Duel Akhir Musim Duet HTJRT di Final A dan Duet TTI di FInal F Kejurnas Purbalingga - Hilite News - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Duel Akhir Musim Duet HTJRT di Final A dan Duet TTI di FInal F Kejurnas Purbalingga

December 08, 2018 | Editor Sport

RACING4.NET - 08 Desember 2018 - GOR Purbalingga, Jateng - Para pemuncak klasemen Kejurnas Gymkhana 2016 hingga putaran 6 khusus di kelas A dan F memang cukup aman untuk bisa meraih juara nasional dari sisi poin raihannya di putaran 7 yang merupakan putaran akhir kejurnas MLD SPOT Auto Gymkhana 9 Desember 2018 di GOR Purbalingga Jateng.  Hanya perlu start dan bertahan tampil cepat hingga Heat Final dan berada di posisi 4 besar hasil akhir maka gelar juara nasional di kelas masing-masing tersebut paling mungkin bisa diraih.


Namun tidak cukup aman jika melakukan kesalahan krusial dalam pertarungan adu cepat ketangkasan bermobil.  Menyentuh dan menjatuhkan cone baik di sesi Heat 1, Heat 2 apalagi di Heat Final dijamin posisi untuk meraih juara nasional akan sangat terancam.  Sementara pola team order sangat sulit dilakukan di pentas gymkhana seperti ini.  Buka tutup gas atau bejek keras dan bejek lembut rem tentu sulit catatkan waktu maksimal yang ditargetkan jika sekedar membantu rekan setim.


Jadi satu-satunya cara tidak ada istilah main aman di kancah duel dengan hitungan waktu hingga seperseribu detik ini.  Beraksi secepat mungkin dan tidak menyentuh cone adalah mutlak dilalui oleh sang calon juara nasional di event yang didukung oleh MLD SPOT, GT Radial dan Toyota ini


Adrian Septianto dan Herdiko dari HTJRT Jogjakarta akan menyajikan duel rival setim untuk merebut tahta juara nasional kelas A dari tangan Anjasara Wahyu TTI.  Perbedaan belasan angka antar kedua andalan HTJRT itu juga sangat riskan jika keduanya melakukan main aman, bahkan jika keduanya melakukan kesalahan yang tidak perlu atau alami kerusakan teknis saat final, maka ambisi untuk meraih gelar nasional akan pupus bagi keduanya.  Memang seperti mustahil dikejar oleh Anjasara Wahyu TTI, namun jangan juga mengabaikan keberuntungan dalam duel motorsport seperti ini.


Juga hal yang sama bisa terjadi di kelas F dimana Adrianza Yunial TTI akan berupaya untuk meraih tahta nasionalnya setelah 9 tahun paceklik gelar juara nasional.  Tidak ada main aman dalam duelnya dengan Anjasara Wahyu rekan setimnya yang hanya beda 9 poin.  Jika Anjasara Wahyu mampu memenangi putaran akhir ini, tentunya jangan sampai Adrianza Yunial terlempar ke posisi 4 atau lebih, gelar di depan mata pun akan sirna sekejap dalam penantian hampir 10 tahunnya.


Apalagi Final Heat Kelas F yang kerap menyajikan perbedaan waktu yang sangat tipis bagi 8 peringkat atas saat final, tentu hitungan lebih lambat 0,5 hingga 0,6 detik dari semua rivalnya akan membuat Adrianza Yunial menjadi sangat mengandalkan keberuntungan di final.  Ibaratnya di kelas F, selain jangan melakukan kesalahan, juga jangan sekali-kali tampil lebih lambat dari rival lainnya.


Begitulah gymkhana, tidak ada setingan waktu, tidak ada main aman, tidak ada bermain lamban.  Begitulah adu cepat ketangkasan.  Tangkas dan Cepat serta lolos rintangan adalah kunci kemenangannya.  Good Luck