10 Mobil Modifikasi Terbaik Selama Gelaran HIN 2016
September 30, 2016 | Editor Sport
RACING4.NET - 30 September 2016 - HIN 2016 -Melalui sistem klasemen HIN ELITE yang dipertarungkan di seri kompetisi mobil modifikasi & automotive lifestyle show Hot Import Nights (HIN) sejak 2 tahun silam, lahir sederetan mobil modifikasi terbaik di Indonesia.
Di setiap seri dari total 19 kota penyelenggaraan HIN di tahun ini, diperebutkan lebih dari 120 kategori trofi yang bergengsi, meliputi berbagai aliran modifikasi diantaranya Stance, Street Racing, Racing, Performance, Rally, Off Road, Elegant, VIP, Retro, Classic, hingga modifikasi Extreme dengan gelar King of Hot Import Nights sebagai titel tertinggi di tiap seri. Berujung di putaran final Hot Import Nights yang akan berlangsung di Jakarta 26-27 November mendatang, setiap pemenang trofi HIN di tiap seri bersaing untuk mengumpulkan poin HIN ELITE, yang bersifat akumulatif hingga putaran final di Jakarta untuk memperebutkan hadiah utama berupa satu unit Daihatsu All New Sirion persembahan Astra Daihatsu Motor.
Hingga seri ke-14 dari total 19 kota penyelenggaraan HIN di tahun ini, inilah para pengumpul poin terbanyak HIN ELITE:
10. Toyota Yaris (klub Casper, Surabaya)
Di urutan kesepuluh, tampil mobil Toyota Yaris yang datang dari klub Casper asal Surabaya. Compact car ini telah diguyur ulang dengan warna ungu dan sapuan airbrush, beserta interior bergaya VIP-elegan dengan sistem In-Car Entertainment yang ekstensif. Sektor kaki-kaki mengandalkan suspensi udara, sementara pada dapur pacu kini disematkan turbo kit berlabel Zage. Walaupun memiliki banyak ubahan di sektor eksterior diantaranya sistem motorized yang menggerakan pintu, kap, dan bagasi, beserta bodykit custom, Toyota Yaris ini masih mempertahankan siluet standarnya.
9. Honda Jazz (klub LSC81, Lampung)
Honda Jazz asal Lampung ini hadir melalui ubahan eksterior yang ekstensif, dengan bentuk dan balutan kelir yang boleh dibilang eksentrik. Selain di sektor eksterior, bagian dalam dan audio juga mendapat ubahan yang cukup banyak, selain sektor kaki-kaki yang dipersenjatai suspensi udara 4 titik. Sayang, ubahan mesin belum mendapat sentuhan yang maksimal.
8. Toyota Yaris (klub BJG, Jogjakarta)
Toyota Yaris yang pertama kali muncul di HIN Solo ini sebetulnya beraliran street racing, namun di kedua seri berikutnya, mobil kompak ini hadir dengan ubahan yang lebih ekstrim, seperti sapuan airbrush yang seakan membakar mata. Ubahan di sektor eksterior juga boleh dibilang cukup ekstensif, meliputi konversi ke bentuk 2-pintu, hingga sistem kompresor yang menghiasi dapur pacu, dan sistem suspensi udara.
7. Toyota Avanza (klub Vostro, Jogjakarta)
Muncul di pertengahan seri, Toyota Avanza ini menawarkan body conversion yang meliputi lampu depan, belakang, hingga atap yang mengalami proses chop top alias pemotongan untuk menurunkan posisi atap. Berkelir pink mencolok yang dilapis airbrush, Avanza ini juga memiliki interior yang telah di-custom, beserta ubahan susunan tempat duduk yang membuatnya tampil seperti limosin. Di sektor mesin, terdapat imbuhan piranti turbo, beserta suspensi yang juga mengandalkan bantalan udara.
