Footrest dan Safety Belt 5 Titik. Bukan Gaya, Tapi Penyelamat Navigator

RACING4.NET - 04 September 2016 - Bukan hanya driver mobil dalam suatu kompetisi motorsport bermobil berawak dua orang yang membutuhkan kenyamanan dan keamanan serta keselamatan berlomba saat bertarung. Co-Driver alias Navigator juga memerlukan hal yang sama dalam hal perangkat keamanan dirinya. Dua diantaranya adalah Safety Belt dan Foot-Rest. Dua piranti nyata yang secara aturan keamanan dan keselamatan FIA dan IMI sebenarnya telah diatur dengan tegas dalam setiap jenis regulasi lomba. Tidak ada istilah menyarankan untuk menggunakan tetapi sudah merupakan kewajiban untuk digunakan.
Beberapa peraturan lomba seperti tidak mengaturnya dengan detail, apakah dianggap berarti boleh dilanggar? Jangan naif dan skeptis, apalagi pura-pura tidak tahu karena alasan mahal. Siapa suruh ikut balapan yang jelas-jelas merupakan olah raga mahal dengan tarung nyawa nan ekstrim. Beli dan pasang dong. Bukan berarti jika terjadi apa-apa yang tidak diinginkan bisa diatur penyelesaiannya. Bukan itu, memang perdata, tapi jika akibat lalainya mengakibatkan kerusakan fisik, memang siapa yang akan menanggung beban hidup yang merasakan dampaknya itu. Ditambah asuransi saja tidak mau menanggung beban dengan nilai tinggi di dunia motorsport. Jangan anggap enteng safety racing, jangan pernah abaikan. Kejadian bisa terjadi dalam hitungan kurang dari 1 detik atau bisa jadi akumulasi cedera tengah berlangsung hingga beberapa saat ke depan.
Menurut penelitian dan pengembangan dunia balapan, mobil-mobil kencang dengan horse-power dahsyat seperti di rally, balap mobil dan lain-lain sudah harus gunakan safety belt yang paling aman dengan titik pemasangan setiap sabuk berjumlah paling tidak 5 titik dengan titik pertama adalah datang dari tengah bawah ke atas terlebih dahulu. Selanjutnya pemasangan penahan pijakan kaki bagi navigator. Penting, kaki ikut menopang badan dan reaksi refleks untuk mendorong badan tetap bersandar ke kursi balap. Kaki juga harus mampu menahan benturan dan pijakan keselamatan keseimbangan badan saat terbang, terpelanting atau terbalik.
Dua perangkat canggih keselamatan tersebut mahal ya. Ngga, juga. Tapi lebih mahal sedikit daripada perangkat jogging pagi yang standar. Jogging juga bisa mahal jika bajunya bermerk, celananya bermerk, sepatunya bermerk, kacamatanya bermerk dan jajan haus dahaganya dilakukan di restoran bintang 4. Sama saja mahalnya. Kenapa harus cari yang KW alias murah untuk alasan keselamatan balapan. Aneh jika begitu keadaannya.
Dalam balapan harus percaya takdir, tapi soal nasib adalah persoalan lain menyangkut upaya orang-orang yang terlibat di dalamnya. Foot-Rest mahal banget kok, FIA Approved Rp 900rb sd Rp Sejuta-an. Membuat foot-rest dengan bahan plat bagus juga mahal, sekitar Rp 400 ribuan. Safety Belt 5 titik juga mahal, kisaran mulai Rp 3jutaan yang bukan KW.
Sabuk Pengaman. Dalam perlombaan seperti kompetisi balap drag, adanya sabuk pengaman merupakan kewajiban yang harus dipenuhi pada saat pengecekan kendaraan. Sabuk pengaman yang digunakan dalam lomba atau kompetisi harus menggunakan minimal jenis 5 titik. Kalau untuk race standar menggunakan 4 titik sedangkan dalam dominasi kompetisi sangat disarankan sesuai dengan jok racingnya yaitu menggunakan sabuk pengaman 5 titik.
