Sean Gelael Finish ke-16 di Spanyol, Segera Fokus di Monaco
April 28, 2015 | Editor Sport
RACING4.NET - 28 April 2015 - KARYAKU's RELEASE 26/04 - “Seharusnya hasilnya bisa lebih baik,” kata Sean. “Saya tidak bisa mengikuti satu hari testing karena harus ujian di kampus, dan menurut saya itu sangat merugikan karena kehilangan kesempatan untuk mencoba kendaraan dengan setingan low downforce seperti yang digunakan saat race hari Sabtu kemarin.”
Di sesi kualifikasi Sabtu pagi, Sean berada di posisi ke 14. Sean merasa laju kendaraannya terhalang oleh para pebalap lain saat berusaha mencatatkan waktu terbaiknya. Saat race, Sean mampu melakukan start yang baik, tetapi saat memasuki tikungan pertama, kendaraannya ditabrak dari belakang oleh Roy Nissany, mobil Roy naik ke atas mobil Sean, dan mengakibatkan kerusakan yang membuat Sean harus terhenti.
“Roy yang menabrak saya,” terang Sean. “Sangatlah penting untuk dapat finish dengan menggunakan setingan low downforce, karena tidak ada yang tahu bagaimana rasanya kendaraan dengan setingan tersebut dalam menjalani satu balapan penuh, bagaimana degradasi ban dan sebagainya. Sayangnya, satu lap pun tidak dapat saya lakukan, jadi hal ini tentu akan merugikan saya, termasuk untuk race di putaran-putaran berikut.”
Di kualifikasi hari Minggu, Sean kembali menempati posisi ke 14, tetapi dengan persaingan yang sangat ketat, selisih waktu Sean dengan pebalap terdepan hanyalah 0,750 detik. Ini merupakan dorongan positif baginya dalam melakoni debutnya di Kejuaraan Formula Renault 3.5 yang menggunakan kendaraan dengan kekuatan 530bhp.
“Untuk suatu persaingan yang ketat, hasil ini cukup baik,” kata Sean. “Sebenarnya, kami mengalami sedikit masalah di pedal, bukan masalah besar tapi tetap berpengaruh. Juga, di lap terbaik saya, saya tidak mencapai waktu terbaik saya di bagian pertama lintasan dan juga melakukan kesalahan beberapa saat kemudian. Jadi sebenarnya untuk mencapai posisi 10 besar sangat memungkinkan. Saya tahu bahwa saya bisa melakukannya.”
Race kedua dimulai di belakang safety car dalam kondisi lintasan yang sangat basah, dan tidak lama kemudian hujan turun semakin deras. Panitia penyelenggara memutuskan untuk menghentikan sementara perlombaan dan melanjutkannya kembali setengah jam kemudian. Sean bertabrakan dengan Beitske Visser di lap pertama. Akibat melakukan pergantian sayap depan, Sean kehilangan waktu berharga saat masuk pit, dan tertinggal cukup jauh saat kembali masuk ke lintasan. Tetapi saat kembali menemukan irama balapnya, beberapa kali Sean mampu menjadi yang tercepat di lintasan.
Hal ini membuat Sean bisa menyusul rombongan pebalap di depannya. Di lap terakhir, kendaraan Roy Nissany melintir di depan Sean, tetapi Sean berhasil menghindar, dan kemudian mendahului Philo Armand untuk naik ke posisi 16.
Dorongan semangat juga didapatkan oleh rekan satu tim Sean di Jagonya Ayam with Carlin, Tom Dillmann, yang berhasil finish di posisi kelima dan kesembilan. Jadi, semua orang sudah tidak sabar menunggu putaran berikutnya, yaitu di Monaco Grand Prix, 24 Mei mendatang.
“Monaco!F1!Glamour!” canda Sean. “ Saya hanya harus menjalani selangkah demi selangkah dalam pertarungan saya di sana nanti, tetapi pada saat ini semuanya kelihatan cukup baik. Kecepatan saya cukup baik di Motorland, jadi kami semua merasa cukup percaya diri menghadapi sisa musim balap tahun ini.”
Di sesi kualifikasi Sabtu pagi, Sean berada di posisi ke 14. Sean merasa laju kendaraannya terhalang oleh para pebalap lain saat berusaha mencatatkan waktu terbaiknya. Saat race, Sean mampu melakukan start yang baik, tetapi saat memasuki tikungan pertama, kendaraannya ditabrak dari belakang oleh Roy Nissany, mobil Roy naik ke atas mobil Sean, dan mengakibatkan kerusakan yang membuat Sean harus terhenti.
“Roy yang menabrak saya,” terang Sean. “Sangatlah penting untuk dapat finish dengan menggunakan setingan low downforce, karena tidak ada yang tahu bagaimana rasanya kendaraan dengan setingan tersebut dalam menjalani satu balapan penuh, bagaimana degradasi ban dan sebagainya. Sayangnya, satu lap pun tidak dapat saya lakukan, jadi hal ini tentu akan merugikan saya, termasuk untuk race di putaran-putaran berikut.”