6. Suzuki Escudo (klub Freedom, Jogjakarta)
Boleh dibilang, ini salah satu mobil dengan modifikasi paling ekstensif dan dengan finishing terbaik di seri HIN tahun ini, dan sudah tidak asing karena pada tahun silam, Suzuki Escudo ini pernah berjuang untuk meraih titel HIN ELITE. Sosok Suzuki Escudo sama sekali sudah tidak tampak dari mobil berjuluk "Six Shooter" (yang juga merupakan nama trofi HIN yang diberikan untuk mobil dengan mesin 6 silinder dengan performa terbaik) tersebut. Gantinya, kini terpasang 6 roda dan pekerjaan total body conversion yang awalnya dilahirkan oleh workshop Kupu-Kupu Malam asal Jogjakarta. Mesin "mungil" milik Suzuki Escudo juga telah digeser oleh mesin 1JZ 6-silinder buatan Toyota, yang masih diimbuhi turbo berukuran raksasa yang tentunya membuat mobil ini tampil lebih sangar. Tidak ada sektor yang terlewatkan, karena sektor interior hingga audio juga mendapatkan pekerjaan custom yang ekstensif. Yang disayangkan, mobil ini terhitung jarang turun di seri HIN tahun ini, walau demikian, dari dua penampilannya di kota Lampung dan Balikpapan, mobil berwarna dasar silver dan berbalut sapuan airbrush dan cutting sticker ini selalu berhasil memboyong trofi tertinggi The King beserta puluhan trofi lainnya.
5. Honda Brio (klub Harap Maklum, Jogjakarta)
Berkompetisi pertama kali di seri Semarang, Honda Brio ini memilki ubahan yang tampil sangat ekstrim. Bagaimana tidak, sosok Brio sudah tidak tampak lagi di mobil ini, masih ditambah dengan sapuan airbrush kini membalut seluruh bodi yang berdasar warna kuning mencolok, beserta body conversion dan pintu bersistem gullwing dengan sistem motorized. Sektor interior dan audio juga mengalami kustomisasi yang ekstensif, beserta sektor mesin yang tampil garang lewat sebuah turbo yang diposisikan justru di atas kap mesin!
4. Mitsubishi Grandis (klub Option, Surabaya)
Walaupun masih tampak seperti sebuah MPV Grandis, lihatlah ke samping dan kita dibuat tercengang, karena sebanyak 4 roda kini mengisi bagian buritan. Dengan perpanjangan tersebut, tentunya ubahan di sektor eksterior boleh dibilang cukup ekstrim, belum lagi interior dan sistem audio yang sangat ektensif, dengan atap yang bisa dibuka. Mobil yang berbalut warna biru ini juga memiliki sistem suspensi udara dan penambahan turbo pada dapur pacunya.
3. Honda Jazz (klub Voice, Bali)
Kompetitor asal Bali ini hadir dengan Honda Jazz yang telah berubah wujud melalui proses body conversion. Diamati lebih dekat, bagian atap compact car ini-pun bisa terbuka dan melipat kebelakang melalui sistem motorized, belum lagi sapuan airbrush yang membuat mobil ini tampak ekstrim. Sektor mesin juga tidak kalah menarik perhatian melalui imbuhan turbo yang juga ditampilkan diatas kap sehingga tampak jelas bila dilihat dari luar, sementara sektor audio juga telah mengalami ubahan yang ekstensif. Di bagian suspensi, Honda Jazz lansiran 2004 ini juga dilengkapi dengan suspensi udara.
2. Isuzu Panther "Humther" (klub Vostro, Jogjakarta)
Inilah kompetitor yang boleh dibilang paling "menipu", karena walaupun tampak sebagai sebuah Hummer HX Concept, mobil ini merupakan proses konversi dari Isuzu Panther yang juga dilakukan oleh workshop Kupu-Kupu Malam asal Jogjakarta. Dengan penampilan barunya itu, pastilah ubahan di sektor eksterior terjadi sangat ekstensif, termasuk diantaranya sistem motorized yang didapati pada 12 titik gerakan. Ubahan eksterior yang ekstensif tersebut juga berujung pada interior yang mau tak mau harus menjalani proses kustomisasi total, belum lagi sektor In-Car Entertainment yang tidak hanya terpasang di bagian dalam mobil, namun juga hingga ke kap belakang. Ubahan maut juga terjadi di sektor dapur pacu, melalui mesin V8 Edelbrock yang menggusur mesin asli bawaan Panther. Lingkar roda raksasa berukuran 24-inci dan sistem suspensi udara 2 titik menutup ubahan mobil berjuluk "Humther" ini di sektor kaki-kaki.
