INDRA PRASETYO : MANAGER TEAM MOTORSPORT PUNYA STANDAR SISTEM MANAJEMEN TERSENDIRI - Archived - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

INDRA PRASETYO : MANAGER TEAM MOTORSPORT PUNYA STANDAR SISTEM MANAJEMEN TERSENDIRI

September 17, 2013 | Admin

RACING4.NET - FEATURES & TIPS - 16 SEPTEMBER - Sempat diulas oleh redaksi tentang bagaimana pentingnya fungsi menager team yang sering di-nomor dua-kan keberadaannya karena yang diutamakannya adalah sekedar fungsi koordinator saja, bukan fungsi manajemen team.

Obrolan dan bincang santai di Bandung dengan INDRA PRASETYO, navigator speed offroadnya Rifat Sungkar yang juga sosok Manager Team yang menggawangi bendera Fastron World Rally Team (FWRT) yang membawa Rifat Sungkar melenggang ke ajang WRC 2012 dan Rally America 2013 membuat redaksi ingin berbagi dengan teman-teman readers Racing4 yang loyal dan memang ingin lebih tahu tentang fungsi dan keberadaan Manager Team bagi Team Motorsport Roda4. Anggap saja ini edisi lanjutan fitur terdahulu...

"Saya sendiri masih terus mengasah lebih dalam dan terus belajar tentang cara yang paling tepat dalam mengelola team rally atau balap", ujar Indra membuka obrolan sambil ngopi sore. "Sejauh ini bisa dilakukan dengan baik dan bisa dikoordinasikan selalu dengan team dimanapun kita tampil", singkatnya.

Manager Team tidak hanya berwenang dan punya kewajiban selesaikan banyak pekerjaan administrasi dan mengatur pembalapnya, melainkan lebih banyak dari itu dan sangat dibutuhkan 'belajar terus-menerus' dan mengasah kemampuan managerial secara umum. Memang dalam dunia motorsport pun sangat dibutuhkan fungsi manajemen dalam mewujudkan tujuan dan target team dan pembalapnya.

Pembelajaran penting bagi seorang Indra Prasetyo yang berbasic navigator rally ini adalah saat mengamati dan belajar langsung di ajang WRC alias Kejuaraan Dunia Rally. "Bakalan ga pernah habis untuk selalu belajar jadi manager team kalo melihat di WRC", ungkapnya. Ditambahkan bahwa sebenarnya Manager Team Balap lebih menitikberatkan akan akurasi MANAJEMEN WAKTU secara umum dan RACE or RALLY TECHNICAL PLAN secara khusus. Nah lho, menurut redaksi bagaimana jika dijelaskan secara sederhana. Kira-kira seperti berikut...

Penting bagi Manager Team untuk pertama kali adalah

  1. Memiliki minat dan dasar-dasar Manajemen dan memiliki daya jelajah yang tinggi serta penuh dengan ide untuk wujudkan sistem yang akan dianut dan akhirnya diminati oleh seluruh crew team
  2. Selalu berpikir positif dalam hadapi tantangan dan persoalan team serta tidak lelah untuk berkomunikasi aktif antar crew team
  3. Menguasai dan berupaya mengerti secara total tentang Regulasi Motorsport yang digawanginya, tanpa kecuali. Tidak harus berasal dari kalangan pembalap, tetapi 2 poin sebelumnya harus dimiliki.
  4. Kemampuan berkomunikasi formal dan berbahasa yang baik sebagai wujud dari perwakilan team ke eksternal.
  5. Memiliki kemampuan mengambil keputusan untuk kepentingan team.

Banyak juga ya untuk start awal. Jika dibaca memang banyak, sebenarnya jika dilakukan simultan di lapangan bisa sekali jalan, asal mau dicoba. Cukup menarik ngobrol dengan sosok Manager Team yang sudah memasuki kancah ajang dunia ini. Paling tidak secara sederhana mungkin bisa dilakukan di keseharian tingkat nasional atau lokal.

Di bawah struktur dan keberadaan Manager Team Motorsport (secara umum dan WRC) ada 2 Manager yang berfungsi untuk mengatur hal Teknik dan juga Komunikasi Publik. Semuanya harus sinergi dengan Perencanaan WAKTU dan SKEJUL yang ditetapkan bersama dalam 1 Itinerary Team.

Technical Manager bertugas untuk mengurusi semua hal keperluan dan kelayakan teknis mobil hingga hal terkecilnya. Manager yang satu ini juga membawahi hal-hal yang bersifat property, logistik dan distribusi sesuai skejul teamnya

Communication Manager bertugas untuk mengatur dan juga mendistribusikan semua hal yang bersifat administrasi dan publisitas serta komunikasi publik untuk kepentingan BRAND team

Nah kalo kebutuhan pembalap bagaimana? Indra pun berbagi pengalaman. Diumpamakan tentang keperluan-keperluannya Rifat Sungkar dan Navigartornya. Secara atribut balapan layaknya pembalap bisa menyiapkan sendiri untuk itu, namun pada saat di lapangan sangat dimungkinkan Manager menunjuk crew yang punya kemampuan untuk membantu hal tersebut dan dibawah arahan langsung Manager Team.

"Di team kita sudah ada pembagian sistem managerial. Saya fokus di FWRT secara managerial lapangan. Rifat diatur semua keperluan pribadi dan operasional teamnya oleh RFT Management. Saya bertindak sebagai Manager Team secara murni yang mana secara brand tunduk kepada aturan yang ditetapkan oleh FWRT dan Pertamina menunjuk RFT Management untuk melakukan tertib operasional team yang dikelola di lapangan oleh Manager Team", papar Navigator nomor 1 FFA Speed Offroad 2013 ini. "Manager Team harus memiliki Plan-Detail di setiap putaran lomba yang diikuti oleh team. Kembali lagi, kita bicara manajemen waktu dan koordinasi, apalagi berurusan dengan "para bule", ujarnya lagi.

Sudah tahukah soal Itinerary event yang diberikan panitia saat kita ikut lomba? Nah, hal paling sederhana adalah eksekusi-kan dengan baik menurut versi team masing-masing urutan kegiatan yang ada didalamnya. Itu saja dulu. Sudah lumayan baik jika bisa dilakukan dengan TERTIB oleh team dan pembalap. Itu adalah bagian penting dari pembelajaran seorang Manager Team.

Yang tidak bisa dikesampingkan adalah peran penting Manajer Komunikasi di bawah Manager Team. Jadwal pembalap untuk berurusan dengan publik, fans, media dan eksternal berada dalam ruang lingkup ini.

Rumit? Tidak juga jika memang minat dengan dunia manajemen. Semuanya tantangan yang bersifat standar saja dan bisa dipelajari dan diaplikasikan dengan perlahan-lahan di Team masing-masing.

Just Share... from Racing4 and Indra Prasetyo. Kita lanjut lagi obrolannya nanti...ok