Bengki Marpaung, ROTR Jakarta Tanpa Sponsor dan Didukung IMI DKI

RACING4.NET - 30 April 2016 - Terakhir digelar tahun 2013, itulah Ramadhan On The Road di Jakarta.  Kini tahun 2016, tepatnya tanggal 19 Juni 2016, ajang pembinaan dan pelatihan serta silaturahmi para time rallyers di bulan puasa ini kembali digelar di DKI Jakarta, RAMADHAN ON THE ROAD JAKARTA 2016.  Siapa yang menghidupkan kembali salah satu jenis pembinaan oleh raga time rally di Jakarta kali ini?  Justru salah satu punggawa penggagas Ramadhan On The Road (ROTR) yang juga perally nasional BANGUN bengki MARPAUNG yang mengambil inisiatif untuk menggelar pembinaan motorsport ketepatan waktu jalan raya kali ini. 

Mantan ketua komisi time rally PP IMI di era masa lalu ini kepada redaksi menyampaikan masih menyimpan rasa prihatin terhadap beberapa perkembangan olah raga time rally nasional di beberapa kota.  Adanya ketidakberhasilan penyelenggaraan terutama dari sisi jumlah peserta yang minim dan kualitas penyelenggara yang belum mumpuni sesuai standar menjadikan sosok yang akrab disapa Bengki melihat perlunya pembinaan dari sisi menarik animo terhadap time rally dan sebisa mungkin penyelenggara juga turut terbina.  "Kita tidak bisa bayangkan jika kekurangan itu terasa di level penyelenggaraan nasional, peserta sedikit dan ada technical problem, ya itu artinya memang diketahui bahwa di propinsinya tidak pernah ada club-club event dan kejurda time rally yang bagus dan diminati, apalagi menggelar Kejurnas.  Sejak dulu memang persoalan klasik seperti ini yang menghinggapi di daerah...Termasuk di Jakarta...", tutur Bengki membuka bincang dengan Racing4 30/04.

"Gini deh, jangan muluk dulu menggelar Kejurnas ya, kita mulai lagi dari bawah proses-nya.  Kalo daftar murah dan banyak promosi tentu bisa rame juga, tapi apa bisa terus rame?  Tergantung menggaet animonya dong dan satu lagi, pembinaan dan pelatihan yang berkesinambungan.  Di sini dan kali ini IMI DKI Jakarta terpanggil dan setuju mendukung penuh gelaran ROTR Jakarta yang saya bangkitkan lagi bersama teman-teman...", terang perally yang lama tidak tampil di ajang nasional sehingga harus turun ke kategori Seeded B nasional.

ROTR Jakarta 2016 sangat diharapkan menjadi pembinaan kembali bagi atlit time rally dan pemula peminat olah raga ini Jakarta.  Sesederhana apapun penyelenggaraannya yang penting tatanan pelaksanaan di lapangan bisa mewakili nuansa regulasi yang ditawarkan.  Dan memang ROTR by ATRI yang digelar di banyak kota di bulan Ramadhan hakikatnya harus dibuat sesederhana mungkin, terjangkau dan jangan terjebak menjadi suatu iklim kompetisi time rally yang mendebarkan seperti Kejurnas.  Terlalu berlebihan.  "Jangan sampai usai ROTR tetap saja tidak ada club event local atau kejurda-nya di kemudian hari.  Tiap tahun tetap akan jadi repot lagi bagi yang piket gelar ROTR selanjutnya", imbuh Bengki.

Melanjutkan obrolan, Bengki cukup optimis dengan gelaran ROTR yang akan dikemasnya bersama time rallyers Jakarta lainya dan terdengar kabar bahwa walaupun tanpa SPONSOR, event ini menjadi harapan program pembinaan atlit dari IMI DKI juga dan beberapa klub komunitas otomotif berminat ikut serta untuk belajar dasar-dasar Time Rally.

Inilah perkembangan Time Rally, salah satu motorsport nasional yang dibidik oleh PP IMI sebagai event yang rame tapi sering tidak banyak peserta.  Perlu banyak observasi dan pembinaan psikologis juga, karena inilah satu-satunya olah raga otomotif yang masih harus menggunakan perasaan dan mudah kecewa jika di masa lalu kalah bertarung.  Berpikir positif ke depan menjadi kunci event time rally akan semakin segar dan penuh silaturahmi.  Good Luck, Mas Bengki dkk, Good Luck ROTR JAKARTA...Marhaban yaa Ramadhan...menuju Mohon Maaf Lahir dan Bathin...