1. BMW 5-Series F10 (workshop/klub Zoom, Surabaya)
Pimpinan klasemen HIN hingga seri ke-14 ini boleh dibilang mengejutkan, karena tidak seperti jawara biasanya yang mengusung ubahan ekstrim dan body conversion, seri 5 generasi F10 ini jelas masih tampak sebagai sebuah BMW seri 5. Yang membuatnya spesial adalah kecerdikan pemilik dan modifikatornya untuk mengisi sektor-sektor yang dapat merebut hingga belasan trofi HIN di setiap serinya dengan kualitas yang sangat baik, selain kegigihannya untuk ikut serta pada 8 seri HIN di tahun ini. BMW rakitan tahun 2014 ini membuktikan bahwa sebuah mobil champion, alias juara di HIN, tidak hanya melulu memiliki ubahan yang bersifat kuantitatif, namun juga menawarkan ubahan yang efektif dan tepat sasaran. Walau demikian terlihat simple, namun ubahan di mobil ini tampak sophisticated dan sebetulnya tidak juga bisa dibilang sedikit. Diantaranya saja, sekujur bodi telah mengalami pelebaran dan pembentukan custom di keempat penjuru rodanya, bodykit custom, parts carbon fiber di segala penjuru, hingga balutan cat Dupont Volcano Candy Orange yang menarik perhatian. Sektor interior juga telah mengalami balutan dan pembentukan ulang secara keseluruhan yang membuatnya tampil lebih garang, belum lagi lingkar roda andalan RSV Forged asal Amerika Serikat yang diklaim modifikatornya merupakan custom order, beserta sistem suspensi udara KSport yang membuatnya semakin rebah ke tanah.
Berbasis mobil Eropa masa kini yang membuat sektor dapur pacunya tidak bisa terlalu jauh dieksplorasi, mobil ini mendapati otak ECU-nya telah di-reflash oleh program MCChipDKR, berikut exhaust system Armytrix, dan Gruppe M Carbon Air Intake Kit. Nah, akankah terbatasnya modifikasi di sektor mesin ini akhirnya akan menjadi ganjalan bagi saloon berkelir oranye ini untuk menarik pulang sebuah Daihatsu Sirion persembahan Astra Daihatsu Motor? Simak kelanjutan peperangan antar mobil modifikasi terbaik di Indonesia di 4 seri Hot Import Nights yang tersisa.
Di setiap seri dari total 19 kota penyelenggaraan HIN di tahun ini, diperebutkan lebih dari 120 kategori trofi yang bergengsi, meliputi berbagai aliran modifikasi diantaranya Stance, Street Racing, Racing, Performance, Rally, Off Road, Elegant, VIP, Retro, Classic, hingga modifikasi Extreme dengan gelar King of Hot Import Nights sebagai titel tertinggi di tiap seri. Berujung di putaran final Hot Import Nights yang akan berlangsung di Jakarta 26-27 November mendatang, setiap pemenang trofi HIN di tiap seri bersaing untuk mengumpulkan poin HIN ELITE, yang bersifat akumulatif hingga putaran final di Jakarta untuk memperebutkan hadiah utama berupa satu unit Daihatsu All New Sirion persembahan Astra Daihatsu Motor.