Penempatannya dipasang pada rol bar atau pada bodi kabin belakang dengan posisi kencang terkunci dengan baut mur dobel. Dimana kedua sabuk kearah belakang melewati dua (2) lubang pada jok (tempat duduk driver) racing tepat di belakang bahu pengemudi. Sambungan yang lain dipasangkan pada bawah jok dan di rekatkan dengan mounting pada kabin floor atau bodi samping. Sehingga terjadi persilangan pada saat direkatkan atau dipasangkan.
Fungsi utama adalah membuat pengemudi rekat dengan jok sehingga merekat pada pergerakan mobil/kendaraan. Semakin rekat dan menempel pada jok mobil maka dipastikan pengemudi/driver akan semakin mengikuti pergerakan mobil, sehingga posisi driver akan tetap di tempat seandainyai terjadi kecelakaan.
Jenis sabuk pengaman yang beredar di pasaran seperti : Jenis 5 titik, dua (2) sabuk mengarah ke belakang, dua (2) sabuk yang lain mengarah ke samping kiri dan kanan jok, dan satu (1) sabuk mengarah ke bawah jok racing. Semua melekat dengan mounting masing-masing yang di baut mur pada bodi kabin. (sumber terbaik)
Related Article
-
Didukung Bupati dan Diserbu 97 Starters, Putaran 2 Kejurnas Wisata Rally 2025 di Tabalong Kalsel Sukses DigelarJuly 08, 2025
-
Debut di Kejurnas Rally Sumut 2025, M Yassin Kosasih Sabet 3 Besar Kelas Neraka M1. Ryan Nirwan TGRI Rebut Juara UmumJune 29, 2025
-
Ryan Nirwan TGRI Pimpin Hari Pertama Kejurnas Rally Put 2 Sumut. Kejutan, M Yassin Kosasih 3 Besar Sementara Kelas M1June 28, 2025
-
MLD SPOT Autokhana Kejurnas Slalom Surabaya 2025 : 3 Jawara Slalom Berbagi Podium Teratas. GT Radial Masih Jadi Ban AndalanJune 22, 2025
Hilite News
-
Duet TB Adhi - Ali Nurdin Juara Umum Putaran 2 Kejurnas Speed Offroad dan Rebut Hadiah Jetski Can-AmJuly 20, 2025
-
Rio SB Menangi Race 1 Subaru BRZ Super Series 2025 di Sirkuit MandalikaJuly 19, 2025
-
MGPA Terpaksa Tambah Starting Grid. 30 Starters Kejurnas ITCR 1200 Serbu Mandalika Festival Of Speed 2025July 17, 2025
-
Mandalika Drag Fest 2025 Beri Atmosfir Kompetitif dan Kemeriahan. Drag Race Berlangsung SeruJuly 12, 2025
-
Jelang Kejurnas ITCR 2025 Mobil-Mobil ITCR Mulai Berdatangan di Sirkuit MandalikaJuly 10, 2025
Latest News
-
Duet TB Adhi - Ali Nurdin Juara Umum Putaran 2 Kejurnas Speed Offroad dan Rebut Hadiah Jetski Can-Am20 July 2025 | 19:48
-
Alami Trouble di SS Dengan Can-Am, Yassin Kosasih Tercepat Ke-2 Hari Pertama Besut Mirage Proto19 July 2025 | 18:14
-
Rio SB Menangi Race 1 Subaru BRZ Super Series 2025 di Sirkuit Mandalika19 July 2025 | 17:36
-
Kejurnas Speed Offroad Putaran 2 Nyaris Tembus 80 Starters. Duel Neraka UTV Perebutkan Hadiah Besar17 July 2025 | 20:05
-
MGPA Terpaksa Tambah Starting Grid. 30 Starters Kejurnas ITCR 1200 Serbu Mandalika Festival Of Speed 202517 July 2025 | 10:24