Insiden Duel Route Akhir Bikin Trio FBRT Ini Tertahan di 4 Besar Juara - Racing Teams - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Insiden Duel Route Akhir Bikin Trio FBRT Ini Tertahan di 4 Besar Juara

August 28, 2017 | Editor Sport

RACING4.NET - 28 Agustus 2017 - Lombok NTB - Pertarungan ketepatan waktu yang diselingi kecepatan di atas rata-rata 20 km jelang akhir lomba 27/08 menuju finish di ex bandara Selaparang ajang Kejurnas Time Rally putaran 3 di Lombok NTB akhirnya harus membuat Trio team FBRT Juli Putera, Dr Didi Dewanto dan Gerry Rosanto tertahan di posisi 4 final result Overall dan harus memupus kans-nya berada di 2 besar alias meraih poin penuh dan penting dalam perebutan puncak klasemen time rally nasional 2017.


Sadar bahwa soal yang dikemas oleh Hendra Rahardja, Fredrik TM dan Anton Bli selalu akan ada permainan route dan trik kondisi jalan jelang akhir lomba, maka trio juara putaran 1 ini sigap dan berupaya cermat saat memasuki kawasan kecepatan tetap detik di kawasan pemerintahan kabupaten Lombok Tengah yang ber-site kotak-kotak dan padat petunjuk.


Trik soal yang krusial yang menyebutkan setelah melalui 1 petunjuk maka harus segera membelok di perempatan jalan-pun menurut versinya telah dilakukan usai mengetahui persimpangan sebelumnya adalah bukan merupakan perempatan, melainkan berpola pertigaan, trio ini pun segera melapor di Pos Rahasia Detik yang merupakan jenis Pos Lapor yang paling dicari di setiap ajang time rally.  Tidak cukup hanya itu, usai membelok di perempatan yang dimaksud pembuat soal, maka untuk mengejar 1 petunjuk lainnya maka harus melalui dan melapor kembali ke Pos Lapor yang sama lengkap dengan pencatatan waktu detiknya.  Lebih dari 60 persen perally pun melakukan hal yang sama dengan trio ini, sependapat dengan pimpinan perlombaan dan team pembuat soal.  Optimis akan hasil maksimal pun jadi harapan yang realistis untuk dibayangkan dalam pertarungan ketat kali ini.


Lalu selanjutnya apa yang terjadi kemudian, protes pun datang dari beberapa perally yang juga memiliki persepsi bahkan berbeda saat menyampaikan bahwa pertigaan yang dimaksud diatas adalah merupakan simpang 4 jalan sehingga kepada pimpinan lomba ada harapan agar dapat disetujui kebenaran versi persepsinya.  Pimpinan lomba tetap bertahan dengan persepsi yang pertama karena kebenaran pola deskripsi jalan namun akhirnya melalui rapat pengawas lomba dari PP IMI hasil tersebut dapat disetujui tetapi sayangnya justru membuat status pos lapor tersebut tidak lagi bersatus Pos Rahasia Detik, melainkan Pos Route biasa yang hanya didatangi 1 kali saja.


Sontak keputusan ini menjadi kontroversi lanjutan.  Indo dari pihak internal RC menyebutkan pimpinan lomba tidak mau menandatangani hasil keputusan protes yang ada ini sehingga keputusan pun menjadi mengambang dan segera ditindaklanuti ke level yang lebih tinggi.  Time Rally pun kembali menyuguhkan drama di akhir lomba.


"Namun semua peserta tetap menghormati suasana penobatan juara sehingga semua harus berjalan lancar dulu selama seremonial walau secara technical result masih ada unsur tidak sempurna dalam pengambilan keputusan team pengawas lombanya", ujar sumber kompeten yang ditemui Racing4 saat itu.


"Saya tahu betul titik itu.  Itu adalah pertigaan karena ruas jalan aspal yang satu lagi adalah gerbang masuk kawasan tertutup dan kebetulan kadang dibuka sehingga saat yang sama banyak masyarakat yang berjalan melalui gerbang yang dibuka itu.  Itu jelas pertigaan jalan dan pimpinan lomba pun memang ternyata merencanakan trik seperti itu, artinya persepsi kami adalah sama dalam memecahkan persoalan route dan harus melakukan dua kali lapor di Pos Rahasia tersebut", jelas Juli Putera kepada Racing4 sebelum acara seremonial penobatan juara. 


Semangat dan masih ada 4 putaran lagi