dan berjalan dengan jadwal seharusnya. Siapapun penyelenggara tahun 2014 dapat menunjuk Racing Committee yang lebih pengalaman, profesional dan kompeten". Denny Pribadi, punggawa Total Motorsport memberikan dukungan agar slalom tetap jalan saja walau tanpa promotor nasional. Motorsport yang satu ini adalah bentuk sederhana bagaimana kita mengendalikan mobil dan olah-setir dengan kecepatan tinggi. Tentu akan selalu menarik disaksikan dan jangan sampai hilang semangat menggelarnya.

Juara Nasional Slalom 2013 yang juga Legenda Slalom Indonesia, JAMES SANGER berujar juga,"Bagi saya no problem dengan ketidakadaan pronas, yang penting kualitas penyelenggaraan sama dengan yang sebelumnya saja. Hanya perlu diingat oleh penyelenggara bahwa Regulasi mengharuskan digelar dalam 3 Heat hingga Final dan mengharuskan digelar hingga malam hari. Persiapkan saja hal teknis dan penerangan lintasan yang memadai".

Salah seorang praktisi gelaran slalom menutup perbincangan dengan redaksi dengan wacana dan substansi trend motorsport. "Slalom perlu backup finance yang kuat, apalagi menggelar kejurnas. Dan jangan salah....Open Championship bisa jauh lebih bergengsi daripada Kejurnasnya", sahutnya.

Jawa Barat dan Sulawesi Selatan punya potensi dan pasar yang kuat untuk Slalom nasional karena begitu rajin menggelar club event dan kejurdanya. Seharusnya tetap ada Kejurnas di wilayah ini.

Sukses untuk komunitas slalom. Semua masih semangat tinggi untuk adu ketangkasan. Keep Spirit.