Matangkan Persiapan, Jika Tetap Gelar Balapan di Masa Pandemi Covid-19 - Racing Planet - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Matangkan Persiapan, Jika Tetap Gelar Balapan di Masa Pandemi Covid-19

May 17, 2020 | Editor Sport

RACING4.NET - 17 Mei 2020 - Editorial - Bandung - Mencuatnya harapan untuk penyelenggara event balapan (motorsport -red) dapat membuat perlombaan (kejurnas -red) tanpa dihadiri penonton bisa dirasakan para pelaku balapan dan all stakeholders mulai saat ini.   Harapan ini berlaku saat 'mengintip' ketua umum IMI Pusat dalam wawancara live dengan salah satu media nasional menyatakan tengah menanti protokol gelaran balapan di masa Covid-19 versi FIA/FIM yang akan diratifikasi dengan versi kondisi terkini di Indonesia.  Konon dalam waktu dekat akan ada kabarnya.


Pandemi virus Covid-19 yang mematikan memang telah membuat ranah motorsport nasional sejak awal 2020 menjadi terhenti total karena begitu mudahnya virus berbahaya ini menyebar melalu mahluk hidup hingga benda mati, apalagi materi yang keras, yang pasti tersentuh setiap saat oleh manusia.


Menggelar balapan nasional, apapun bentuknya dari perhelatan roda 4 atau roda 2 tentu jadi harapan semua pihak yang terlibat agar terlihat ramai dan ditonton.  Banyak cara untuk menggelar (di luar konteks virtual) walau dengan tanpa penonton, namun ini juga menjadi hal yang tidak mudah dan berpotensi akan ada pihak yang dirugikan.  Bagaimana gambarannya?  Editorial kali ini mencoba berpendapat, silakan jika ada yang mau berpendapat berbeda.  Misalnya...


  1. Protokol (ketetapan aturan main darurat) mendukung gelaran tanpa penonton dengan tetap mengikuti peraturan tegas pemerintah dalam menghentikan penyebaran virus Covid-19.  Singkatnya, boleh digelar event tanpa penonton... saja.
  2. Sudah ada pertimbangan dari penyelenggara bagaimana mendatangkan para pembalap dan team yang berbeda wilayah, yang tentu juga berbeda dampak PSBB-nya bagi masing-masing daerah asal saat punya destinasi ke wilayah area lomba?  Sudah cukup berani kah team dan pembalap datang ke daerah/wilayah area lomba?  Apakah diizinkan oleh aparat berwenang masing-masing wilayah?  Sekali mendadak terinfeksi saat memasuki wilayah lomba, maka tidak berlaku balapan bagi dirinya dan tentu saja harus masuk karantina di wilayah lomba.
  3. Selanjutnya, penyelenggara sudah siap tanpa sponsor?  Karena sponsor tentu selalu mengikuti kebijakan protokol pemerintah dan jika dalam keadaan normal punya ekspektasi agar event yang digelar ditonton oleh banyak orang.  Atau punya dana taktis untuk menggelar live streaming atau live event TV? Bisa jadi solusi, tapi tidak memecahkan masalah bagi penyelenggara akan kebutuhan dukungan sponsor.  Satu lagi,  banyak team-team balap yang didukung oleh sponsor yang sangat manut dengan kebijakan pemerintah saat ini soal aturan Covid-19.
  4. Anggap saja Izin Keramaian alias Izin Event terbit dari kepolisian setempat.  Apakah penyelenggara bisa meng-guarantee bahwa protokol pemeriksaan kesehatan secara detail dan masive bisa dilakukan kepada semua pihak terkait hingga para team balap yang datang ke arena? 


Satu pihak saja terkena positif virus jelang lomba, maka deg-degan jantung berdebar bagi semua pihak yang lain akan menghinggapi selama balapan berlangsung, walau tanpa penonton.  Apakah sudah cukup ber-empati jika hal ini terjadi?


Never offens.  Tapi semua pihak harus siap dan harus mempertimbangkan secara matang perhelatan yang akan digelarnya.  Kenyamanan tetap dikedepankan bagi para pihak yang akan menginjak pedal gasnya.  Dan berharap bisa pulang ke rumah tepat waktu serta tetap sehat. 


Ayo kita berjuang melawan Virus yang satu ini. Terlalu lama di rumah juga membuat pusing kepala bagi para pelaku balapan...