Tragedi Beda Tulisan Soal Route di Kejurnas Time Rally - Racing Teams - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Tragedi Beda Tulisan Soal Route di Kejurnas Time Rally

October 05, 2016 | Editor Sport

RACING4.NET - 05 Oktober 2016 - Author BM - Pembinaan dalam cara memecahkan route dan soal time rally hanya ada di Club Event hingga Kejurda (toleransi demi pembinaan), bukan berada di koridor ajang final fighting antar time rallyers berbagai propinsi di ajang Kejurnas Time Rally.  Sehingga, tidak diperbolehkan menggunakan dua tampilan soal yang berbeda saat melepas start rally.  Ini terjadi di hari kedua Kejurnas Time Rally di Balikpapan ahad lalu 02/10.  Artikel ini dikemas dalam suatu editorial yang semoga dapat memperbaiki tingkat kesalahan sekecil apapun dalam kemasan soal rally hingga kemasan suatu protes.


Entah dahulu, namun kini kejadian di atas adalah dilarang dan sebenarnya tidak perlu ada kemasan protes.  Dalam penyajian salah satu sub-trayek yang menyebutkan harus berbelok di jarak tertentu dan di titik notasi tertentu (yang ternyata disadari pembuat soal sebagai suatu kesalahan redaksional) ternyata hanya dikhususkan untuk time rallyers senior, tidak ditemui di soal route pemula kejurprov.  Hebat.  Jika dikemas dalam suatu kejuaraan club event ini akan menjadi menarik dan bisa menjadi bahan keakraban di pos finish.  Narasumber menemukan adanya perbedaan redaksional soal dan juga menemukan beberapa kesalahan pengetikan soal bagi 'para senior' yang tidak segera dianulir melalui bulletin atau pos darurat. 


Namun tidak bagi Kejurnas, tidak boleh melahirkan persepsi yang berbeda di setiap jengkal soal route, itu hakikat kejurnas.  Pembuat soal harus mampu mengeliminir bahkan meniadakan kesalahan redaksional tersebut yang sementara - sebelum protes terjadi -  hal tersebut adalah disengaja, seperti yang dituturkan adalah tujuannya untuk pembeda bagi yang mengikuti Kejurda/Kejurprov.  Ini hal yang tidak boleh, masbro.  Kejurnas adalah real fight antar propinsi, kejurprov berada dalam salah satu kategori acaranya, bagaimana mungkin juga ternyata resultnya justru digabungkan dengan result para senior yang dimaksud dengan redaksional soal dan tujuan trik yang berbeda.  Keberatan atas kritikan membangun ini silakan dituangkan di media lain, di sini juga kami membuka artikel hak jawab atau klarifikasi.  Semua demi kemajuan time rally nasional.


Begini ya, Tindakan Protes hanya bisa dilakukan jika masing-masing pihak yaitu RC dan Peserta memiliki persepsi berbeda namun yakin dengan kebenarannya saat menjalani lomba.  Tindakan kesalahan individu redaksional adalah sesuatu yang harus diajukan maaf-nya kepada para peserta dan pengawas lomba PP IMI selaku institusi tertinggi dalam suatu kejurnas.  Jangan menunggu diprotes.  Ini masalah pasal sportifitas.  Bukan peserta saja yang harus sportif seumur hidup, panitia RC juga harus sadari punya kewajiban yang sama.  Bersyukur hal ini diakui oleh team RC sebagai suatu kesalahan, tetapi tetap jangan membebankan lagi kepada pengawas lomba untuk ambil keputusan.  Ini juga tidak boleh terjadi.  Ralat saja, Beres.


Tugas pimpinan dan jajaran RC nya adalah memastikan semua hal dan dokumen dalam keadaan baik dan benar serta terpasang/terdistribusi sesuai regulasi.  Tidak perlu tunggu pengawas lomba untuk jadi penentu keputusan.  Pengawas lomba baru turun gunung jika ada hal yang harus diputuskan berkenaan dengan adanya sanksi hukuman.


Jangan sampai terjadi lagi.  Dalam kejurnas tidak boleh diterapkan "beda soal".  Tidak ada momen pembinaan saat lepas start Kejurnas.  Kejurnas adalah trah tertinggi suatu kejuaraan olah raga.  Misi pembinaan atlit pemula harus dilakukan persis sebelum kejurnas.  Sukses untuk semua penyelenggara kejurnas time rally di Indonesia, semoga lebih baik ke depan.