Hingga seri ke-14 dari total 19 kota penyelenggaraan HIN di tahun ini, inilah para pengumpul poin terbanyak HIN ELITE:
10. Toyota Yaris (klub Casper, Surabaya)
Di urutan kesepuluh, tampil mobil Toyota Yaris yang datang dari klub Casper asal Surabaya. Compact car ini telah diguyur ulang dengan warna ungu dan sapuan airbrush, beserta interior bergaya VIP-elegan dengan sistem In-Car Entertainment yang ekstensif. Sektor kaki-kaki mengandalkan suspensi udara, sementara pada dapur pacu kini disematkan turbo kit berlabel Zage. Walaupun memiliki banyak ubahan di sektor eksterior diantaranya sistem motorized yang menggerakan pintu, kap, dan bagasi, beserta bodykit custom, Toyota Yaris ini masih mempertahankan siluet standarnya.
9. Honda Jazz (klub LSC81, Lampung)
Honda Jazz asal Lampung ini hadir melalui ubahan eksterior yang ekstensif, dengan bentuk dan balutan kelir yang boleh dibilang eksentrik. Selain di sektor eksterior, bagian dalam dan audio juga mendapat ubahan yang cukup banyak, selain sektor kaki-kaki yang dipersenjatai suspensi udara 4 titik. Sayang, ubahan mesin belum mendapat sentuhan yang maksimal.
8. Toyota Yaris (klub BJG, Jogjakarta)
Toyota Yaris yang pertama kali muncul di HIN Solo ini sebetulnya beraliran street racing, namun di kedua seri berikutnya, mobil kompak ini hadir dengan ubahan yang lebih ekstrim, seperti sapuan airbrush yang seakan membakar mata. Ubahan di sektor eksterior juga boleh dibilang cukup ekstensif, meliputi konversi ke bentuk 2-pintu, hingga sistem kompresor yang menghiasi dapur pacu, dan sistem suspensi udara.
7. Toyota Avanza (klub Vostro, Jogjakarta)
Muncul di pertengahan seri, Toyota Avanza ini menawarkan body conversion yang meliputi lampu depan, belakang, hingga atap yang mengalami proses chop top alias pemotongan untuk menurunkan posisi atap. Berkelir pink mencolok yang dilapis airbrush, Avanza ini juga memiliki interior yang telah di-custom, beserta ubahan susunan tempat duduk yang membuatnya tampil seperti limosin. Di sektor mesin, terdapat imbuhan piranti turbo, beserta suspensi yang juga mengandalkan bantalan udara.
6. Suzuki Escudo (klub Freedom, Jogjakarta)
Boleh dibilang, ini salah satu mobil dengan modifikasi paling ekstensif dan dengan finishing terbaik di seri HIN tahun ini, dan sudah tidak asing karena pada tahun silam, Suzuki Escudo ini pernah berjuang untuk meraih titel HIN ELITE. Sosok Suzuki Escudo sama sekali sudah tidak tampak dari mobil berjuluk "Six Shooter" (yang juga merupakan nama trofi HIN yang diberikan untuk mobil dengan mesin 6 silinder dengan performa terbaik) tersebut. Gantinya, kini terpasang 6 roda dan pekerjaan total body conversion yang awalnya dilahirkan oleh workshop Kupu-Kupu Malam asal Jogjakarta. Mesin "mungil" milik Suzuki Escudo juga telah digeser oleh mesin 1JZ 6-silinder buatan Toyota, yang masih diimbuhi turbo berukuran raksasa yang tentunya membuat mobil ini tampil lebih sangar. Tidak ada sektor yang terlewatkan, karena sektor interior hingga audio juga mendapatkan pekerjaan custom yang ekstensif. Yang disayangkan, mobil ini terhitung jarang turun di seri HIN tahun ini, walau demikian, dari dua penampilannya di kota Lampung dan Balikpapan, mobil berwarna dasar silver dan berbalut sapuan airbrush dan cutting sticker ini selalu berhasil memboyong trofi tertinggi The King beserta puluhan trofi lainnya.
