Soebronto Laras, IMI Sudah Buat Peraturan Agar Rally Kembali Ramai Seperti Dulu
April 30, 2019 | Editor Sport

RACING4.NET - Karyaku News - JAKARTA, 30 April 2019 – Kancah reli di Indonesia memiliki cerita tersendiri di era tahun 80 hingga 90-an. Bisa dibilang pada masa itu kancah reli begitu ramai diminati dan menjadi salah satu daya tarik sendiri, tak hanya bagi para pelaku di industri reli, namun juga bagi masyarakat luas.
Soebronto Laras yang merupakan tokoh penting di kancah otomotif menceritakan mengenai hal tersebut. Ia mengaku bahwa di tahun 80 hingga 90-an, ajang reli sangat ramai sekali karena peraturannya yang cenderung dibuat fleksibel. “Pada saat itu, IMI membuat peraturan sefleksibel mungkin dengan tujuan untuk membangun kancah reli itu sendiri agar lebih banyak yang berminat untuk ikut serta,” cerita Soebronto.
Apa yang dimaksud fleksibel menyangkut beberapa hal, misalnya saja seperti regulasi terkait modifikasi dan hal-hal teknis lainnya. “Zaman dulu sebisa mungkin kita membuat standar bagaimana agar orang-orang mau ikut walaupun tetap mengikuti pakem yang ditentukan FIA. Namun kita juga berpikir bagaimana cara membuat orang-orang tertarik, makanya waktu itu kita buat proses modifikasi dan teknis sebisa mungkin tidak memberatkan bagi para peserta.”
Soebronto lanjut mengenang saat pertama kali ia terjun di industri balap pada awal tahun 80-an. Menurutnya, ajang reli ketika itu menjadi salah satu hiburan bagi masyarakat setempat. Bahkan Pemerintah Daerah seperti Gubernur, Bupati, ataupun pemimpin di daerah tempat dilaksanakannya ajang reli merasa senang dengan adanya ajang reli.
Menurut pengakuan Soebronto, dalam sebuah ajang reli di Medan ketika itu, Danau Toba juga sekaligus dijadikan lokasi penyelenggaraan powerboating yang menambah semarak penyelenggaraan ajang reli. “Kita sampai bikin powerboating di Danau Toba dan melibatkan teman-teman dari Malaysia dan Singapura.”
Yang lebih membanggakan adalah ketika Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah ajang World Rally Championship (WRC) di Medan. Legenda sekelas Rod Millen pun pernah mencicipi kejuaraan reli di Indonesia pada tahun 1990 dan 1992. Ia pun memberikan dukungan kepada Rifat Sungkar selaku Ketua Komisi Reli IMI Pusat beserta seluruh komunitas reli di generasi saat ini untuk terus mendorong majunya kancah reli di Indonesia sehingga semarak yang dihadirkan bisa seperti dulu. “Semoga generasi saat ini seperti Rifat bisa meneruskan apa yang telah terjadi di masa lampau karena sebenarnya Indonesia telah membuktikannya. Saya harap perjuangan teman-teman komunitas reli bisa membuahkan sesuatu yang positif ke depan,” pungkas Soebronto.
Soebronto Laras yang merupakan tokoh penting di kancah otomotif menceritakan mengenai hal tersebut. Ia mengaku bahwa di tahun 80 hingga 90-an, ajang reli sangat ramai sekali karena peraturannya yang cenderung dibuat fleksibel. “Pada saat itu, IMI membuat peraturan sefleksibel mungkin dengan tujuan untuk membangun kancah reli itu sendiri agar lebih banyak yang berminat untuk ikut serta,” cerita Soebronto.
Apa yang dimaksud fleksibel menyangkut beberapa hal, misalnya saja seperti regulasi terkait modifikasi dan hal-hal teknis lainnya. “Zaman dulu sebisa mungkin kita membuat standar bagaimana agar orang-orang mau ikut walaupun tetap mengikuti pakem yang ditentukan FIA. Namun kita juga berpikir bagaimana cara membuat orang-orang tertarik, makanya waktu itu kita buat proses modifikasi dan teknis sebisa mungkin tidak memberatkan bagi para peserta.”
