Komisi Motorsport Cukup Dari Komunitas Mantan Aktifis Balapan
Racing4.net - Bandung - 11 Oktober 2014 - Opini Redaksi - Sesuai tugasnya yang sebenarnya hanya memberikan saran, observasi, pengabdian hobby dan ikut menyusun regulasi jika diperlukan oleh Biro Olah Raga IMI (pusat atau daerah - jika ada) maka sangat krusial posisi anggota jajaran Komisi Motorsport beserta koordinatornya jika dalam menjalankan tugasnya akan terbebani hal-hal yang mengganggu untuk membuat suatu kesepakatan tugas kolektifnya. Tidak diperbolehkan melakukan tugasnya sendiri-sendiri tanpa kesepakatan forum tertutup rapat komisi. Tidak pada porsinya memberikan saran dan hasil observasi secara lisan kepada Biro dan Kabid Olah Raga di atasnya, apalagi membuat keputusan sendiri diluar kewenangannya karena kedudukannya juga hanya diluar sistem internal organisasi IMI namun dibutuhkan semata-mata sebagai nara sumber semata. Tidak ada yang jadi "keren" karena tugasnya, melainkan sibuk luar biasa dan dituntut netral 100% dalam penyusunan hasil tugasnya nanti.
Komisi Motorsport IMI adalah layaknya suatu Fraksi di dewan atau parlemen bahkan ditempatkan di luar parlemen itu sendiri, semacam Pokja atau Pansus tapi swasta dan dibutuhkan karena keahliannya membantu kelancaran dinamika organisasi IMI khususnya bidang-bidang departemen yang memerlukan jasa profesional berdasarkan kecintaan hobbynya tanpa didasari kepentingan.
Sekali lagi, melalui SK Ketua Organisasi/IMI mereka dikukuhkan dan bersedia bertugas sesuai uraian tugas di atas. Bekerja atas permintaan membantu menampung aspirasi komunitas aktif arena balapan yang terdiri dari Pembalap dan Penyelenggara. Hanya itu. Hanya aspirasi. Urusan aspirasi sponsor adalah sudah masuk ke koridor kepengurusan IMI, bukan Komisi Motorsport, jadi berpikirlah tentang bagaimana agar motorsport yang digawanginya akan bisa terus berkembang dan maju serta kompetitif.
Berpikirlah layaknya pembalap mengikuti lomba dengan penuh dedikasi, dan layaknya penyelenggara nyaman menggelar lomba, maka selanjutnya akan terbitlah perbaikan-perbaikan dalam usulan dan saran tentang peraturan lomba yang akan dibahas dan dibawa oleh Biro serta Kabid Olah Raga ke ajang Rakernas atau Rakerda IMI. Berpikirlah seperti dulu masih balapan dan menggelar balapan. Apa yang kurang dan apa yang dirasakan berlebihan. Perbaikan bukan berarti mempertebal buku peraturan lomba yang diajukan. Hal tersebut sudah menyalahi makna kata 'perbaikan' dalam Bahasa Indonesia. Disinilah krusialnya tugas Komisi Motorsport yang harus yakin 'BENAR' saat usulan yang dihasilkan itu diserahkan ke IMI. Akan menjadi kontroversi jika dikemudian hari ternyata ada 'TIDAK BENAR'nya. Siapa yang dirugikan? Pembalap aktif dan Penyelenggara aktif tentunya.
Jadi sebaiknya agar afdol dan menjiwai sepenuh hati tugas Komisi lebih baik direkrut dari Komunitas Mantan Pembalap Aktif dan Mantan Penyelenggara Aktif yang akan lebih bagus berasal dari sosok-sosok yang memiliki jam terbang tinggi dan berpengalaman serta terbukti punya segudang prestasi sesuai profesinya. Sepertinya IMI punya data-data seperti itu, hanya perlu pendekatan dan lobby agar sosok profesionalnya berkenan membantu kemajuan motorsport yang dimaksud. Beberapa Bidang Komisi Motorsport sudah cukup mumpuni dan profesional. Semoga yang lain kelak bisa lebih bagus dan kompeten serta legitimated serta tidak terlalu tipis kuping.
Semangat selalu Motorsport IMI
Related Article
-
MGPA Sambut OMR SUBARU BRZ Super Series di ajang Festival of Speed Mandalika 2025July 02, 2025
-
250 Km Duel Tepat Waktu Pasti Seru, Kejurnas Time Rally 2025 Putaran 2 Bergulir di Tabalong Kalimantan SelatanJuly 02, 2025
-
Problem Overheat Sejak Leg-1, EDDY WS SIDS Rally Team Mampu Bertahan di P4 Kelas F2 di Akhir Kejurnas Rally SUMUT 2025June 30, 2025
-
Shakedown Berlangsung Ketat. Usai Ceremonial Start, di Weekend Seluruh Perally Siap Melibas 10 SS Hi-Speed Kejurnas Rally di Sergai SumutJune 27, 2025
Hilite News
-
MGPA Sambut OMR SUBARU BRZ Super Series di ajang Festival of Speed Mandalika 2025July 02, 2025
-
250 Km Duel Tepat Waktu Pasti Seru, Kejurnas Time Rally 2025 Putaran 2 Bergulir di Tabalong Kalimantan SelatanJuly 02, 2025
-
Problem Overheat Sejak Leg-1, EDDY WS SIDS Rally Team Mampu Bertahan di P4 Kelas F2 di Akhir Kejurnas Rally SUMUT 2025June 30, 2025
-
Debut di Kejurnas Rally Sumut 2025, M Yassin Kosasih Sabet 3 Besar Kelas Neraka M1. Ryan Nirwan TGRI Rebut Juara UmumJune 29, 2025
-
Ryan Nirwan TGRI Pimpin Hari Pertama Kejurnas Rally Put 2 Sumut. Kejutan, M Yassin Kosasih 3 Besar Sementara Kelas M1June 28, 2025
Latest News
-
MGPA Sambut OMR SUBARU BRZ Super Series di ajang Festival of Speed Mandalika 202502 July 2025 | 19:51
-
Berkontribusi Positif untuk Ekonomi Daerah. MGPA dan ITDC Audiensi Gubernur dan BPS NTB. Priandhi Satria MGPA : Mandalika Circuit Adalah Milik Indonesia02 July 2025 | 18:00
-
250 Km Duel Tepat Waktu Pasti Seru, Kejurnas Time Rally 2025 Putaran 2 Bergulir di Tabalong Kalimantan Selatan02 July 2025 | 11:40
-
Problem Overheat Sejak Leg-1, EDDY WS SIDS Rally Team Mampu Bertahan di P4 Kelas F2 di Akhir Kejurnas Rally SUMUT 202530 June 2025 | 14:20
-
Debut di Kejurnas Rally Sumut 2025, M Yassin Kosasih Sabet 3 Besar Kelas Neraka M1. Ryan Nirwan TGRI Rebut Juara Umum29 June 2025 | 22:18