Sidang Pleno MUNAS-lah Yang Akan Sah-kan Aturan Berikut Calon Ketum IMI - Event Update - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Sidang Pleno MUNAS-lah Yang Akan Sah-kan Aturan Berikut Calon Ketum IMI

November 04, 2015 | Editor Sport

RACING4.NET - 04 Nopember 2015 - Editorial - Kepada siapapun yang kapabel dan kompeten serta beritikad positif menegakkan kemajuan otomotif Indonesia tetap terbuka jalan lebar nan demokratis sesuai peraturan tata-tertib MUNAS IMI 2015 beserta dasar AD ART yang mendukungnya.  Ini bicara peraturan hakiki dalam tujuan kancah sukses pesta demokrasi dalam MUNAS IMI 2015 yang segera akan memilih atau menetapkan siapa yang akan memimpin PP IMI di periode mendatang.


Team penjaringan bakal calon dan calon Ketua Umum PP IMI memang telah membuat aturan mengenai pencalonan yang dimaksud di atas.  Tapi aturannya hingga semua calon-nya itu akan ditentukan dan disahkan secara demokratis terbuka dalam sidang PLENO tertutup di sesi awal MUNAS IMI-nya nanti.  Organisasi besar sekelas IMI tentu memiliki jam terbang pentas demokrasi yang tinggi sesuai AD ART dan Peraturan2 Internal yang dianut.  Proses MUNAS itu sendiri sangat diatur dalam Peraturan Organisasi dan tidak bisa disiasati dengan maksud apapun.  Publik otomotif dan masyarakat pecinta otomotif akan memandang tajam dalam setiap gelaran MUNAS IMI ini.  Hal ini jelas diharapkan bersama agar demokrasi yang tulus terjadi di pentas akbarnya nanti.


Jangan terburu-buru, karena mungkin sosok yang dinanti-nanti bisa jadi belum hadir ke permukaan.  Sesederhana itukah hakikat surat dukungan yang hanya diberikan 1 lembar saja untuk 1 calon saja juga?  Hak suara tidak akan digunakan saat Sidang Pleno?  Sayang jika tidak digunakan. Memang salah satu tujuannya 1 surat dukungan untuk 1 calon adalah untuk menghindari sesuatu yang 'tidak fair' dan tidak terdeteksi.  Kira-kira begitu maksudnya.


"Semua ditentukan pada SIDANG PLENO dong, mas.  Silakan bersosialisasi.  Panitia penjaringan silakan bekerja saja.  Pengambil keputusan dalam memilih adalah HAK PENUH para Pengprov IMI melalui eksekutor nantinya.  Yang paling krusial adalah saat SIDANG PLENO.  Apakah akan disahkan atau tidak aturan penjaringan dan calon yang ada, semua sangat bergantung dinamika organisasi IMI pada saat-saat akhir sesi tersebut. Jika mayoritas Pengprov IMI tidak setuju dengan langkah yang terjadi, ya semua akan diatur kembali secara demokratis dan aspiratif tingkat tinggi", demikian dengan tegas disampaikan oleh pengamat aktif dinamika MUNAS IMI dan organisatoris level atas IMI.  Kok belum pada muncul ya?...padahal Surat dukungan dengan Kertas NYOBLOS berbeda