RIO SB JUARA KEJURNAS SENTUL INDONESIA SUPER PRODUCTION DI BALAP MOBIL ISOM PUTARAN-3 - Archived - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

RIO SB JUARA KEJURNAS SENTUL INDONESIA SUPER PRODUCTION DI BALAP MOBIL ISOM PUTARAN-3

August 25, 2013 | Admin

a sentul indonesia super production - race - result 2508.pdf a honda jazz speed challenge - race - result 2508.pdf a sentul indonesia super touring - race - result 2508.pdf

RACING4.NET - RIO SAPUTRO B, HRI, JUARA KEJURNAS INDONESIA SUPER PRODUCTION DI AJANG BALAP MOBIL ISOM PUTARAN-3 - 25 AGUSTUS 2013 - RIO SAPUTRO B dari Team HONDA RACING INDONESIA berhasil menjadi Juara Putaran-3 Nasional Balap Mobil Sentul Indonesia Super Production (ISP) di ajang balap mobil ISOM (Indonesia Series Of Motorsports) yang digelar di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor hari Minggu (25/08).

RIO SB yang juga tampil menjadi Runner-Up di One Make Race seri Honda Jazz Speed Challenge di hari yang sama ini mencatatkan waktu tercepat di ISP Race 18 lap 34:39,933 menit mengkandaskan 1 detik perlawanan ketat rekan 1 team nya ALVIN BAHAR dan pembalap lainya yang menempati posisi 3 HARIDARMA MANOPO. Sementara di balapan Honda Jazz RIO SB harus mengakui keunggulan FITRA ERI dari Team Honda Bandung Racing yang tampil juara 1 dengan keunggulan 1 detik lebih cepat di akhir lap.

Kemenangan ini terkesan biasa saja bagi RIO SB sebagai pembalap yang sudah masuk kategori Master namun ada yang istimewa dalam balapan OMR Honda kali ini dengan menggelar sub-kategori OMR Honda Brio. Selintas RIO SB menjelaskan singkat bahwa balapan Brio ini regulasinya mirip dengan Honda Jazz, "Nggak boleh naik kompresi, mesin harus standar tapi boleh ganti dastek, header dan knalpot", ujarnya saat dihubungi oleh Racing4.

Sementara ada kejadian unik, lucu namun tetap serius dari sisi pelanggaran. Terjadi saat balapan Indonesia Super Touring. Saat terjadi insiden di putaran awal lomba dan safety car masuk track, maka CoC memerintahkan untuk mengibarkan Yellow Flag sebagai tanda kepada semua pembalap di track harus mengurangi kecepatan dan tidak boleh menyusul. Namun apa yang terjadi - konon mayoritas pembalap tidak melihat bendera kuning tersebut - sehingga tetap terjadi saling susul layaknya balapan dan sulit dicegah serta susunan urutan menjadi berantakan. "Alhasil semua pembalap dipanggil menghadap Pimpinan Lomba, berkumpul layaknya upacara dan diharuskan serta disepakati menyelesaikan sisa lomba pasca balapan terakhir", jelas Albert Donovan, Sekretaris Lomba ISOM. "Mungkin benderanya tidak kelihatan ya", tawa Albert.

By the way...semua balapan berlangsung seru, lancar dan menarik seperti biasa khas balapan ISOM. Sukses selalu untuk Sirkuit Sentul.