RESULT IIMS DRIFT WAR II (30/09) - Dramatis... Dido Rebut Juara PRO, Dean Runner-Up PRO, Evan Juara ROOKIE - Archived - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

RESULT IIMS DRIFT WAR II (30/09) - Dramatis... Dido Rebut Juara PRO, Dean Runner-Up PRO, Evan Juara ROOKIE

September 30, 2012 | Admin

RACING4.NET - Denniscomm - Jakarta, 30 September 2012 – Kejutan demi kejutan datang silih berganti di hari terakhir IIMS Drift War II di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (30/9). Kejutan awal datang dari Demas Agil yang memimpin kualifikasi sehari sebelumnya. Di saat lomba mobilnya justru terkendala masalah suspensi sehingga gagal melakoni start. Dan, kejutan terbesar dimunculkan drifter belia M. Rulli ‘Dido’ Armando (Tim Achilles) dan Dean Zen (Tim GT Radial). Keduanya sukses mencapai partai final setelah melewati partai-partai dramatis di 32 Besar dan seterusnya. Di kelas rookie, Evan Pratama muncul sebagai juara. Peringkat dua dan tiga ditempati Bernard Yuwono, dan TB Adhi yang selama ini dikenal sebagai jawara speed-offroad nasional.


Yang paling menarik perhatian adalah partai 4 Besar. Di sesi ini Dido harus bertarung melawan rekan satu tim yang sebelumnya jadi favorit, Armandio. Di tengah kepulan asap akibat decitan ban dan raungan knalpot yang menggelegak, sempat terjadi crash di antara keduanya. Selang turbo mobil Amandio terlepas membuat partai ini tertunda sejenak. Sesi pertama dinyatakan juri imbang. Di sesi berikutnya yang dalam istilah drifting disebut one more time, tampak jelas mobil Amandio terkendala teknis akibat insiden sebelumnya. Dido pun melaju ke final.
Hal sama dilakoni Dean kala bertemu Lucky Reza (Achilles) di 4 Besar. Partai ini terbilang paling alot. Para juri tak mudah menentukan pemenangnya sehingga jatah one more time harus berlangsung sampai tiga kali. Artinya, harus turun lintasan sebanyak 8 kali berturut-turut dan jelas melelahkan. Meski terlihat sedikit kecewa dengan tambahan waktu itu, akhirnya Dean ke final jumpa Dido.


Ironisnya, partai puncak ini justru tak seketat sesi sebelumnya. Hanya dengan satu sesi (dua kali race), Dido muncul sebagai juara. Sementara Armandio yang merupakan juara tahun lalu merebut peringkat ketiga setelah mengandaskan Lucky. Uniknya, Dido maupun Dean seperti ‘kaget’ sendiri karena bisa sampai ke final. Keduanya mengaku sangat tak menduga hal ini. “Kali ini persiapan saya benar-benar mepet. Hanya dua minggu karena pengiriman mobil sempat terkendala di Tanjung Priok seusai drifting di Singapura. Surprise, tapi mungkin karena saya juga sebelumnya tak terbebani target khusus sehingga enjoy saja di balik kemudi. Lawan Amandio dan Dean sungguh berat,” ujar Dido.


Tak kalah mengejutkan adalah proses Dean meraih gelar runner up. Mobil BMW E36 yang biasa dipacunya bermasalah. Ia pun turun dengan mobil pinjaman seorang teman, Nissan 200 SX yang power-nya jauh lebih besar dari mobil sebelumnya. Di kisaran 500-an HP. “Baru mengenal dan mencoba mobil ini saat latihan Jumat (28/9) lalu. Jelas tak ada target di awal. Benar-benar bersyukur dengan hasil yang tak terduga ini,” tandas Dean yang kini memasukkan namanya dalam jajaran drifter terbaik nasional. (feldany)