HILITE Rifat Sungkar dan Fastron World Rally Team dari WRC GERMANY - Archived - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

HILITE Rifat Sungkar dan Fastron World Rally Team dari WRC GERMANY

August 27, 2012 | Admin

Saat melewati pertengahan SS7, Rifat mengalami pecah ban kanan belakang karena menabrak trotoar kecil di tikungan tusuk konde. Meskipun demikian, Rifat dan Scott tetap dapat menyelesaikan SS7 dengan mencatat waktu 22 menit 31,1 detik. "Kami sudah memperkirakan kemungkinan akan hujan, dan sudah mengambil langkah untuk mengantisipasi lintasan yang basah. Namun kami tidak menyangka akan menglami pecah ban di SS7 ini," ujar Rifat Sungkar.

Selepas SS7, Fastron World Rally Team melanjutkan pertarungan di SS8 Peterberg 1. Dengan jarak tempuh sejauh 9,37 km, SS8 merupakan stage yang cepat dengan banyak area terbuka dan sedikit tikungan. Rifat dan Scott tetap berhati-hati di area tertentu yang sempit dan lintasan yang basah karena hujan. Rifat dan Scott berhasil menyelesaikan SS8 dengan mencatat waktu 6 menit 30,7 detik.

Seusai menyelesaikan SS8, Fastron World Rally Team memasuki Remote Service Park Binkerfield dan bersiap menghadapi SS9 Arena Panzerplatte 1, yang memiliki jarak tempuh sejauh 46,54 km, special stage terjauh di Rally Jerman ini. Dengan hujan yang mengganas di pagi hari, lintasan yang basah ditambah dengan banyaknya batuan beton tank-stopper, SS yang bertempat di area pelatihan militer Baumholder ini terbukti akan menjadi stage tersulit di hari kedua Rallye Deutschland. Pemilihan ban yang tepat dikatakan sebagai hal penting yang akan menentukan keberhasilan di special stage ini, terutama mengingat sebagian besar permukaan lintasan di SS ini dari beton.




SS9 ini terbukti menghadirkan tantangan yang berat, dan memakan banyak korban. Tiga pereli top di kelas manufaktur, Petter Solberg, Dani Sordo dan Thierry Neuville, terhenti di stage ini. Dari ketiga orang ini hanya Dani Sordo, yang setelah mengalami pecah ban, tetap berhasil finish, meskipun banyak kehilangan waktu. RIfat Sungkar bersama Scott Beckwith berhasil menyelesaikan SS9 dengan mencatat waktu 31 menit 51,5 detik.

Memasuki SS10 Stein & Wein 2, kondisi lintasan sudah lebih kering dibandingkan sewaktu dilewati pada pagi hari. Rifat dan Scott menyelesaikan SS10 ini dengan catatan waktu 17 menit 48,5 detik. Selanjutnya di SS11, special stage dengan panjang lintasan 9,37km, Rifat dan Scott mencatatkan waktu 6 menit 16,4 detik.

"Mesin mobil masih mengalami masalah overheating, untuk mengatasinya, kami menyalakan heater selama berada di special stage. Ini dilakukan, karena heater dapat menarik udara panas dari mesin ke dalam kabin, jadi dapat membantu mengatasi overheating," ujar Rifat Sungkar.


Di SS12 Arena Panzerplatte 2, pereli papan atas Dani Sordo, mengalami gangguan elektrik, yang memaksanya berhenti dan tidak dapat meneruskan lomba. Selain itu, pereli Ott Tanak juga mengalami insiden, dimana kendaraannya menghantam batuan beton besar yang merusak roda kanan belakang. Akibatnya, Ott Tanak juga tidak dapat meneruskan pertandingan.

Hujan kembali mengguyur lintasan di hari ketiga dan terakhir ADAC Rallye Deutschland. Bertarung di SS13/14 Dronthal menjadi menantang karena lintasan yang licin dan berlumpur. Namun Rifat dan Scott sudah mengantisipasi lintasan yang basah dengan pemakaian ban yang sesuai. Fastron World Rally Team berhasil finish di SS13 dengan mencatat waktu 24 menit 4,9 detik, dan menyelesaikan SS14 dengan mencatat waktu 24 menit 19,6 detik.

Stage terakhir ADAC Rallye Deutchland merupakan powerstage yang berlangsung di tengah kota Trier, Super SS Circus Maximus. Meskipun panjang lintasan hanya 4,37 km, namun Fastron World Rally Team tetap harus berhati-hati untuk tidak membuat kesalahan karena banyak terdapat trotoar, tiang listrik, dan jalanan yang licin. Fastron World Rally Team berhasil finish Super SS Circus Maxima dengan mencatat waktu 3 menit 49,3 detik.

Rifat Sungkar / Scott Beckwith dari Fastron World Rally Team yang terkendala overheating pada mesin kendaraannnya sejak hari pertama - hingga akhir pertarungan , dengan pengalamannya selama 15 tahun menjadi perally dapat mengatasi dan mencapai garis finish dengan meraih posisi ke 2 dalam kejuaraan Rally Class dengan catatan waktu tempuh 4 jam 27 menit 14,6 detik

"Rally Jerman kali ini sangat berkesan. Ini rally pertama saya di lintasan aspal," ujar Rifat Sungkar. "Target saya hari ini adalah mencapai finish dan mempertahankan posisi, sehingga kita bermain aman. Tetapi untuk ke depannya, kita harus benar-benar melakukan persiapan yang maksimal, testing kendaraan di lintasan sebanyak mungkin, karena rally di lintasan aspal dan lintasan gravel adalah dua hal yang sangat berbeda" tambah Rifat. "Alhamdulillah, saya dan Scott berhasil finish".