Rifat Sungkar, Balikkan Bentuk Piramida Untuk Lahirkan Juara Nasional Bermutu - Pelaku Balapan - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Rifat Sungkar, Balikkan Bentuk Piramida Untuk Lahirkan Juara Nasional Bermutu

April 14, 2016 | Editor Sport

RACING4.NET - 14 April 2016 - Usai mendampingi Manajemen Pertamina dalam peluncuran Pertamax Motorsport Program dengan 2 agenda besarnya dengan menggelar Pertamax Championship dan Pertamax Motorsport Team 14/04, RIFAT SUNGKAR kembali berbincang dengan Racing4 menyambung obrolan tentang proses panjang yang harus dijalani oleh semua pelaku-pelaku balapan yang punya motivasi ingin juara dan ingin jadi juara nasional (paling tidak) seutuhnya.


"Tidak banyak dan nyata tidak banyak masyarakat pemerhati motorsport nasional yang berpikir tentang kualitas sosok juara nasional.  Mungkin lupa.  Tidak banyak dipikirkan bagaimana seharusnya menjadi juara nasional.  Yang ada banyak orang hanya bertanya 'Siapa Juaranya?'...'Siapa Juara Nasional-nya...?'...tanpa ada yang bertanya-tanya, bagaimana ya dia bisa jadi Juara Nasional...", ucap Rifat, kembali membuka obrolan.


"Melihat dan menyaksikan seseorang menjadi Juara 1,2 atau 3 sering, lah....tapi bagaimana menilik seorang juara dengan melihat kapasitas dan perjuangannya dari nol, masih jauh...", tambahnya.  "Banyak pihak inginnya pembalap itu sudah terima matang, sematang apa tentunya juga tidak tahu.  Seperti tidak mau pelihara ikan sejak kecil dalam aquarium, inginnya langsung ambil ikan bongsor dari kolam...kira-kira begitu saat ini.  Alternatif lain dari hilangnya pembinaan calon pembalap bermental juara adalah dengan banyaknya tanpa binaan dengan langsung meng-karbit memaksa balap, atau beneran mau membina tapi lahan dan dukungannya tidak ada.  Apa seperti itu akan jadi juara yang berkualitas ke depan? Tentu tidaklah...", ungkapnya lagi.


Rifat berfilosofi ke diagram gambar ekonomi piramid, dari atas ke bawah, yang atas tentu paling lancip dan kecil, makin ke bawah makin besar.  Baginya itulah gambaran kumpulan juara di paling atas dan yang paling sedikit misalnya seperti dirinya dan Rio Haryanto dan beberapa lainnya...disinilah sisa-sisa para juara nasional berada dan di ajang internasional yang masih berkiprah asal negeri ini. Yang tengah sedang berusaha juara dan terus berlomba entah kapan juaranya dan meraih suksesnya serta yang paling bawah adalah yang paling besar dan itu adalah simbol dari talenta, punya kesempatan dan punya lahan tapi entah setelah itu saat sudah menjadi juara akan dikemanakan kebanggaan itu selanjutnya.  "Dan sekarang mari kita balik piramida itu, kita jadikan prioritas deh yang punya talenta, kesempatan dan lahan, nanti juga yang paling kecil di bawah akan besar sendiri, pasti.  Kompetisinya dibuat banyak dong dengan bekal pengisi yang banyak juga dari bagian piramida yang besar di atas.  Kan jadi seru...trust me...", tutup Rifat Sungkar sambil lanjut mengemudikan mobilnya meninggalkan Pertamina....(bersambung lagi..)