Melintir Saat Balapan ETCC-4 ISSOM, H Roni Ardiansyah Meninggal di RS EMC Sentul. M Yassin Kosasih : Alm Punya Sakit Jantung. Saya Sangat Kehilangan - Hilite News - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Melintir Saat Balapan ETCC-4 ISSOM, H Roni Ardiansyah Meninggal di RS EMC Sentul. M Yassin Kosasih : Alm Punya Sakit Jantung. Saya Sangat Kehilangan

September 30, 2024 | Editor Sport

RACING4.NET - 30 September 2024 - Jakarta - Kabar duka datang dari helatan balap mobil ETCC ajang ISSOM Putaran 4 di Sirkuit Sentul Bogor Minggu 29/09.  Salah satu pembalap jawara ETCC H RONI ARDIANSYAH dari team RAY SPEED meninggal dunia di setelah dilarikan ke Rumah Sakit EMC Sentul Selatan Bogor.


Almarhum Roni Ardiansyah tengah mengikuti balapan saat tiba-tiba BMW F30 yang dikendarainya alami spin (melintir) di salah satu tikungan 'S' Sirkuit Sentul sehingga posisi mobil sedikit berbalik di titik tepi lintasan dan tertabrak oleh 2 pembalap yaitu Deo Popong dan Dicko di belakangnya.


Dari video amatir terlihat Roni sempat keluar dari mobil dan berlari menjauh dari letak mobilnya.  Kasat mata terlihat normal berlari, namun info tangkapan video dari salah satu sumber, Roni sempat melambat jalan kaki dan terjatuh serta ditolong serta dilarikan oleh 2 marshall dengan dibonceng diapit menggunakan motor menuju Medical Room Sentul.


Sempat diberikan obat sang istri kepada team medis melalui promotor, namun karena kondisi denyut nadi yang sangat lemah, akhirnya Roni dibawa ke RS EMC Sentul dan bahkan dilakukan mekanisme pacu jantung.  Namun, takdir berkata lain.  Sang pembalap fighter berusia 47 tahun yang dikenal rendah hati dan soleh ini harus berpulang ke pangkuan Allah SWT bersamaan dinyatakan meninggal secara medis oleh team dokter rumah sakit. Dunia balap mobil nasional pun berduka.  Sebagai bentuk empati, balapan ETCC tidak dilanjutkan dan tidak ada ceremonial winner di putaran 4 kali ini.



M Yassin Kosasih, perally dan juga pembalap mobil ETCC yang sangat dekat dengan almarhun Roni menyatakan rasa duka dan rasa kehilangan yang mendalam serta rasa terkejut karena kepergian almarhum yang begitu cepat.


Sosok PATI POLRI yang juga penggagas team RAY SPEED bersama almarhum (RAY adalah singkatan dari Roni Ardiansyah Yassin) pada tahun 2021 ini belum lepas dari sedihnya kehilangan rival utamanya dalam balapan ETCC.


"Bersamanya kita bikin team RAY SPEED dengan saya sebagai pembina, sejak itulah kami sangat dekat dan bersahabat.  Bahkan malam dimana saya menggelar resepsi pernikahan anak saya pada saat Sabtu malam kemarin Roni hadir dan kami berpelukan akrab di stage pelaminan.  Saya sempat ingin tampil balap juga untuk duel di trek, tapi saya urungkan karena kondisi jadwal hari Minggu yang juga padat pasca resepsi", ungkap Yassin Kosasih.


Roni Adriansyah sempat berlari menjauh dari titik kejadian


Yassin juga menegaskan bahwa almarhum punya riwayat sakit jantung dan pernah berbincang dengannya bahwa oleh dokter dirinya masih boleh balapan asal fokus menjaga kondisi fisik.


"Jika dilihat runtunan waktu dari saat spin, lalu benturan dengan pembalap lain di belakangnya, bahkan sempat keluar dari mobil dan lari menjauh dan melambat dengan berjalan kaki serta terjatuh dan oleh team medis sirkuit dinyatakan denyut nadi yang lemah, sangat mungkin ada gejala serangan jantung hingga akhirnya tetap tidak tertolong saat tiba di rumah sakit", terang Yassin.


"Saya masih tidak percaya dan saya merasa dia masih ada.  Allah sudah menetapkan takdirnya untuk berpulang.  Semua orang akan mengalami waktu berpulang.  Saya sangat kehilangan seorang sahabat dengan sosok taat dan soleh seperti Roni.  Saya ingin mengajak teman-teman pembalap dan promotor ETCC untuk menggelar acara doa bersama untuk Roni.  Semoga dilapangkan jalan ke haribaanNya.  Husnul Khatimah...", pungkas Yassin Kosasih saat dihubungi media.


Almarhum langsung dimakamkan di Tasikmalaya disamping makam ayahandanya.


ki-ka : Hong, Yassin Kosasih, alm H Roni Ardiansyah (ETCC)


Selamat jalan, Haji Roni Ardiansyah.  Tetap solid ETCC ISSOM.