Drama di Group Retro, Edwin Djaya Menangi Duel Rival Sprint Rally - Hilite News - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Drama di Group Retro, Edwin Djaya Menangi Duel Rival Sprint Rally

July 25, 2016 | Editor Sport

RACING4.NET - 25 Juli 2016 - Kejurnas Sprint Rally Bhayangkara Indramayu 2016 - Seru, mendebarkan dan penuh dengan drama di semua Group Kejuaraan warnai panasnya pertarungan di Kejuaraan Nasional Sprint Rally Bhayangkara 23-24 Juli 2016 di Special Stage Cikamurang, Cikedung, Indramayu Jawa Barat yang baru saja usai Hari Minggu.  Kejurnas sprint rally putaran pembuka 2016 yang dibuka oleh Dirlantas Polda Jabar dan Kapolres Indramayu ini mampu meraih 47 starter perally nasional dari berbagai kelas dan group yang didominasi oleh komunitas Front Wheel Drive, Retro dan Jip.

Helatan akbar yang dikemas oleh perally nasional Ade Berliana dkk dari BUM Motorsport Cirebon ini mampu menarik perhatian dan kepuasan dari 100% perally yang tampil.  Dengan rancangan special stage sepanjang 5 kilometer yang dibuat oleh RC senior Jeffrey K dkk nuansa dan variasi suatu trek rally sungguh terasa, baik dari sisi handicap dan lengkapnya semua karakter belokan dan kontur.  Desain sirkuit atau SS seperti inilah yang diinginkan oleh semua komunitas rally Indonesia.  Ditambah dengan cuaca yang cukup bersahabat plus sedikit hawa panas dan berdebu, namun dipastikan SS seperti inilah yang benar-benar menjadi salah satu SS jarak pendek yang terbaik yang pernah ada.  Tidak hanya skill dan stamina perally dituntut penuh untuk tuntaskan duel, namun performa mobil dan kecekatan team menjadi kunci utama yang sangat penting dalam melibas specal stage yang terletak persis di tepi Gerbang Tol Cikedung Cikamurang Km 137 Cipali ini.

Tak terelakkan, drama demi drama pun terjadi.  Di semua Group.  Pertarungan dan drama paling terasa di Group Retro saat duel klasik Indie Fiancoko dari BUM Motorsport, Irwan K dari GT Radial RHU Best Parking, Advannov serta Edwin Djaya bertarung ketat sejak awal.  Indie Fiancoko perally nasional asal Semarang nampak diunggulkan dengan performa prima Corolla DX nya sejak sesi shakdown H-1 lomba.  Namun di SS pertama hadangan pertama terjadi pada Indie, 100 meter jelang finish mobil terhenti karena lepasnya kabel koil.  Kekesalan Indie nampak terlihat dan sedikit meradang dengan kejadian sederhana dan tidak terduga ini, seperti sesuatu yang non-teknis, Indie yang didampingi oleh navigator speed offroad Donny H-pun terkena penalty 2 menit untuk saat masuki SS 2.  Lomba pun berlanjut.  Irwan Kurniawan dengan Datsun B310nya melesat mulus dengan bermain aman di 3 SS pertama termasuk duel malam hari.  Irwan nampak seperti nyaman dan makin relaks saat Edwin Djaya sempat alami problem suspensi di SS 2 dan SS 3, gempuran pun berkurang bagi dirinya.  Advannov yang berpasangan dengan co-driver belia Zinedine Doohan bahkan sempat memimpin Group Retro di hari pertama, namun alami overshoot di SS 3 sehingga posisinya melorot ke urutan 2 di bawah Edwin Djaya.

Tetapi dalam rally semua bisa saja terjadi dan halal saja saat bicara beruntung atau tidak beruntung, saat memasuki SS terakhir, baru saja lepas melibas 5 belokan pertama petaka menimpa Irwan K, as kopel patah tiba-tiba padahal dirinya hanya perlu finish aman untuk bisa memenangai duel group Retro di Kejurnas kali ini, Indie yang mengetahui dan melintasi mobil Irwan K yang terhenti memutuskan untuk mempercepat laju kendaraannya untuk membuat defisit waktu karena mengetahui Irwan K pasti terkena penalti 2 menit yang sama jika ingin dinyatakan finisher parc ferme.  Alhasil, Indie berhasil menaklukan duel waktunya dengan Irwan dengan selisih waktu hampir setengah menit.  Tapi dari drama ini tentunya Edwin Djaya yang berpasangan dengan Gulam lah yang justru akhirnya memenangi duel group Retro karena sejak SS awal berhasil finish dengan mulus walau tidak terlalu cepat bahkan di 3 SS terakhir lebih bermain aman karena kerusakan suspensi yang dialaminya.  "Saya hanya ingin main aman lepas dari duel SS 1 hari pertama, problem suspensi menjadi kendala sejak SS 2, beruntung semua rival terlibat duel ketat dan saya senang bisa raih poin penuh di Kejurnas kali ini.  Semoga lebih baik ke depan.  Saya tidak menyangka bisa menang", beruntung Edwin Djaya yang juga seorang speed offroader.

"Saya sempat kesal dengan kejadian di SS 1, namun ya namanya lomba semua bisa saja terjadi.  Mobil saya kali ini memang sangat fit dan mampu tampil cepat. Sayang sekali Irwan Kurniawan alami masalah di SS terakhir dan akhir pertarungan yang seru dan membuat saya senang bisa raih podium kali ini", ujar Indie saat dijumpai di paddocknya.  "Rally memang kadang sulit diprediksi, bukan hari keberuntungan saya di rally kali ini.  Posisi sudah aman, tapi apa mau dikata, saat kopel putus, maka saya hanya berpikir bahwa mungkin ini adalah yang terbaik buat saya di Kejurnas pembuka.  Semoga bisa lebih baik saja di putaran 2 akhir Agustus nanti.  Selamat buat Indie Fiancoko dan Donny.  Mereka sangat cepat di Kejurnas seri 1 ini", tutur Irwan K saat ditemui oleh beberapa awak media. SS Cikamurang memang menuntut kondisi mobil harus prima dan punya daya tahan tinggi.


BACA  :  HASIL LENGKAP KEJURNAS SPRINT RALLY BHAYANGKARA JABAR 2016


Tidak kalah seru dan mendebarkan juga duel yang terjadi di Group 2WD Front Wheel Drive saat perally Jabar di kelas 1600 Muliana Saleh dan Robby Prasetyo akhirnya memenangkan pertarungannya dengan Tito dan Avie Luthfi dengan selisih waktu yang sungguh sangat tipis.  "Hal yang paling pedih saat kita hanya berselisih waktu 0,9 detik saja di hasil akhir lomba dengan rival terdekat.  Penampilan yang luar biasa dari Muliana Saleh", kata Avie Luthfi saat dijumpai di parc ferme area.  Sementara Kejurnas kali ini menorehkan hasil bagus dan tercepat bagi perally Setiawan dari Jatim dengan Mitsubishi Lancernya dengan menjadi Jawara berdampingan dengan Glen Nirwan dan Adi Indiarto dari BRM Motorsport Kaltim yang melenggang dengan Subaru Group N jadi yang paling cepat dan teratas di putaran pertama kali ini. Selamat untuk para Jawara Kejurnas putaran 1 Sprint Rally Bhayangkara.  See You di putaran 2 di bulan Agustus nanti.