Enjoy Speed Offroad, Lupa DeFacto Jawara Nasional Slalom 2014

RACING4.NET - Editorial - Untuk siapa menggelar putaran akhir Kejurnas Slalom 2014? - 11 Nopember 2014 - Pertanyaan ini membuat ruwet saat diskusi redaksi dengan beberapa pihak kompeten dan narasumber pemerhati dunia motorsport slalom nasional.  Pasca batalnya Kejurnas Putaran Akhir di Jawa Timur beberapa waktu yang lalu dan tidak adanya kepastian untuk menggantikannya di lokasi provinsi lain, beberapa suara dari lembaga otomotif dan fraksi yang kompeten sudah memutuskan dengan kewenangan lisannya bahwa Kejurnas Slalom musim 2014 diyakini telah berakhir hingga 5 putaran saja yang sebelumnya digelar di Makassar Sulawesi Selatan.

Atau dengan dinamika yang terjadi belakangan ini di dunia slalom masih ada yang sanggup menggelar dengan KUALITAS yang ditentukan oleh standar Kejurnas PP IMI? Memang masih ada yang mau menggelarnya?  Sebelum Rakernas IMI 2014 akhir Nopember ini? Atau masih berusaha merepotkan agenda PP IMI 2014 dengan berancang-ancang menggelar sebelum Pesta Tahun Baru 2015?  Prosedur adminnya harus diikuti dong...Ajukan surat pengajuan resmi dulu lah ke Bidang Olah Raga PP IMI puluhan hari sebelumnya sesuai ketentuan pengajuan rekomendasi Kejurnas Motorsport.

Pertarungan sangat seru sebenarnya.  Mood peslalom nasional yang sudah terbangun selama 80% musim menjadi amblas begitu saja saat Kejurnas Slalom terakhir tersebut dibatalkan dikarenakan alasan teknis penyelenggara.  Tak tertolong lagi dan hal ini menjadi pembelajaran penting bagi semua stakeholder slalom bahwa harus serius menggarap putaran akhir.  Bayangkan....saat telah ditentukan sebagai putaran akhir, maka sejak awal tidak ada lagi stakeholder yang berencana untuk menggantikannya karena dalam dunia motorsport akhir musim balapan akan menjadi ajang pesta pora penutup rangkaian pertarungan balapan di suatu musim berjalannya.

Salah seorang yang secara deFacto dan menerima impact diatas serta secara sportif menjadi kampiun klasemen dan dengan sendirinya ternobatkan Jawara Slalom Nasional di Group A tahun 2014, Demas Agil dari team BOST hanya bisa berkomentar sedikit dan lebih terlihat menggelengkan kepalanya mengenai hal ini.  "Saya sedang enjoy adu cepat di Speed Offroad FFA saat ini, namanya juga kejurnas, strategi meraih dan mengumpulkan poin memang lebih penting.  Memang begitu aturan mainnya walau berbeda 1 angka sekalipun...Saya mencoba profesional saja. Target team-pun sudah tercapai sepertinya", tutur Rockstar motorsport Indonesia ini.  DeFacto lainnya adalah legenda slalom James Sanger pun melenggang dengan ternobatkan menjadi Juara Nasional FFA tahun ini.

Sekedar catatan akhir...segera ditangani lagi lah oleh Promotor Nasional untuk gelaran Kejurnas Slalom 2015.  Sudah ada yang antri...Atau mau coba buat Kejurnas Slalom Terakhir 2014 setelah baca editorial ini?  Untuk siapa sampai harus mendadak menggelar?....Mari kita sukseskan Rakernas IMI 2014.  Positive Thinking