Banding Suspensi : Shock INTRAX IK2 Sah Digunakan di Kejuaraan Umum A Gymkhana Nasional

RACING4.NET - 12 Mei 2018 - Jakarta - Team Panel Banding kompeten yang terdiri dari praktisi otomotif senior Irawan Sucahyono, Arief Indiarto dan Michael Andries telah mengambil keputusan penting dalam salah satu perjalanan sejarah Slalom Gymkhana nasional saat musim kejurnas 2018 berjalan.
Surat Keputusan team panel ke-2 di atas kop surat IMI Pusat No 105/IMI/SK-OR/Panel.2/V/2018 telah memenuhi harapan sebagian pengamat gymkhana dan pegiat gymkhana saat ini setelah melalui beberapa kali hearing dengan berbagai nara sumber dan saksi ahli dalam hal BANDING SUSPENSI terkait penafsiran produk massal dunia atau produk custom dari protes serta banding yang dilakukan oleh Valentino Ratulangi dari Cusco Team Indonesia atas dugaan penggunaan produk suspensi custom yang digunakan oleh Adrian Septianto dari team HTJRT Jogjakarta pasca Kejurnas Gymkhana di Tegal 21 April 2018.
BACA SEBELUMNYA : TIDAK PERLU ADA SANKSI BAGI PARA PESLALOM TERKAIT BANDING SUSPENSI
Hasil keputusannya adalah berkonten tidak perlu ada sanksi kepada siapapun yang terkait pelaku Banding atau yang Ter-Bandingnya. Hanya diputuskan ada kesalahan proses pengambilan keputusan dari Pengawas Perlombaan saat Protes diajukan. Dan TERNYATA produk Shock Absorber merk INTRAX IK2 yang digunakan oleh pihak yang diprotes dan dibanding adalah sudah sesuai dengan kriteria peraturan lomba nasional gymkhana IMI Pasal 6.12.1 alias MERUPAKAN PRODUK YANG SUDAH DIPRODUKSI MASSAL (penafsiran dan pendapatnya dalam panel Banding adalah dapat dibeli umum, mass-customized, perdagangan bebas, memiliki tipe untuk digunakan di varian Honda Jazz dan memiliki agen resmi di Indonesia).
Dan memang menjadi tidak perlu ada sanksi bagi siapapun yang berkaitan dengan banding ini serta Kejuaraan Umum A di gymkhana Indonesia tetap baik-baik saja dalam penggunaan Shock Absorber. Datar-datar saja...walau di awal dag-dig-dug tak menentu. Jajaran panel Banding yang kompeten telah memutuskan yang terbaik untuk komunitas gymkhana nasional.
Related Article
-
Gabungan APMI, Ekajaya Berrindo dan IP2I Bertolak Ke Jepang Lakukan Pertemuan Bahas Krisis Pengemudi hingga Inovasi LogistikJuly 29, 2024
-
Ban Rally Delium Teruji Tangguh. Kini Banyak Perally Nyaman Gunakan Ban Pro Rally RG2. Harga Terjangkau Tapi Tetap BerkelasJune 25, 2024
-
Digunakan Mayoritas Perally, Ban Rally DELIUM Jadi Bagian Sukses Rally di IndonesiaJune 21, 2024
-
Dihantam Cuaca Panas, Skuad F3 SUADE Yoga Soegama dan Muli Saleh Tembus 10 Besar Hari Pertama Kejurnas Rally SUMUTJune 08, 2024
Hilite News
-
Paket Komplit ROTR JOGJAKARTA 2025 Selalu Berhasil Membawa Tema dan Misi PembinaanMarch 10, 2025
-
Ramadhan On The Road 2025. Paket Komplit Time Rally Khas Jogja dari Protect Sport Yang Sayang Jika DilewatkanMarch 08, 2025
-
Tahun ke-12 Didukung GT Radial dan Jangkar Biru, ROTR Bandung Sajikan Duel Route Tulip Time Rally Kejurda 2025March 07, 2025
-
TSDC TMTAK SUZUKI dan PROTECT SPORT di Lombok NTB Bersaing Ketat. Rully TSDC : Kami Tidak Ada Team OrderFebruary 15, 2025
-
Sempat Tertunda, Kejurnas Time Rally Pesona Lombok 2025 Siap Digelar IMI NTB. Saatnya Penentuan Juara Nasional 2024February 09, 2025
Latest News
-
Paket Komplit ROTR JOGJAKARTA 2025 Selalu Berhasil Membawa Tema dan Misi Pembinaan10 March 2025 | 21:29
-
Ramadhan On The Road 2025. Paket Komplit Time Rally Khas Jogja dari Protect Sport Yang Sayang Jika Dilewatkan08 March 2025 | 15:16
-
Tahun ke-12 Didukung GT Radial dan Jangkar Biru, ROTR Bandung Sajikan Duel Route Tulip Time Rally Kejurda 202507 March 2025 | 20:10
-
TSDC TMTAK SUZUKI dan PROTECT SPORT di Lombok NTB Bersaing Ketat. Rully TSDC : Kami Tidak Ada Team Order15 February 2025 | 20:40
-
Sempat Tertunda, Kejurnas Time Rally Pesona Lombok 2025 Siap Digelar IMI NTB. Saatnya Penentuan Juara Nasional 202409 February 2025 | 11:33