5. Honda Brio (klub Harap Maklum, Jogjakarta)
Berkompetisi pertama kali di seri Semarang, Honda Brio ini memilki ubahan yang tampil sangat ekstrim. Bagaimana tidak, sosok Brio sudah tidak tampak lagi di mobil ini, masih ditambah dengan sapuan airbrush kini membalut seluruh bodi yang berdasar warna kuning mencolok, beserta body conversion dan pintu bersistem gullwing dengan sistem motorized. Sektor interior dan audio juga mengalami kustomisasi yang ekstensif, beserta sektor mesin yang tampil garang lewat sebuah turbo yang diposisikan justru di atas kap mesin!
4. Mitsubishi Grandis (klub Option, Surabaya)
Walaupun masih tampak seperti sebuah MPV Grandis, lihatlah ke samping dan kita dibuat tercengang, karena sebanyak 4 roda kini mengisi bagian buritan. Dengan perpanjangan tersebut, tentunya ubahan di sektor eksterior boleh dibilang cukup ekstrim, belum lagi interior dan sistem audio yang sangat ektensif, dengan atap yang bisa dibuka. Mobil yang berbalut warna biru ini juga memiliki sistem suspensi udara dan penambahan turbo pada dapur pacunya.
3. Honda Jazz (klub Voice, Bali)
Kompetitor asal Bali ini hadir dengan Honda Jazz yang telah berubah wujud melalui proses body conversion. Diamati lebih dekat, bagian atap compact car ini-pun bisa terbuka dan melipat kebelakang melalui sistem motorized, belum lagi sapuan airbrush yang membuat mobil ini tampak ekstrim. Sektor mesin juga tidak kalah menarik perhatian melalui imbuhan turbo yang juga ditampilkan diatas kap sehingga tampak jelas bila dilihat dari luar, sementara sektor audio juga telah mengalami ubahan yang ekstensif. Di bagian suspensi, Honda Jazz lansiran 2004 ini juga dilengkapi dengan suspensi udara.
2. Isuzu Panther "Humther" (klub Vostro, Jogjakarta)
Inilah kompetitor yang boleh dibilang paling "menipu", karena walaupun tampak sebagai sebuah Hummer HX Concept, mobil ini merupakan proses konversi dari Isuzu Panther yang juga dilakukan oleh workshop Kupu-Kupu Malam asal Jogjakarta. Dengan penampilan barunya itu, pastilah ubahan di sektor eksterior terjadi sangat ekstensif, termasuk diantaranya sistem motorized yang didapati pada 12 titik gerakan. Ubahan eksterior yang ekstensif tersebut juga berujung pada interior yang mau tak mau harus menjalani proses kustomisasi total, belum lagi sektor In-Car Entertainment yang tidak hanya terpasang di bagian dalam mobil, namun juga hingga ke kap belakang. Ubahan maut juga terjadi di sektor dapur pacu, melalui mesin V8 Edelbrock yang menggusur mesin asli bawaan Panther. Lingkar roda raksasa berukuran 24-inci dan sistem suspensi udara 2 titik menutup ubahan mobil berjuluk "Humther" ini di sektor kaki-kaki.
1. BMW 5-Series F10 (workshop/klub Zoom, Surabaya)
Pimpinan klasemen HIN hingga seri ke-14 ini boleh dibilang mengejutkan, karena tidak seperti jawara biasanya yang mengusung ubahan ekstrim dan body conversion, seri 5 generasi F10 ini jelas masih tampak sebagai sebuah BMW seri 5. Yang membuatnya spesial adalah kecerdikan pemilik dan modifikatornya untuk mengisi sektor-sektor yang dapat merebut hingga belasan trofi HIN di setiap serinya dengan kualitas yang sangat baik, selain kegigihannya untuk ikut serta pada 8 seri HIN di tahun ini. BMW rakitan tahun 2014 ini membuktikan bahwa sebuah mobil champion, alias juara di HIN, tidak hanya melulu memiliki ubahan yang bersifat kuantitatif, namun juga menawarkan ubahan yang efektif dan tepat sasaran. Walau demikian terlihat simple, namun ubahan di mobil ini tampak sophisticated dan sebetulnya tidak juga bisa dibilang sedikit. Diantaranya saja, sekujur bodi telah mengalami pelebaran dan pembentukan custom di keempat penjuru rodanya, bodykit custom, parts carbon fiber di segala penjuru, hingga balutan cat Dupont Volcano Candy Orange yang menarik perhatian. Sektor interior juga telah mengalami balutan dan pembentukan ulang secara keseluruhan yang membuatnya tampil lebih garang, belum lagi lingkar roda andalan RSV Forged asal Amerika Serikat yang diklaim modifikatornya merupakan custom order, beserta sistem suspensi udara KSport yang membuatnya semakin rebah ke tanah.
