Edwyn Tedja : Achmad Deden Perally Pantang Menyerah, Gagal di Section-1 Masih Bisa Uber Podium 3 F1 Danau Toba Rally - Event Update - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Edwyn Tedja : Achmad Deden Perally Pantang Menyerah, Gagal di Section-1 Masih Bisa Uber Podium 3 F1 Danau Toba Rally

November 28, 2023 | Editor Sport

RACING4.NET - 28 Nopember 2023 - Parapat, Toba, SUMUT - Kejurnas Rally (INRC) putaran akhir musim 2023 telah berakhir Minggu 26/11.  Event yang bertajuk DANAU TOBA RALLY 2023 dan juga bertitel final round Asia Pasific Rally Championship (APRC) 2023 ini sukses diikuti 67 starters diantaranya belasan starters APRC yang juga diikuti oleh perally-perally senior nasional.


Dibuka dalam suatu ceremonial start di kawasan wisata Kaldera pada Jumat 24/11, APRC/INRC tetap berpusat di kawasan hutan Aek Nauli yang digunakan untuk sub Headquarter dan Service Park serta Parc-Ferme dan Regrouping.



Event yang rencananya menyajikan 12 special stage di perkebunan Tobasari, kawasan Gorbus, Hutan Hutatonga dan Negeri Dolok diakui oleh sebagian besar perally sangat berat tantangannya.  Bertepatan dengan mulai musim hujan, keseluruhan SS menjadi sangat licin bahkan becek berlumpur di beberapa spot belokan hingga cenderung berbahaya.


Bahkan untuk kategori kejurnas/INRC, SS Negeri Dolok harus dipangkas jaraknya oleh team RC yang dipimpin oleh Elwin Siregar dkk atas seizin pengawas lomba. 


Namun itupun menjadi harus dibatalkan menyusul beberapa insiden perally-perally papan atas yang terjebak dalam beratnya lintasan bahkan pada hari terakhir, Musa Rajekshah alias Ijeck yang tengah bertarung memperebutkan juara nasional rally mengalami insiden terbalik berguling-guling karena dibalik beceknya lintasan ada batu besar yang menghadang mobilnya saat berbelok kencang.


Disisi lain, perally nasional asal Bandung Jawa Barat Achmad Deden yang dalam 3 musim terakhir Danau Toba Rally tampil konsisten membesut Honda Brio di kelas F1 akhirnya merasakan perubahan karakter dan tantangan di ke-4 lokasi SS tersebut sebelum pada ujung lomba dirinya masih mampu menorehkan hasil positif meraih posisi ke-3 kelas F1.


Deden, pria usia 47 tahun yang juga pengusaha property Jawa Barat ini mengaku sangat berat dan fokus melibas tantangan terupdate rally Toba kali ini.  


Didampingi co-driver senior asal Jawa Barat, Edwyn Tedja, dan bernaung di bawah bendera GDP Rally Team Bandung, Deden yang berharap melibas tantangan dengan cepat di awal lomba tiba-tiba harus alami nasib sial di SS-2 di kawasan Tobasari saat di tengah SS menabrak mobil perally Yoga Sugama yang mogok terparkir persis di spot turunan menyerong kanan yang sulit terlihat dari arah datang. 



Deden mencoba membanting setir ke kanan namun ban kiri depan Brio-nya terlanjur menyerempet keras bagian kanan mobil Yoga dan berakibat ling tie-rodnya nyaris lepas dan posisi setir bergeser.  Akibat insiden ini, Deden pun harus terhenti saat 1 km lepas dari start SS-3 kawasan Gorbus karena akhirnya tie-rodnya patah dan terlepas dari dudukannya.  Pria periang ini pun harus rela tidak mengikuti 2 SS selanjutnya karena masih dalam 1 Section rally.


Strategi evakuasi cepat dari co-driver dan chief mekanik Gondor dkk SWM Motorsport dengan membuat welding pada titik patah lalu menarik mobil ke belakang menuju arah titik start menjadi titik awal bangkitnya Deden untuk segera menyempurnakan perbaikan di Service Park Aek Nauli dan segera masuk area Parc Ferme untuk Regrouping-1 agar mendapatkan waktu start yang baru untuk 2 SS akhir Leg-1.


bersama Hardy Sitorus dan Taufik, rekan setim GDP Rally Team di F2


Pria bernama asli Achmad Syamsu Komar (ASK) ini akhirnya menuntaskan aksi bejek gasnya di SS Negeri Dolok-1 dengan menorehkan waktu tercepat di kelas F1 di bawah guyuran hujan lebat dan jalanan SS mulai licin.  Tuntas Leg-1 Deden mulus memasuki Overnight Parc Ferme.


Hari terakhir, Deden ASK tampil lebih hati-hati di usai SS Negeri Dolok dibatalkan menyusul beberapa insiden perally group M yang terjebak dan terguling di tengah SS.  SS Tobasari dan Gorbus dituntaskannya dengan tidak terlalu membejek gas.


Memasuki SS Hutatonga Reverse yang merupakan SS terakhir kategori kejurnas rally, Deden mencoba tampil all out bahkan tidak mengandalkan pace note 100% karena dirinya cukup hafal dengan alur lintasan sepanjang 16 kilometer ini.


Sayangnya saat melintasi pertengahan SS di kawasan penuh jurang, perally GDP Rally Team Bandung tiba-tiba terhalang oleh perally yang alami crash dan melintang di jalanan sempit licin dan menanjak berlumpur. 


Lebih dari 5 menit Deden tertahan di titik ini bahkan 1 mobil perally di belakangnya berhasil memanfaatkan momen krusial ini dengan menyalip saat co-driver Edwyn Tedja tengah membantu evakuasi meluruskan posisi mobil yang menghalangi.  Posisi ke-2 sementara kelas F1 pun lepas dari genggaman akibat dari drama ini.



"Saya sempat kaget dengan manuver disalip oleh perally di belakang saat co-driver saya tengah membantu mobil yang melintang itu agar lintasan jadi terbuka.  Saya coba kejar, saat sudah dekat tapi tidak diberi jalan.  Ya, namanya rally, ya sudah saja kami beriringan hingga finish dengan waktu yang nyaris sama dan tentunya saya tersalip 2 menit dan melorot ke posisi ke-3.  Co-driver saya pun geleng-geleng kepala dengan insiden ini.  Tapi ya sudah. Next time agar lebih sportif saja,  jadi pelajaran untuk teman-teman F1 yang akan berjumpa lagi di tahun2 depan", terang Deden kepada media usai memasuki Parc Ferme akhir di Aek Nauli sebagai finisher.


Didukung juga oleh North Australian Catle Company, Gloss Perfect Bandung, Jangkar Biru Motorsport dan Gumilang Duta Perkasa (GDP) Deden yang langganan podium F1 rally Toba ini menyatakan puas dan bersyukur bisa menuntaskan Danau Toba Rally kali ini.  Tahun depan rencananya akan vakum dulu dari ajang rally dan mungkin akan kembali menjajal sprint rally.


Tetap semangat dan always gaspol