Finisher : Start SS Terakhir dan Masuk Parc Ferme. Wijaya Kusuma : Pertimbangkan Penalty DNF Dong - Event Update - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Finisher : Start SS Terakhir dan Masuk Parc Ferme. Wijaya Kusuma : Pertimbangkan Penalty DNF Dong

April 14, 2021 | Editor Sport

RACING4.NET - EDITORIAL - 14 April 2021 - Jakarta - Telah lama diberlakukan bahwa aturan mampu Start di SS Terakhir dan sanggup membawa mobil langsung masuk Parc Ferme (parkir kawasan tertutup di akhir lomba untuk memastikan kesesuaian spesifikasi mobil usai lomba) dalam suatu event SPRINT RALLY seharusnya telah dipahami semua peserta rally sebelum bertarung.


Ada lagi, sudah lama juga dijalankan bahwa akan ada penalti waktu (tambahan waktu) yang diambil dari yang tercepat di kelasnya pada SS yang dijalani (termasuk SS terakhir) bagi peserta yang gagal finish (DNF).  Dulu pernah diberlakukan dengan tambahan waktu 1 menit, 2,5 menit bahkan baru-baru ini di Kejurnas Sprint Rally dengan berbagai pertimbangan memberlakukan penaltinya dengan angka 1,5 menit.


Tidak hanya itu lagi, memang dibenarkan oleh yang kompeten yang berbincang panjang dengan redaksi dari hasil pengamatan visual team kontributor weekend lalu (11-12/04) di dalam regulasi Sprint Rally seharusnya tidak diperbolehkan 'mampir' dulu ke Paddock sebelum masuk ke Parc Ferme.  Iya lah, tentunya ditenggarai untuk menghindari dugaan mengubah spesifikasi mobil saat selama dipakai lomba.  Wajar jika alur usai SS terakhir adalah agenda langsung memasuki parc ferme.  Semoga sudah sip.  Case Closed.


Berbincang di waktu yang berbeda dengan Jawara Kejurnas Sprint Rally Tanjung Lesung yang lalu di kelas F2 dan J2 Wijaya Kusuma dari Suzuki Motorsport cukup objektif dan memberi pandangan menarik untuk editorial redaksi Racing4 kali ini.


Intinya, ke depan diharapkan jadi pertimbangan bagi pembuat regulasi SPRINT RALLY, mungkin untuk musim mendatang, karena tentunya di musim berjalan tidak boleh mengganti aturan teknis yang krusial.


"Agar dikemas lagi untuk yang berhasil finish dengan sempurna di setiap SS tetap terakomodir prestasi waktu tempuhnya dan tidak tersusul oleh peserta yang DNF di SS terakhir di result lomba hanya karena punya tabungan waktu cepat yang cukup di SS sebelumnya", harap Wijaya Kusuma yang juga jadi salah satu peserta yang berjuang keras untuk finish di setiap SS yang kondisi lintasannya cukup berat untuk dilibas.


Tersimpulkan penalti waktunya agar diperlebar tidak terlalu tipis dengan ditambahkan dari waktu peserta yang tercepat di kelasnya di SS yang dijalani.  Ini tergantung regulator juga yang kompeten untuk mengemasnya jika dirasakan perlu untuk diubah di musim-musim mendatang.


Berbincang dengan sosok veteran pelaku aktif pelaksana teknis sprint rally dan speed rally, bahwa semua peserta Sprint Rally harus memahami dan mengerti ulasan 3 alinea pertama editorial ini.


"Jangan saat lomba sudah berlangsung malah jadi timbul persoalan tentang penalti tambahan waktu bagi yang DNF ini.  Saya contohkan berbeda dengan Speed Offroad yang harus finish total di SS terakhir.  Sprint Rally cukup penuhi Start SS Terakhir dan sanggup Masuk ke Parc Ferme maka tidak ada persoalan lagi.  Dan satu lagi, jangan pernah masuk paddock dulu sebelum masuk Parc Ferme.  Alurnya jelas harus langsung dengan cara apapun dibawa masuk ke Parkir Tertutup dan diawasi RC", tegas sang veteran.


Jadi paham ya. Tidak lagi jadi persoalan.  Tapi memang berkenan untuk dipertimbangkan besaran penalti waktunya.


Mungkin lain ceritanya jika lintasannya benar-benar kering, duel adu cepatnya akan sangat seru dan bakal berbeda tipis. Penalti waktu yang tipis memang menguntungkan bagi peserta yang berstrategi.


Sementara penalti waktu yang lebar bikin patah semangat peserta yang sempat DNF di salah satu SS.  Bakal susah nguber ke podium.  Semua adalah pilihan dan mengerti dulu sebelum mendaftarakan diri.


Tetap semangat sprint rally Indonesia.  Terima kasih untuk yang telah berdiskusi dengan kontributor Racing4 Autonews di arena.  Marshalls dan team Evakuasi harus lebih siap di berbagai event sprint rally ya...