Buntut Gelar Juara ITRC Haridarma Dicopot. Toyota Team Indonesia Harus Buktikan Intake-nya Standar - Brands and Paddocks - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Buntut Gelar Juara ITRC Haridarma Dicopot. Toyota Team Indonesia Harus Buktikan Intake-nya Standar

September 02, 2019 | Editor Sport

RACING4.NET - 02 September 2019 - Jakarta - Editorial - Usai diberitakan jadi juara putaran 4 kejurnas balap mobil ITRC di ajang ISSOM Night Race akhir penkan lalu (31/08), juara nasional 2018 Haridarma Manoppo dari Toyota Team Indonesia TRD tidak banyak berkomentar tentang pencopotan gelar juaranya beberapa jam setelah banyak media memberitakan kemenangannya.  Mungkin karena media online sehingga sangat cepat update hasil balapannya jam demi jam.


Benar adanya, salinan lembar diskualifikasi yang ditandatangani para pengawas lomba sampai ke meja redaksi dini hari 01/09.  Sungguh mengejutkan.  Sumber A1 yang berada dalam lingkaran re-scrut after race membenarkan tentang adanya temuan modifikasi pada housing intake manifold Toyota New Yaris yang dibesut Haridarma yang dalam peraturan balap nasional ITCC Max/ITCR hingga tahun 2019 mengharuskan Intake Manifold adalah standar alias dengan penafsiran sudah bawaan atau part original dari pabriknya.


Sepengetahuan pembalap nomor 1 Indonesia ini tidak terinformasikan kepada dirinya ada modifikasi intake manifold dan tidak ada beda sejak musim balap sebelumnya. Namun sumber lain menyebutkan dan melihat ada upaya modifikasi 'bobokan' yang disambung dengan gaya di-lem atau di-sealer atau direkatkan ala mekanik non-pabrikan.


"Disinyalir' dan 'dikuatirkan' juga 'bobokan' yang dimaksud para pihak kompeten bahwa bisa men-triger pasokan udara ke mesin lebih maksimal dan mampu mendongkrak performa dengan merubah jarak dan setingan bukaan udaranya.  Namanya juga Intake Manifold, salah satu fungsinya adalah sengaja diciptakan untuk menjaga kecepatan aliran udara masuk agar tetap optimal di setiap tingkat putaran mesin.  Wajar jika peraturan nasional mengaturnya agar tetap standar dan adil apa adanya sesuai maunya pabrik dan saat dipasarkan ke publik.


Setelah keputusan diskualifikasi secara resmi diterbitkan, tentunya rival utama Toyota Team Indonesia yaitu Team Honda Racing dengan andalannya Alvin Bahar sementara menggeser posisinya dan kembali dinyatakan juara balapan putaran 4.  Kenapa sementara? Toyota Team Indonesia tengah mengajukan banding ke IMI Pusat perihal keputusan ini.


Itupun yang pasti, TTI harus bisa membuktikan bahwa tidak ada modifikasi dan membawa pembanding part standarnya saat sidang Banding.  Jika kalah dalam sidang Banding maka mimpi buruk bagi team papan atas ini akan terjadi dimana seluruh poin yang diraih dengan kerja keras oleh pembalapnya akan langsung sirna dan mengucapkan goodbye untuk musim 2019.


Untuk TTI, kenapa harus ditutup dengan cara di-lem sih...untuk scrutineer yang bertugas apakah semua mobil peserta juga dibuka dan dipantau hal yang sama....tapi memang nyaris semua pembalap pengguna mobil Toyota cukup sial saat mengikuti balapan putaran 4 ini.  Serba dianggap melanggar Technical Regulation...hadeuh...


Sekian dari pemred...tapi balapan jadi penuh warna lagi....hanya penonton saja yang kurang banyak.