ANTARA EKSPRESI DI LUAR ARENA DAN AMARAH DI DALAM ARENA - Archived - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

ANTARA EKSPRESI DI LUAR ARENA DAN AMARAH DI DALAM ARENA

November 26, 2013 | Admin

RACING4.NET - ANTARA EKSPRESI DI LUAR ARENA DAN AMARAH DI DALAM ARENA - EDITOR's OPINION - 26 NOPEMBER - Sebenarnya ada batasan yang jelas dalam bertindak di dalam arena. Terkadang tidak perlu terburu-buru untuk sementara pihak menafsirkan ungkapan rasa kecewa pelaku arena. Negara kita lebih dari 2 dekade benar-benar mengaplikasikan kebebasan berbicara walau terkadang tersisipi ungkapan kecewa yang terlalu mendalam. Selama tidak tendensius mengarah kepada penghinaan dan pencemaran nama baik seseorang semua sah saja dan tidak perlu menjadikan para pelaku arena lainnya menjadi berKuping Tipis dan merasa Cemas. Nobody Perfect lah....

Sementara pihak sudah jelas tidak sempurna dalam menjalankan tugasnya di arena, namun akibatnya pun sepantasnya tidak perlu ditanggapi secara ekspresif dan pihak yang memergoki serta bisa mengobati pun seharusnya melakukan perawatan terlebih dahulu sebelum memberikan resep ampuh untuk membeli obat. Dan untungnya pada akhirnya bentuk pengobatannya pun ditawarkan beberapa pilihan. Hal ini masih lebih baik sebenarnya dibandingkan diberikan obat jitu pamungkas.

Dalam dunia praktek kedokteran-pun, sebelum mencabut izin praktek harus melakukan investigasi dan observasi terhadap dokter yang diduga melanggar kode etik, itupun buku harian dokter tersebut tidak akan pernah dijadikan bukti otentik dalam proses investigasinya karena merupakan hal ekspresi pribadi yang sepantasnya tidak perlu dipublish dan diketahui pihak lain.

Menekuni hobby berkompetisi tujuannya adalah untuk berprestasi dan bersilaturahmi. Itu saja. Substansial saja dan tidak perlu melebar terlalu jauh serta berekspresi juga tidak boleh berlebihan, karena bisa saja maksud ekspresi itu bisa bercabang dan memiliki kekuatan penafsiran yang berbeda bagi yang merasakannya.

Merujuk kepada kepatutan dan norma serta berharap dengan semangat solusi, ada baiknya pihak yang satu mengalah dan pihak yang lain memaafkan serta mengembalikan kepada nilai-nilai terbaik di arena namun tetap menghargai curahan hati di luar arena. Insya Allah beres dan semua menjadi lebih semangat di tahun depannya.

Jadilah sesuatu yang besar dan dikenang dengan baik. Tidak semua keinginan bisa terakomodir. Rangkulah pihak-pihak yang berseberangan untuk penyeimbang. Temukan hukum, jangan menjadi corong hukum saja, karena 'Perbedaan adalah suatu Rahmat dari yang Maha Kuasa"