Berbasis mobil Eropa masa kini yang membuat sektor dapur pacunya tidak bisa terlalu jauh dieksplorasi, mobil ini mendapati otak ECU-nya telah di-reflash oleh program MCChipDKR, berikut exhaust system Armytrix, dan Gruppe M Carbon Air Intake Kit. Nah, akankah terbatasnya modifikasi di sektor mesin ini akhirnya akan menjadi ganjalan bagi saloon berkelir oranye ini untuk menarik pulang sebuah Daihatsu Sirion persembahan Astra Daihatsu Motor? Simak kelanjutan peperangan antar mobil modifikasi terbaik di Indonesia di 4 seri Hot Import Nights yang tersisa.
Related Article
-
PT Gajah Tunggal Tbk Siap Pamerkan Varian GT Radial Savero M/T PRO, GitiSportS2 dan GitiControl P10 di GIIAS 2024July 17, 2024
-
Performa 3 Varian Ban GT Radial Teruji di Balapan Mobil Filipina. Leonard Gozali : Kita Berkomitmen Dukung Ban Yang Bisa DiandalkanJuly 13, 2024
-
GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bandung di Kiara Artha ParkJune 04, 2024
-
Diserbu Pengunjung, GT RADIAL Dukung Event Bandung JDM FEST 2024May 12, 2024
Hilite News
-
M Yassin Kosasih Borong Juara di Balapan MOMRC dan ETCC ISSOM 5 Sentul : Saya Sedikit Terlambat Saat StartOctober 27, 2024
-
Wakili Indonesia ke FIA Motorsport Games 2024 di Valencia Spanyol. Umar Abdullah Tidak Pasang TargetOctober 16, 2024
-
Mendominasi Podium Utama di Final Kejurnas Speed Offroad. Setiawan : Kami Gembira dan Apresiasi Untuk Para Offroader CAN AMOctober 07, 2024
-
Maximum Attack di Cikembar. M Yassin Kosasih Sabet Juara Group M, 2nd Overall Sprint Rally dan 3rd Overall Speed OffroadOctober 07, 2024
-
Melintir Saat Balapan ETCC-4 ISSOM, H Roni Ardiansyah Meninggal di RS EMC Sentul. M Yassin Kosasih : Alm Punya Sakit Jantung. Saya Sangat KehilanganSeptember 30, 2024
Latest News
-
M Yassin Kosasih Borong Juara di Balapan MOMRC dan ETCC ISSOM 5 Sentul : Saya Sedikit Terlambat Saat Start27 October 2024 | 20:58
-
Wakili Indonesia ke FIA Motorsport Games 2024 di Valencia Spanyol. Umar Abdullah Tidak Pasang Target16 October 2024 | 10:12
-
Mendominasi Podium Utama di Final Kejurnas Speed Offroad. Setiawan : Kami Gembira dan Apresiasi Untuk Para Offroader CAN AM07 October 2024 | 21:31
-
Maximum Attack di Cikembar. M Yassin Kosasih Sabet Juara Group M, 2nd Overall Sprint Rally dan 3rd Overall Speed Offroad07 October 2024 | 16:09
-
Melintir Saat Balapan ETCC-4 ISSOM, H Roni Ardiansyah Meninggal di RS EMC Sentul. M Yassin Kosasih : Alm Punya Sakit Jantung. Saya Sangat Kehilangan30 September 2024 | 16:37