Arief GO, Pacenote Singkat Libas SS Bikin Herry Agung Tak Terkejar - Brands and Paddocks - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Arief GO, Pacenote Singkat Libas SS Bikin Herry Agung Tak Terkejar

August 29, 2016 | Editor Sport

RACING4.NET - 29 Agustus 2016 - Herry Agung's Notes  - by Arief GO - Legenda hidup rally nasional yang ternyata tidak pernah lelah berkiprah untuk salah satu hobi balapnya yaitu Rally.  Lebih tepatnya sprint rally.  Dr Herry Agung yang absen di putaran pertama kejurnas sprint rally langsung dengan wajah tenangnya tampil beringas tak tertahankan dan melesat cepat meninggalkan semua rival terdekatnya tanpa ampun di putaran 2 kejurnas sprint rally ahad lalu 28/08.  Bahkan nyaris 60 starter lainnya dibuat takluk tanpa ampun jika kondisi trek dalam kondisi seperti SS-2 pagi hari, karena Herry Agung menjadi yang paling cepat dengan menumbangkan semua perally nasional termasuk perally 4WD yang beraksi hari itu.  Herry Agung pun menjadi raja retro rally car di ajang akbar kemarin dan mencatatkan diri sebagai perally tercepat ke-3 di best overall.


Selain teknologi modifikasi mesin dan suspensi yang terbilang paling mumpuni saat ini telah terpasang di mobil DX andalannya, kunci kemenangan dan kecepatan mantan juara nasional speed rally era masa lalu ini adalah kesederhanaan pacenote rally yang diinginkannya untuk duel rally jarak pendek.  "Faktor usia dan mood menjadi hal yang penting dia perhatikan dalam mengikuti sprint rally.  Tidak mau rumit, tapi efisien serta enak didengar", buka Arief GO sang navigator senior yang setia mendampinginya hingga sekarang.


"Trend pacenote rally yang mendunia dan cenderung diikuti dengan detail oleh generasi perally sekarang nampak tidak berlaku untuk driver sy, Herry Agung.  Herry adalah seorang pembalap sejati di semua lintas cabang arena otomotif.  Dia pun sering balap sendirian.  Sprint Rally adalah hal sederhana dibandingkan speed rally yang pernah dirajainya di masa lalu.  Usia berlanjut dan ketenangan dalam melibas SS jadi tuntutan.  Mendengar dengan tenang, eksekusi tancap gas bergaya masa lalu, itu Herry Agung yang sekarang.  Wajar jika lebih cepat dari yang lain.  Bukan tanpa teori, namun pengalaman yang bicara", jelas Arief GO lagi.


"Bayangkan dan simak oleh para navigator muda ya, Mas Herry sangat simple pacenotenya.  Lebih kepada menyebutkan saja jalan diujungnya seperti apa deskripsi dan sudut beloknya.  Titik. Lha wong kelokan jalan masih keliatan, yang dia minta ga perlu disebut dan dibaca, berisik soale...sebut gaspol atau terus saja sambil teriak kalo perlu. Hahahaha", lanjut Arief sambil tertawa saat bincang dengan Racing4 usai penobatan juara.  Jalan dan belokan SS jelas terlihat, mengapa perlu kode pacenote, tidak perlu. Nyalakan nyali dan ikuti instruksi navigator untuk belokan yang tidak terlihat.  Pacenote revolusioner khas Herry Agung.


Memang benar adanya, dan tentunya hal yang bukan kontroversi, karena pacenote juga baru ditemukan, digunakan dan jadi trend sejak rally dunia era 90-an. Dulu, Herry Agung pun menganut pacenote yang normatif saat merajai speed rally nasional.  Namun desakan hasrat hobinya membuat dirinya ingin lebih enjoy menikmati balapan di ajang rally dengan didampingi navigator yang benar-benar mengerti keinginan dirinya saat melibas SS secepat-cepatnya... seperti menjadi raja di kejurnas sprint rally lalu. Tetap sehat, mas Herry Agung