Speed Offroad Deru Campur Debu. Sukses Kerja Keras Penyelenggara - Event Update - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Speed Offroad Deru Campur Debu. Sukses Kerja Keras Penyelenggara

October 25, 2015 | Editor Sport

RACING4.NET - 25 Oktober 2015 - Masih bertahan di hari kedua dan tetap tampil ngotot, itulah aksi yang ditampilkan oleh semua speed offroader Jawa Barat dan Nasional yang tampil. Sebut saja Michael Mardonius, co-driver juara nasional yang kini tampil bejek gas Cherokee mesin standar dengan suspensi full modifikasinya, H Gandi dan Julian Johan tampil 1 team di AHSRT namun keep fight till the limit, belum lagi Fawaz Salim dan Fachrul Sarman yang masing-masing tampil cepat di kelasnya.  Semua bertarung dalam nuansa DERU CAMPUR DEBU di sirkuit khas speed offroad sebenarnya di Kiara Payung Jatinangor Jabar 24-25/10.

"Saya dan team punya harapan seri selanjutnya bisa berbeda track dan handicapnya agar makin seru seperti sekarang.  Penyelenggara sudah berupaya keras mensukseskan event akbar ini.  Salut banget.  Sementara dari sisi result, saya cukup bersyukur bisa tembus 3 besar di kelas G.4.3 yang cukup berat pertarungannya. Bayangkan, dengan mesin dan pengapian standar saya bisa tampil ngotot dengan setingan suspensi profender modifikasi. Saya senang dengan hasil ini pokoknya", ujar Michael kepada Racing4 usai lomba. Sementara Haji Gandi yang bertarung ketat dan harus puas di posisi runner up dibawah Julian Johan sempat berujar singkat,"Saya sudah maksimal bertarung di trek speed offroad yang bagus ini. Handicap debu dan track yang tricky jadi tantangan seru untuk dilibas. Saya senang juga dengan hasil ini".  Yang pasti mayoritas partisipan sangat suka dengan Kejurda kali ini.

Sirkuit yang dibuat singkat namun sangat menantang ini sengaja dirancang untuk nuansa offroad yang sebenarnya.  Mengikuti kemauan dan kondisi alam yang ada pada intinya.  Tidak ada yang menyalahi regulasi, speed offroad memang seharusnya begini.  Debu adalah kondisi trek aslinya, sirkuit memang menggunakan site khusus untuk dibangun beberapa property berkelas 2-3 tahun ke depan.  Tidak menjadi masalah juga bagi mayoritas peserta.  Semua enjoy menikmati lomba.

Sementara ada kabar tentang penetapan kejuaraan yang tidak sesuai regulasi, hal ini ditanggapi positif dan penyelenggara tetap mengikuti kehendak regulasi nasional.  Semua bergantung dari quota kelas lomba dari sisi partisipan yang tampil.  Hadiah dikonsentrasikan ke kelas, sementara raihan poin Kejurda diambil dari fase kejuaraan Group.  Memang seharusnya begitu.  Khusus poin kejurda diperuntukkan untuk speed offroader Jawa Barat tentunya.  "Regulasi nasional adalah basic event Kejurda ini.  Semua kami tanggapi dengan semangat kebersamaan yang positif untuk mengembalikan semangat awal speed offroad.  SS Cepat dengan sajian kondisi handicap debu memang menjadi tantangan seru di event ini.  Alamnya memang demikian dan tetap enjoy untuk dilibas", tambah Herry Suren penanggung jawab event ini. Dan event Piala Gubernur ini pun berlangsung dengan sukses