Kejurnas Slalom Memang Nyata Butuh Promotor Penyelenggara - Hilite News - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Kejurnas Slalom Memang Nyata Butuh Promotor Penyelenggara

October 10, 2014 | Editor Sport

RACING4.NET - 10 Oktober 2014 - Memang status Kejurnas adalah milik PP IMI yang telah disepakati sebelumnya melalui mekanisme Rakernas IMI sebelumnya dan diwujudkan tahun demi tahun berjalan.  Melihat dari kualitas penyelenggaraan Kejurnas SLALOM yang hingga kini akan digelar putaran ke-6 dari rencana 7 hingga 8 putaran terlihat banyak catatan dan perbedaan kualitas penyelenggaraan yang diberlakukan.  PP IMI harus kembali mengevaluasi perbedaan kualitas penyelenggaraan dan kenyamanan stakeholder lainnya yaitu, peserta dan team.  Agar simbiosis mutualisma sempurna terwujud.


Walau bagaimanapun Pengprov IMI di daerah adalah sekedar penanggungjawab atas permintaan tanggal penyelenggaraan saat Rakernas selanjutnya kembali menjadi PE-ER jelang gelarannya masing-masing.  Jangan dipungkiri-lah.  Pasti membuat pening kepala untuk menggelar event apapun sekaliber nasional.  Redaksi menjadi saksi atas pening kepala-nya ini.


Tidak cukup hanya asal menggelar, balap, lalu selesai.  Bukan itu esensi suatu gelaran berkaliber nasional.  Coba tengok peraturan lomba nasionalnya bahkan peraturan pelengkap yang dibuatnya sendiri.  Sudah sesuai ekspektasi masing-masing di dalamnya?  Hampir....tapi belum.  padahal hingga musim 2013 itu adalah sudah mendekati ekspektasi hingga 90%.  Saat ini menurut pemantauan optimis di 50-70%.  Kasat mata mungkin sudah bagus, tapi feeling dan rewards tentu belum juga.  Coba saja.


Slalom sebagai olah raga grade-1 (menurut redaksi) yang sangat diminati oleh segmennya kian merasakan butuhnya standarisasi gaya penyelenggaraan yang nyaman dan punya kualitas yang sama.  Kini di tahun 2014 telah hilang mungkin jika dibiarkan akan semakin hilang seperti yang diungkapkan oleh 8 peslalom nasional dalam suasana yang spontan dari putaran ke putaran lomba.


Terlalu panjang lebar.   Jelas butuh Promotor atau sejenisnya untuk Slalom Nasional.  Tidak perlu berargumen rumit. Mari kembalikan kenyamanan masa jaya slalom di Indonesia.