Soebronto lanjut mengenang saat pertama kali ia terjun di industri balap pada awal tahun 80-an. Menurutnya, ajang reli ketika itu menjadi salah satu hiburan bagi masyarakat setempat. Bahkan Pemerintah Daerah seperti Gubernur, Bupati, ataupun pemimpin di daerah tempat dilaksanakannya ajang reli merasa senang dengan adanya ajang reli.
Menurut pengakuan Soebronto, dalam sebuah ajang reli di Medan ketika itu, Danau Toba juga sekaligus dijadikan lokasi penyelenggaraan powerboating yang menambah semarak penyelenggaraan ajang reli. “Kita sampai bikin powerboating di Danau Toba dan melibatkan teman-teman dari Malaysia dan Singapura.”
Yang lebih membanggakan adalah ketika Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah ajang World Rally Championship (WRC) di Medan. Legenda sekelas Rod Millen pun pernah mencicipi kejuaraan reli di Indonesia pada tahun 1990 dan 1992. Ia pun memberikan dukungan kepada Rifat Sungkar selaku Ketua Komisi Reli IMI Pusat beserta seluruh komunitas reli di generasi saat ini untuk terus mendorong majunya kancah reli di Indonesia sehingga semarak yang dihadirkan bisa seperti dulu. “Semoga generasi saat ini seperti Rifat bisa meneruskan apa yang telah terjadi di masa lampau karena sebenarnya Indonesia telah membuktikannya. Saya harap perjuangan teman-teman komunitas reli bisa membuahkan sesuatu yang positif ke depan,” pungkas Soebronto.
Related Article
-
Marcus Amand Juara Putaran 11 di Mandalika, Dylan Pereira Kunci Gelar Juara Porsche Carrera Cup Asia 2025August 25, 2025
-
Kerja Keras di LEG-2. 3 Perally Indonesia Raih Podium Utama Juara Umum Rally APRC Sumatera Utara 2025August 10, 2025
-
Libas SS Ganas di Toba, Skuad Rally Indonesia Unggul di Leg-1 Rally APRC SUMUT 2025August 10, 2025
-
MGPA : Balapan Subaru BRZ Super Series dan JDM Time Attack 2025 Kompetisi Yang MenghiburJuly 28, 2025
Hilite News
-
Trio Wildan Mukhlisin dan X-Side Rally Team Mendominasi Kejurda HIPMI Bandung RallySeptember 14, 2025
-
Puluhan Mobil Ramaikan Rally Wisata HST-RIOTA FUN RALLY Makassar-Bira di Akhir Agustus 2025August 26, 2025
-
Marcus Amand Juara Putaran 11 di Mandalika, Dylan Pereira Kunci Gelar Juara Porsche Carrera Cup Asia 2025August 25, 2025
-
Taklukan Route Rally Bali dan Semua Rival, Trio Hongky Regina Cetak 3 Kali Juara Umum Beruntun Kejurnas Time Rally Musim 2025August 25, 2025
-
Baru Kerahkan Performa 70 Persen. TB Adhi Toyota Gazoo Racing Indonesia Menangi LEG-2 Rally AXCR 2025August 11, 2025
Latest News
-
Trio Wildan Mukhlisin dan X-Side Rally Team Mendominasi Kejurda HIPMI Bandung Rally14 September 2025 | 6:30
-
Tokoh Motorsport dan Rally Nasional Jawa Timur Teddy Moedajat Telah Berpulang03 September 2025 | 6:13
-
Puluhan Mobil Ramaikan Rally Wisata HST-RIOTA FUN RALLY Makassar-Bira di Akhir Agustus 202526 August 2025 | 2:34
-
Marcus Amand Juara Putaran 11 di Mandalika, Dylan Pereira Kunci Gelar Juara Porsche Carrera Cup Asia 202525 August 2025 | 10:19
-
Taklukan Route Rally Bali dan Semua Rival, Trio Hongky Regina Cetak 3 Kali Juara Umum Beruntun Kejurnas Time Rally Musim 202525 August 2025 | 9:45