Albertus Hariono IMI Pusat, Melalui PON Ada Pemerataan dan Muncul Pegymkhana Baru - Hilite News - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Albertus Hariono IMI Pusat, Melalui PON Ada Pemerataan dan Muncul Pegymkhana Baru

September 25, 2018 | Editor Sport

RACING4.NET - 25 September 2018 - Jakarta - Menarik perbincangan dengan Waketum IMI Pusat Bidang Olah Raga Mobil Albertus Hariono petang hari 25/09.  Sekelumit bincang tentang beberapa perubahan di technical handbook untuk cabor gymkhana di PON 2010 ditegaskan oleh salah seorang aktifitis balapan ini bahwa semua pihak harus paham dengan definisi Pekan Olah Raga Nasional itu sendiri.  Salah satunya adalah dengan selain untuk pemerataan kemampuan atlit gymkhana setiap pengprov, juga melalui PON tujuannya akan melahirkan atlit-atlit baru bagi propinsinya.


Berdasarkan surat keputusan KONI PUSAT no 72 tahun 2018 yang diantaranya adalah penetapan cabang olah raga, nomor yang diperlombakan hingga kuota atlit/kontingen, maka IMI PUSAT menerbitkan surat keputusan nomor 1180/IMI/OLRG/E/IX/2018 yang esensinya adalah menetapkan hasil rumusan Technical Handbook cabor gymkhana (SLALOM) yang telah disetujui oleh PB PN XX Papua 2020 dan telah dibahas secara detail pada Rakornis IMI weekday lalu.


Maka kelas yang dilombakan di CABOR SLALOM adalah Nomor Perorangan (Individual Race), Nomor Beregu (Team Race) dan Nomor Tandem (Tandem Race).  USIA MAKSIMAL peserta adalah 23 Tahun berjalan pada saat PON XX Papua berlangsung.  Dengan kategori setiap atlit slalom-nya adalah PEMULA.


Dengan keputusan ini maka disampaikan oleh pria yang akrab disapa Harry ini adalah setiap pengprov IMI agar segera mempersiapkan atlit2 SLALOM binaannya untuk mengikuti Pra-Kualifikasi PON maupun saat PON XX dilaksanakan.


Bincang santai dengan Hariono pun tidak berlangsung lama, beberapa pesan disampaikan dengan sangat lugas.  "Kita coba kembalikan dulu ke definisi PON itu sendiri.  Bagi kami selain memeratakan kemampuan atlit setiap pengprov juga diharapkan segera memunculkan atlit-atlit slalom  baru", ungkap Hariono.


Ditambahkan oleh pria yang sangat lugas dalam berbicara ini bahwa selain hal tersebut, harapan lain tidak perlunya terjadi jual-beli atlit dengan tujuan tertentu.  "Masih ada waktu bagi untuk pengprov IMI melakukan pembinaan dan pelatihan sebelum PON berlangsung", imbuhnya.


Menutup bincang, Hariono dengan tegas berucap bahwa memang terlihat idealis, tapi memang itu yang harus dilakukan.  "Sangat tidak fair jika akhirnya juara slalom PON nanti adalah atlit-atlit yang selama ini menguasai podium baik kejurnas apalagi Asia.  Sedangkan atlit-atlit bertalenta di daerah lain tidak pernah terekspos.  Untuk itu dengan PON XX Papua nanti harapannya akan muncul atlit baru dari berbagai daerah", tutup Hariono.


Begitulah menjelang duel slalom alias gymkhana di PON XX 2020 PAPUA mendatang. Selamat membina bagi IMI, melatih diri bagi Komunitas dan meraih podium bagi talenta-talenta baru dari berbagai daerah