SEKILAS PWRC - Production World Rally Championship - Archived - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

SEKILAS PWRC - Production World Rally Championship

August 14, 2012 | Admin


Dulu kelas ini dikenal sebagai Grup N. PWRC dirilis FIA (Federation Internationale de l’Autombile/Federasi Otomotif Internasional) pada 2002 dengan sedikit perubahan regulasi. Mobil yang digunakan adalah produksi massal dengan modifikasi tertentu yang dibolehkan, misalnya penggunaan turbo dan sistem penggerak 4 roda (4 wheel drive).

PWRC merupakan salah satu kelas pendukung WRC, dilombakan bersamaan dengan event WRC dan menggunakan lintasan yang sama. Kompetisi ini dikelola dan di bawah sanksi FIA. Karenanya peserta yang berhak memburu gelar juara dunia adalah mereka yang terdaftar sebagai permanent entry FIA dengan keharusan mengikuti sejumlah seri yang ditetapkan, seperti musim 2012 ini di mana peserta wajib mengikuti minimal 6 dari 8 seri yang terjadwal.

Tahun ini terdaftar 12 peserta tetap PWRC. Dua seri terdahulu, Rally Monaco dan Mexico, hanya diikuti 3 dan 5 pereli PWRC terdaftar. Karena itu enam seri tersisa bakal menyuguhkan persaingan yang amat terbuka.

Seperti halnya GP2 di ajang balap F1, PWRC adalah gerbang terdekat ke WRC sebagai level tertinggi kejuaraan reli dunia. Nasser Al-Attiyah, contohnya, telah memperkuat tim pabrik Citroen di WRC.

Kelas pendukung lainnya adalah SWRC (Super 2000 World Rally Championship) dan WRC Academy yang bertarung dalam satu merek (Ford Fiesta).

Belakangan, ajang PWRC yang levelnya hanya setingkat di bawah WRC ini mendapat respons membanggakan dari komunitas reli dunia. Kelas ini dianggap lebih seru dan kompetitif dibandingkan WRC yang dilombakan pada tempat dan waktu sama, namun didominasi pereli itu-itu saja yakni Sebastian Loeb dan Mikko Hirvonen dari tim sama - Citroen WRT. Sebaliknya di PWRC. Kini terdapat dua kubu, Amerika dan Eropa, yang senantiasa bertarung alot dalam perburuan gelar. Benua Amerika diwakili Guerro, Fuchs, dan Ligato yang tampil agresif. Sementara Eropa diwakili Gorban dan Kosciuszko yang tampil taktis. Di antara mereka hadir Subhan sebagai satu-satunya wakil Asia, namun sudah dianggap ancaman oleh kontestan lain berkat dua posisi *runner up* yang diraih.