Kejurda Sprint Rally Inti Pembinaan Sebelum Kompetisi Kejurnas - Hilite News - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Kejurda Sprint Rally Inti Pembinaan Sebelum Kompetisi Kejurnas

December 31, 2017 | Editor Sport

RACING4.NET - 31 Desember 2017 - Bandung - Banyak yang kompeten dalam mengamati perkembangan speed rally atau sprint rally.  Jika dengan tujuan untuk pengembangan dan pembinaan peminat-peminat baru di sprint rally (rally jarak pendek) tentu harus dimulai di level mana event tersebut digelar bagi para newbie rally itu sendiri.


Bagaimana era masa 80an hingga 90an ada 3 propinsi yang konsen dengan pembinaan sprint rally lokalnya seperti DKI Jakarta, Jawa Barat hingga Jawa Timur adalah sejarah yang tidak pantas untuk dilupakan dan masih menyisakan lebih dari 50% dari jumlah perally saat ini yang masih getol dengan hobby motorsport mahal yang satu ini.


Jangan malu untuk memulai dan melakukan seperti pendahulu-pendahulu yang menjadikan kita perally aktif saat ini.  Regulasi safety IMI harus dikedepankan namun gulirkan kepada banyak promotor daerah untuk mengemasnya secara khusus sesuai kebutuhan pembinaan di daerahnya masing-masing.  Jogjakarta salah satunya, telah beberapa kali menggelar sprint rally dengan menarik animo lokal dan komunitas yang begitu banyak.  Pantas dicontoh di era saat ini.


Soal pemikiran canggih di abad baru memang perlu, tetapi lebih penting lagi bagaimana semua pihak kompeten dalam rally untuk mengantarkan para pendatang baru untuk bisa menikmati era canggih itu.  Salut untuk Medan Sumatera Utara yang terus menggulirkan pembinaan dari kemasan time attack-nya.


Persoalannya adalah keberhasilan membina saat ini hanya dilihat dari keberhasilan menggelar acaranya, tetapi tidak ditemani dengan cara bagaimana menarik minat baru dengan memberi edukasi membangun sosok perally dengan mobilnya.  Jadi pembinaan juga harus dilihat dari sudut pandang peminat dan edukasinya.


Level Kejurnas adalah level kompetisi bergengsi, tetapi pembinaan sebenarnya ada di daerah....Memang begitu.   Silakan saja berpendapat yang lain...asal pernah merasakan era kejayaan pembinaan tahun 80an saja...