Jelang MUNAS IMI : IMI Jawa Barat Netral, Muncul 10 Tuntutan Bagi Kandidat Ketua Umum Yang Ingin Dipilih

RACING4.NET - 24 Juli 2024 - Bandung - Jelang Rakernas IMI yang akan digelar pekan depan (walau Rakornis IMI harus digelar belakangan) dan menghadapi MUNAS IMI yang akan memilih Ketua Umum periode 2025-2030, hawa kontestasi sudah mulai menghangat karena munculnya bakal kandidat lain selain petahana.  Yap, betul.  Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet sebagai petahana harus siap menghadapi bakal kandidat baru yaitu Moreno Soeprapto yang dikenal sebagai praktisi nyata dunia balapan dan otomotif nasional, selain sisi keduanya adalah sama-sama Politikus wahid papan atas negeri ini.

Sudah beredar kabar dan kenyataan bahwa banyak Pengprov-Pengprov IMI sudah memberikan dukungannya baik secara tertulis maupun lisan yang dipublish terutama untuk petahana (Bamsoet-red), namun dinamika tetap terjadi di beberapa Pengprov IMI.

Tidak bisa disangkal, masukan dan desakan yang wajib didengar oleh Pengprov dari klub-klub anggota-nya alias suara dari lapangan nyata kancah otomotif daerah yang menjadi penopang utama soliditas Pengprov menjadikan arena Munas IMI yang akan segera digelar nanti tetap menawarkan sisi demokrasi yang hakiki dan sarat akan value yang perlu dipertimbangkan dengan keras oleh para bakal kandidat ketua umum IMI yang akan datang.

IMI Jawa Barat, saat info ini diturunkan ternyata jajaran pengurus utama telah tuntas menggelar rapat internal dan telah dituangkan dalam 1 berita acara yang mengikat untuk menghadirkan sikap final dalam memilih atau mempertimbangkan pilihan sosok Ketua Umum IMI yang sanggup dan mengerti dinamika positif dunia otomotif Jawa Barat yang digawangi IMI Jawa Barat.

Rapat Internal IMI Jawa Barat yang krusial jelang RAKERNAS dan atau MUNAS IMI ini dihadiri oleh Daniel Mutaqien sebagai ketua pengprov, Martin Hardjawinata sebagai Ketua Harian, Ikbar Firdaus sebagai Sekjen, Tutang Hamdani sebagai bendahara, Deddy Desyanto Kabid Organisasi, Ali Nurdin Kabid OR Mobil, Irvan Octavian Kabid OR Motor dan Fredi Rostiawan Kabid Mobility serta beberapa jajaran wakil kabid.

Skuad IMI Jawa Barat membuat 10 tuntutan atas masukan dari pengurus pengprov dan mayoritas klub anggota IMI Jawa Barat tentang beberapa dinamika yang harus dihadapi dan bersedia dituntaskan oleh siapapun Ketua Umum IMI yang akan terpilih nanti.

Apa artinya? Memang sudah sepantasnya IMI Jawa Barat sebagai salah satu barometer pengprov IMI di Indonesia sekaligus punya posisi strategis di mata IMI Pusat wajar untuk memunculkan ragam tuntutan atau lebih tepatnya semacam syarat jika ingin didukung oleh IMI Jawa Barat

"IMI JAWA BARAT akan netral pada saat ini dalam menghadapi MUNAS IMI.  Dari hasil rapat tadi, siapapun calon Ketua Umum IMI yang sanggup memenuhi 10 tuntutan ini, tentu akan dipertimbangkan oleh IMI Jawa Barat dalam menentukan pilihannya nanti. Dinamika jelang MUNAS IMI tentu akan terus bergerak", ungkap H Ali Nurdin Kabid Olah Raga Mobil IMI Jawa Barat usai rapat

Ini konten 10 Tuntutannya, jika ingin didukung oleh IMI Jawa Barat (salinan dokumen berita acara ada di redaksi) :

1.  Kerjasama dengan pihak Kepolisian. Semua event otomotif di semua provinsi harus memakai Rekomendasi IMI daerahnya, khususnya untuk event olah raga otomotif

2.  Semua pemilik KTA IMI harus merasakan manfaat KTA-nya

3.  IMI Provinsi bisa menggelar Seminar dan Uji Kompetensi

4.  Tidak ada lagi biaya cetak ulang untuk perpanjangan KTA untuk KTA PRO, karena berpengaruh pada peminatnya

5.  Fokus pembinaan atlet grassroots dalam pembinaan atlet balap berjenjang dari daerah hingga level nasional

6.  BISA MENDUKUNG kegiatan-kegiatan otomotif provinsi hingga kabupaten/kota

7.  Perbaikan keuangan seperti proses pembayaran kompensasi KTA, Klub dan Pengcab

8.  Melakukan kerjasama dengan banyak organisasi mulai dari pusat hingga kabupaten/kota

9.  Penentuan kriteria yang jelas dalam pemilihan IMI TERBAIK

10. Membuat kejelasan tupoksi Pengcab IMI Kabupaten/Kota

Bagaimana, mas-masku?  Para calon Kandidat sanggup memenuhi 10 tuntutan di atas?  Jika tidak sanggup, tentu IMI Jawa Barat hanya memilih yang sanggup saja.