Julian Johan, No Problem Duel di IXOR Kelas Neraka FFA Pro
February 15, 2017 | Editor Sport

RACING4.NET - 15 Februari 2017 - Jakarta - JJ's Release -Perubahan beberapa regulasi Speed Offroad yang mulai diterapkan di IXOR 2017 disambut baik oleh berbagai pihak. Perubahan tersebut mencakup penyesuain ulang kelas agar lebih kompetitif, hingga perubahan format kejuaraan tim. Brand Ambassador GT Radial, Julian Johan, merupakan salah satu pembalap yang menyambut positif penyesuaian regulasi ini.

Ia tertarik dengan aturan baru yang memisahkan mobil 8 Silinder mesin depan (Menjadi kelas G5.3) dengan mobil 8 silinder mesin belakang (Kelas G5.4). Dengan dipisahnya 2 jenis mobil tersebut, maka para pembalap dengan mesin 8 silinder di depan, gardan depan solid, serta bertransmisi manual, berkesempatan lebih besar untuk meraih podium. "Mereka merupakan kawan seperjuangan saya. Bahkan sudah lebih lama konsisten di 8 silinder. Jika tidak dibuatkan kelas tersendiri, komunitasnya cenderung makin redup." ujar Julian Johan.
Kendati menjadi angin segar bagi para pembalap 8 Silinder 'konvensional', tapi nyatanya Julian Johan hampir dipastikan tidak dapat ikut dikelas G5.3 tersebut dan harus naik ke kelas G5.4. Mobil Grand Cherokee yang ia tunggangi memang terasa lebih cocok habitatnya di kelas G5.3, antara lain posisi mesin depan dan masih menggunakan gardan depan solid. Tetapi dengan penggunaan transmisi Automatic, ia terpaksa terlempar di kelas tertinggi G5.4. "Inginnya bisa bersaing dengan teman-teman sesama solid axle. Tetapi jika memang seperti itu regulasinya, saya menghormati keputusan IMI dan siap fight dikelas manapun." tambah Jeje, sapaan akrab Julian Johan.

Julian Johan akan kembali turun di IXOR 2017 bersama tim AHSRT GT Radial Prestone. Grand Cherokee yang menjadi tunggangannya hanya mengalami penyempurnaan pada rasio gigi, sistem pendinginan, serta sistem rem. Ia akan kembali menggunakan ban GT Radial Savero Komodo AT Plus 265/75 R16. Sementara dalam keadaan wet race, ia akan menggunakan ban yang lebih besar dari tahun sebelumnya, yaitu GT Radial Savero Komodo MT Plus 265/75 R16.
Ia tertarik dengan aturan baru yang memisahkan mobil 8 Silinder mesin depan (Menjadi kelas G5.3) dengan mobil 8 silinder mesin belakang (Kelas G5.4). Dengan dipisahnya 2 jenis mobil tersebut, maka para pembalap dengan mesin 8 silinder di depan, gardan depan solid, serta bertransmisi manual, berkesempatan lebih besar untuk meraih podium. "Mereka merupakan kawan seperjuangan saya. Bahkan sudah lebih lama konsisten di 8 silinder. Jika tidak dibuatkan kelas tersendiri, komunitasnya cenderung makin redup." ujar Julian Johan.
Kendati menjadi angin segar bagi para pembalap 8 Silinder 'konvensional', tapi nyatanya Julian Johan hampir dipastikan tidak dapat ikut dikelas G5.3 tersebut dan harus naik ke kelas G5.4. Mobil Grand Cherokee yang ia tunggangi memang terasa lebih cocok habitatnya di kelas G5.3, antara lain posisi mesin depan dan masih menggunakan gardan depan solid. Tetapi dengan penggunaan transmisi Automatic, ia terpaksa terlempar di kelas tertinggi G5.4. "Inginnya bisa bersaing dengan teman-teman sesama solid axle. Tetapi jika memang seperti itu regulasinya, saya menghormati keputusan IMI dan siap fight dikelas manapun." tambah Jeje, sapaan akrab Julian Johan.
Julian Johan akan kembali turun di IXOR 2017 bersama tim AHSRT GT Radial Prestone. Grand Cherokee yang menjadi tunggangannya hanya mengalami penyempurnaan pada rasio gigi, sistem pendinginan, serta sistem rem. Ia akan kembali menggunakan ban GT Radial Savero Komodo AT Plus 265/75 R16. Sementara dalam keadaan wet race, ia akan menggunakan ban yang lebih besar dari tahun sebelumnya, yaitu GT Radial Savero Komodo MT Plus 265/75 R16.
Related Article
-
Tokoh Motorsport dan Rally Nasional Jawa Timur Teddy Moedajat Telah BerpulangSeptember 03, 2025 -
Berkontribusi Positif untuk Ekonomi Daerah. MGPA dan ITDC Audiensi Gubernur dan BPS NTB. Priandhi Satria MGPA : Mandalika Circuit Adalah Milik IndonesiaJuly 02, 2025 -
Jajal Mirage Proto Dikawal Co-Driver M Redwan, M Yassin Kosasih Siap Debut di Putaran 2 Kejurnas Speed Rally Rambong Sialang SumutJune 19, 2025 -
M FAHREZI, Best Navigator Jebolan Pro Rally Spanyol. Selalu Improve dan Ngulik Dampingi TB Adhi di Dewa United MSRT Rally TeamJune 07, 2025
Hilite News
-
Duel Para Juara Nasional Group Sprint Rally 2025 Meriahkan Final Kejurnas Sprint Rally dan Speed Offroad CikembarNovember 05, 2025 -
Dewa United MSRT-A Team Jawara Kejurnas Sprint Rally Put 1-4. Ryan Nirwan RC2 Tumbangkan Putra Rizky RC1. H Dirman Tembus 5 Besar.September 29, 2025 -
Gelar Fun Rally Wisata dan Kejurda Time Rally, DCab Chapter Sukabumi Tawarkan Sensasi Touring Geopark CiletuhSeptember 21, 2025 -
Sah! Moreno Jadi Ketum IMI Yang Baru. Bamsoet : IMI Perlu Darah Muda, Bukan Daun MudaSeptember 20, 2025 -
Trio Wildan Mukhlisin dan X-Side Rally Team Mendominasi Kejurda HIPMI Bandung RallySeptember 14, 2025
Latest News
-
Problem Gearbox Gagalkan Ambisi Maksimal EDDY WS SIDS Rally Team di Kejurnas Cikembar09 November 2025 | 13:20
-
Duel Para Juara Nasional Group Sprint Rally 2025 Meriahkan Final Kejurnas Sprint Rally dan Speed Offroad Cikembar05 November 2025 | 5:37
-
Dewa United MSRT-A Team Jawara Kejurnas Sprint Rally Put 1-4. Ryan Nirwan RC2 Tumbangkan Putra Rizky RC1. H Dirman Tembus 5 Besar.29 September 2025 | 6:05
-
Hadapi Kejurnas Sprint Put 1 dan 4, Skuad Papan Atas BHD Jhonlin Racing Team Siap Duel Neraka RC2, RC3 dan RC424 September 2025 | 19:57
-
Gelar Fun Rally Wisata dan Kejurda Time Rally, DCab Chapter Sukabumi Tawarkan Sensasi Touring Geopark Ciletuh21 September 2025 | 5:50





