Saat Ini Time Rally Butuh Bidang Wisata, Bukan Motorsport - Kopi Hangat Editor - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Saat Ini Time Rally Butuh Bidang Wisata, Bukan Motorsport

November 01, 2014 | Editor Sport

RACING4.NET - 01 Nopember 2014 - Editorial - Tidak bisa dipungkiri, masa jaya olah raga ketepatan waktu yang melegenda sejak awal 70an hingga pertengahan 2000an yaitu TIME RALLY tengah masuk ke titik yang mengkhawatirkan dari segi peminat dan antusias muda.  Olah raga ini diyakini sebagai basic dari semua rally dari sisi penghitungan waktu dan safety driving tingkat dasar.  Entahlah...5 tahun terakhir memang sulit bangkit dan ditambah dengan rumitnya pemahaman peraturan lomba nasional yang dibuat.  Dan saat ini sulit untuk memasukkannya ke dalam kategori Motorsport menurut redaksi Racing4 dan mayoritas readers Racing4 Autonews.  Lebih tepatnya diarahkan saja ke Permainan Jalan Raya, Games Berlalu-Lintas dan Adu Ketepatan Waktu serta dikemas untuk tidak njlimet dari regulasi.


Time Rally butuh komunitas tersendiri untuk menghidupkannya kembali.  Sudah banyak komunitasnya namun nampak tidak solid dan terkotak-kotak.  Time Rally harus dikemas oleh komunitas hobby nya yang masuk dalam kategori garapan Bidang Wisata.  Sosialiasi untuk menarik minatnya terbukti sukses dengan kemasan yang lebih FUN GAMES, Permainan Jalan Raya dan lain-lain.  Mulailah dari kemasan yang tersebut tadi.  Gelar lagi kejuaraan yang berjenjang, mulai dari Club Event Komunitas itu sendiri, Kejurda hingga Kejurnasnya.  Itu bisa meriah.  Terbukti.


Sulit saat ini jika Time Rally tetap bertahan di pakem Motorsportnya, kembalilah ke komunitasnya dulu.  Racing4 Autonews menunggu Time Rally hingga terasa lagi motorsportnya.  Bukan tetangga, saudara dan teman yang lagi lewat depan rumah disuruh ikutan event time rally biar banyak peserta....apalagi setelah dilepas start terus belok pulang lagi ke rumah masing-masing. 


Semoga Bidang Wisata IMI bisa mengakomodirnya dengan memulai membina dari awal lagi...di setiap daerah.  Tidak perlu tipis kuping.  Hanya opini sekumpulan pengamat dan wartawan saja