Di kualifikasi hari Minggu, Sean kembali menempati posisi ke 14, tetapi dengan persaingan yang sangat ketat, selisih waktu Sean dengan pebalap terdepan hanyalah 0,750 detik. Ini merupakan dorongan positif baginya dalam melakoni debutnya di Kejuaraan Formula Renault 3.5 yang menggunakan kendaraan dengan kekuatan 530bhp.
“Untuk suatu persaingan yang ketat, hasil ini cukup baik,” kata Sean. “Sebenarnya, kami mengalami sedikit masalah di pedal, bukan masalah besar tapi tetap berpengaruh. Juga, di lap terbaik saya, saya tidak mencapai waktu terbaik saya di bagian pertama lintasan dan juga melakukan kesalahan beberapa saat kemudian. Jadi sebenarnya untuk mencapai posisi 10 besar sangat memungkinkan. Saya tahu bahwa saya bisa melakukannya.”
Race kedua dimulai di belakang safety car dalam kondisi lintasan yang sangat basah, dan tidak lama kemudian hujan turun semakin deras. Panitia penyelenggara memutuskan untuk menghentikan sementara perlombaan dan melanjutkannya kembali setengah jam kemudian. Sean bertabrakan dengan Beitske Visser di lap pertama. Akibat melakukan pergantian sayap depan, Sean kehilangan waktu berharga saat masuk pit, dan tertinggal cukup jauh saat kembali masuk ke lintasan. Tetapi saat kembali menemukan irama balapnya, beberapa kali Sean mampu menjadi yang tercepat di lintasan.
Hal ini membuat Sean bisa menyusul rombongan pebalap di depannya. Di lap terakhir, kendaraan Roy Nissany melintir di depan Sean, tetapi Sean berhasil menghindar, dan kemudian mendahului Philo Armand untuk naik ke posisi 16.
Dorongan semangat juga didapatkan oleh rekan satu tim Sean di Jagonya Ayam with Carlin, Tom Dillmann, yang berhasil finish di posisi kelima dan kesembilan. Jadi, semua orang sudah tidak sabar menunggu putaran berikutnya, yaitu di Monaco Grand Prix, 24 Mei mendatang.
“Monaco!F1!Glamour!” canda Sean. “ Saya hanya harus menjalani selangkah demi selangkah dalam pertarungan saya di sana nanti, tetapi pada saat ini semuanya kelihatan cukup baik. Kecepatan saya cukup baik di Motorland, jadi kami semua merasa cukup percaya diri menghadapi sisa musim balap tahun ini.”
Related Article
-
Gerry Rosanto : Usaha Maksimal Kami, Team Indonesia Juara Umum Slalom Asia AAGC dan TIGP TaiwanApril 21, 2024
-
Trio Susila Hutama, Juli Putra dan Dio Menangi Time Rally ROTR Spirit 83 Surabaya 2024March 30, 2024
-
Didukung IMI Jatim, Spirit 83 Gelar Ramadhan On The Road 2024. Time Rally dan Berbagi Khas SurabayaMarch 20, 2024
-
Protect Sport Ramadhan On The Road 2024 Sukses Bergulir. 32 Starter Ramaikan Duel Time RallyMarch 18, 2024
Hilite News
-
Meikarta Speedway Kini Resmi Menjadi Sarana Practise Pelaku Balapan dan Event AkbarMay 12, 2024
-
Siap Gelar Event Besar. Meikarta Speedway Sajikan Tempat Latihan Praktisi MotorsportMay 10, 2024
-
Alumni SMAN 5 Bandung Angkatan 1989 Menggelar 589 CITY ADVENTURE Sekaligus Kejurda Time Rally Putaran 2April 28, 2024
-
Gerry Rosanto : Usaha Maksimal Kami, Team Indonesia Juara Umum Slalom Asia AAGC dan TIGP TaiwanApril 21, 2024
-
Trio Susila Hutama, Juli Putra dan Dio Menangi Time Rally ROTR Spirit 83 Surabaya 2024March 30, 2024
Latest News
-
Juara Bertahan Gustapriya Absen, PROTECT SPORT Rally Team Tetap Jawara Di Rally PPMKI Magelang 202418 May 2024 | 5:38
-
Meikarta Speedway Kini Resmi Menjadi Sarana Practise Pelaku Balapan dan Event Akbar12 May 2024 | 20:47
-
Siap Gelar Event Besar. Meikarta Speedway Sajikan Tempat Latihan Praktisi Motorsport10 May 2024 | 6:45
-
LATBER City Rally Bandung Raih Animo Seeded B dan Non-Seeded01 May 2024 | 6:03
-
Alumni SMAN 5 Bandung Angkatan 1989 Menggelar 589 CITY ADVENTURE Sekaligus Kejurda Time Rally Putaran 228 April 2024 | 21:47