RIFAT SUNGKAR WRC FRANCE - BERTAHAN, ADA SS YANG BATAL DAN MASALAH TEKNIS

RACING4.NET - KaryaKU - STRASBOURG, Perancis, 7 Oktober 2012 – Hari Ketiga Rallye de France diwarnai dengan pembatalan 2 Special Stage. Pembatalan pertama terjadi pada SS10 Pays d'Ormont 1. Di special stage sepanjang 43,45 km ini, pereli Nasser Al-Attiyah dari Qatar World Rally Team, mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dua orang penonton cedera. Pembatalan kedua terjadi pada SS12 Klevener 1. Di special stage yang melewati perkebunan anggur dengan panjang lintasan sejauh 10,75 km ini, panitia terpaksa mebatalkannya karena terlalu banyak penonton yang ingin menyaksikan langsung Rally Perancis ini, sehingga sangat berbahaya bagi para penonton dan juga pereli.

Sementara itu, Fastron World Rally Team, di hari ketiga ini, bertarung sengit dengan pesaingnya di kelas Rally Class, Ricardo Trivino dari Meksiko. Memulai SS9 Massif des Grands Crus-Ungersberg1, Rifat Sungkar dan Scott Beckwith memiliki keunggulan 43,9 detik dari Trivino. “SS9 merupakan special stage yang paling complicated, karena paling banyak kombinasinya, antara lintasan lebar dan lintasan yang sangat sempit. Belum lagi ada sejumlah bagian lintasan yang berada di bawah pepohonan yang tidak terkena sinar matahari, sehingga sangat lembab dan licin,” terang Rifat. “Di sebagian tempat, panitia meletakkan balok-balok kayu di pinggir jalan yang gunanya adalah sebagai penghalang agar para peserta tidak memotong jalan. Tetapi hal ini malah merugikan para peserta karena merubah racing line dan tidak ada ruang kalau peserta off road,” tambah Rifat. Di special stage sepanjang 18,16 km ini, Fastron World Rally Team berhasil menyelesaikannya dalam waktu 13 menit 13,8 detik.

Di SS11 Pays de la Haute Bruche 1 yang memiliki panjang 24,04 km, lima kilometer pertama merupakan lintasan yang sempit dan tidak rata, setelah itu lintasan lebih terbuka, lebar dan menanjak. Rifat menyelesaikan special stage ini dalam waktu 13 menit 4,3 detik. Akibat dari pembatalan SS10 dan SS12, maka setelah menyelesaikan SS9 dan SS11, paruh pertama Rally Perancis hari ketigapun berakhir. Pada akhir paruh pertama ini, Rifat masih memiliki keunggulan waktu 32,5 detik dari Trivino. Di paruh kedua Rally Perancis hari ketiga ini, para pereli termasuk Rifat dan Scott akan mengulang 4 rute special stage sebelumnya. Di SS 13 yang mengulang rute Massif des Grands Crus-Ungersberg, Rifat Sungkar mencatat waktu 12 menit 46,2 detik. Di SS14, Fastron World Rally Team mulai mengalami gangguan pada anti-lag system yang menyebabkan power mobil pada putaran mesin rendah atau RPM (Revolutions Per Minute) rendah benar-benar hilang. “Anti-lag System atau ALS ini kira-kira adalah suatu sistem yang dinyalakan apabila mobil rally masuk ke special stage sehingga kendaraan akan masuk dalam race mode. Tujuannya adalah selalu menyalakan turbin turbo dari mulai RPM 1500, di mana dalam kondisi normal, turbo baru menyala pada RPM 3000. Akibat dari tidak berfungsinya ALS ini secara normal, kendaran kehilangan tenaga pada putaran RPM rendah, padahal 50% dari special stage hari ini sangat membutuhkan RPM rendah,” terang M. Indra Prasetyo, tim manajer Fastron World Rally Team. “Akibat dari anti-lag system yang tidak berfungsi maksimal ini, kami kehilangan banyak waktu, dan itu sangat merugikan kami,” kata Rifat. Hal ini terbukti bahwa di SS15 Pays de la Haute Bruche 2, pesaing Rifat, Ricardo Trivino berhasil melampaui catatan waktu dari Rifat dan Scott, sehingga di kelas Rally Class, Trivino memimpin dengan catatan waktu 3,5 detik lebih cepat. Dan di SS terakhir pada hari ketiga Rally Perancis, selisih waktu itu melebar menjadi 8,5 detik.

“Hari ini kami kurang beruntung, tetapi Rally Perancis belum selesai. Masih ada satu hari lagi, di mana kami akan berjuang maksimal di 6 special stage tersisa. Kami mohon doa restu dari masyarakat di Indonesia, agar perjuangan kami demi Sang Merah Putih dapat berhasil,” tambah Rifat. Di kelas Manufaktur, terjadi juga aksi susul-menyusul yang sengit. Sebastien Loeb membukukan waktu tercepat di SS9 dan SS10 diikuti dengan ketat oleh Mikko Hirvonen. Di SS11 dan SS13, Jari Matti Latvala berhasil menjadi yang tercepat. Loeb kembali membalas dan menjadi yang tercepat di SS15. Tetapi di SS16 Latvala kembali merebut waktu tercepat, namun usaha gigih Latvala belum dapat menggoyahkan posisi pertama Loeb di klasemen sementara.

Hari ini, di hari terakhir Rallye de France, Fastron World Rally Team dan para peserta lain akan bertarung di 6 SS terakhir, di Vignoble de Cleebourg, Bischwiller-Gries, dan Haguenau yang memiliki total jarak tempuh sejauh 310,28 km.