EVENT MILIK PROMOTOR, DEDIKASI MOTORSPORT MILIK KOMUNITAS, REGULASI DAN KEJUARAAN MILIK LEMBAGA OLAH RAGANYA - Archived - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

EVENT MILIK PROMOTOR, DEDIKASI MOTORSPORT MILIK KOMUNITAS, REGULASI DAN KEJUARAAN MILIK LEMBAGA OLAH RAGANYA

October 03, 2013 | Admin

RACING4.NET - EVENT MILIK PROMOTOR, DEDIKASI MOTORSPORT MILIK KOMUNITAS, REGULASI DAN KEJUARAAN MILIK LEMBAGA OLAH RAGANYA - SUATU PENGAMATAN KECIL LAGI (BAGIAN KE-2)

Komunitas suatu jenis Motorsport sangat menentukan dan memberi andil kepada kesuksesan secara kualitas dan kuantitas penyelenggaraan event yang digelar oleh Promotor Resmi yang telah mendapatkan mandat dari IMI selaku regulator dan pemegang status kejuaraannya.

Event memang milik promotor, namun semua harus sinergi dengan keberadaan komunitas yang membangunnya. Tidak bisa juga memandang suatu persoalan dan keberhasilan dilihat dari pihak promotor saja. Kerja keras promotor patut diacungi jempol dari sisi semangatnya untuk mengabdi kepada komunitas. Komunitas pun memberi penghargaan yang setinggi-tingginya dengan rela berinvestasi untuk meningkatkan kualitas hobby masing-masing demi jeri payah promotor. IMI pun akhirnya kerja keras membuat peraturan lomba dan tata cara penyelenggaraannya dengan melibatkan semua ornamen pihak-pihak kompeten yang memberikan usulan mulai dari jalur Komisi Olah Raga yang dibentuknya.

Tetapi pada suatu waktu belakangan ini kerja keras yang luar biasa di cabang Speed Offroad sehingga menjadikannya suatu Motorsport dengan Grade-1 yang sangat diminati pehobby balap mobil di Indonesia saat ini nyaris saja sirna sekejap dengan beberapa ketidaksepahaman yang terjadi di antara 3 unsur penting pondasi penyelenggaraan dari belasan unsur penting setelahnya, yaitu Promotor, Komunitas dan IMI. Complicated. Hanya masalah penunjukan lokasi event yang cukup mendadak saat akhir putaran-4 di Serang beberapa waktu yang lalu dimana upaya positif promotor dengan mengajak komunitas berembug dalam suasana yang kurang tepat dan tidak terencana perihal pemindahan lokasi putaran-5 yang merupakan putaran penutup di Batu Licin Kalimantan Selatan.

Sangat positif upaya duduk bareng-nya, tapi sekali lagi kurang tepat 'timing'nya karena banyak hal yang sudah disiapkan matang oleh para komunitas untuk menyambut pesta putaran akhir nantinya di lokasi yang sudah ditentukan promotor di awal musim lomba. Terlalu panjang untuk dibahas. Komunikasi Efektif secara FIA-pun mengajarkan sampaikan di waktu yang tepat, jangan terlambat menyampaikan dan berbincanglah dengan pemilik regulasi dan kejuaraannya.

Dari sumber terpercaya dan terekam dari beberapa perwakilan komunitas Motorsport Grade-1 Nasional ini sebenarnya sangat flexible dan tidak "ambil pusing" dengan perubahan atau revisi apapun apalagi perpindahan lokasi putaran akhir yang secara regulasi harus dihadiri oleh Para pemegang point penting level atas jika ingin juara nasional....alias Wajib Start dan Tidak Wajib Finish. Kenapa? Asal disampaikan disaat yang tepat. Memang sudah terlanjur banyak juga yang sudah mengambil sikap atas hal ini, walau mayoritas moril menjadi kontra-produktif bagi promotor.

Bagaimana saat yang tepat tersebut secara bahasa pergaulan motorsport? Pertama, sampaikan di awal musim lomba. Kedua, bisa disampaikan asal ada urusan Force Majeure Teknis. Ketiga, lapor dulu ke pemilik Kejuaraan. Keempat, Sponsor seluruhnya setuju atau tidak. Kelima, apabila ada alasan tepat dan izin dari pemilik Kejuaraan baru disampaikan ke Komunitas untuk mendapatkan dukungan absolute agar juga tidak ada yang dirugikan dari sisi materi terutamanya.

Sekali lagi gabungkanlah kembali semua hal yang membuat Motorsport ini jadi maju dan populer. Nasi sudah menjadi Bubur Komplit. Komunitas menunggu solusi yang terbaik. Komunitas memahami semua yang menjadi kendala bagi promotor. Tapi mayoritas komunitas pun minta dipahami. Dan sekarang sudah kembali ke tangan IMI untuk memutuskan yang terbaik Saat berita ini diturunkan masih menunggu solusi dan kebijaksanaan dari punggawa puncak IMI.

Sponsor dan segala keinginannya menjadi urusan Promotor. Komunitas tidak dalam kapasitasnya untuk perlu mengetahui secara detail kerja kerasnya promotor. IMI menjadi pengayom Komunitas dan Promotor. Tetapi promotor perlu komunitas untuk membuat paket event menjadi lebih menarik dan menorehkan benefit bagi semua pihak di setiap gelaran.

Komunitas dan Promotor tunggu kabar dari IMI, ya....gimana IMI saja deh sekarang.

"Anggap saja...Siapapun promotornya di tahun 2014 kelak bagi masyarakat Speed Offroad tetap merupakan sesuatu yang ditunggu kiprahnya, semua harus dikemas dengan baik dan terencana matang", ujar salah seorang driver speed offroad yang sudah malang melintang di motorsport di suatu kesempatan ber-kongkow. Waduh...dibahasnya nanti saja untuk yang ini...sebelum Rakernas IMI. Jadi deg-deg-an nih.

Ada gambaran salah satu solusi dan ide bebas yang terlontar dan sempat membuat redaksi terkesima dengan aspirasi-nya seorang pelaku motorsport speed offroad nasional dari Team Cakra Racing Project saat bertemu di salah satu tempat gaul di Bandung, tapi cukup bisa diterima di ranah regulasi,"Agar promotor, IMI dan beberapa komunitas bisa memahami masukan-masukan positif yang ada, jika perlu tuntaskan di 4 seri gelaran selagi peraturan wajibnya minimal 3 seri jika memang penentuan lokasi seri-5 menjadi sangat menjelimet karena menjadi kontra-produktif juga bagi semua pihak. Kan akhirnya yang repot jadi pihak pemegang regulasi lagi. Kami setuju jika dikomunikasikan dengan tepat sejak awal musim.", tuntasnya sambil menikmati kopi hangat sore-sore. Cukup kencang juga....

Mantap deh. Ditunggu kabarnya segera dari Bapak-Bapak Motorsport di IMI PUSAT. Sukses selalu untuk Most Popular Motorsport kita.