Sirkuit Muara Bungo Sambut Hangat Speed Offroader dan Perally - Racing Teams - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Sirkuit Muara Bungo Sambut Hangat Speed Offroader dan Perally

October 19, 2019 | Editor Sport
RACING4.NET - 18 Oktober 2019 - Muara Bungo Jambi - Field Report -Sprint Rally dan Speed Offroad tentunya bukan hal baru buat masyarakat Indonesia. Akan tetapi pelaksanaan Kejurnas di Jambi ini adalah yang pertama kali. Kebetulan bersamaan waktunya dengan ulang tahun Kabupaten Bungo dan sekaligus peresmian digunakannya untuk pertama kalinya Sirkuit Suwarnadwipa Nusantara.

Sirkuit Suwarnadwipa Nusantara adalah sirkuit berbasis tanah dengan 2 lintasan kanan kiri sejajar dengan total jarak 8,6km atau yang terpanjang saat ini di Indonesia. Jika dibandingkan dengan sirkuit tanah lainnya, jelas saja berbeda karena sirkuit ini dilengkap dengan beberapa fasilitas permanen seperti paddock, mes untuk service crew, klinik, kantin, tribun untuk penonton, dan lahan parkir yang sangat luas. Pihak pengelola mengharapkan sirkuit ini dapat dimanfaatkan oleh pegiat otomotif di sekitar Jambi dan Sumatra untuk memunculkan pegiat-pegiat otomotif baru yang bisa berkompetisi di tingkat nasional.

Kejurnas ini akan mendatangkan banyak tamu dari berbabagi provinsi yang akan memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar. Bayangkan dampak ekonomis yang akan dialami oleh hotel, resto dan cafe, bengkel, kelontong atau minimarket, alat-alat transpotasi antara kota/provinsi dan sewa kendaraan.

Boleh jadi ini yang pertama kali buat Bungo, tapi sepertinya pihak penyelenggara ingin sesuatu yang lain. “Bungo akan menjadi tuan rumah yang baik buat para tamunya. Masyarakat akan hadir ramaikan beberapa rangkaian acara Kejurnas yang sudah dijadwalkan, yang diawali dengan seremoni start di tanggal 18 Oktober 2019 sore, yang berlokasi di Pasar Serunai, Bungo. Dilanjutkan acara lomba pada tanggal 19 dan 20 Oktober di Sirkuit Suwarnadwipa Nusantara, yang berlokasi di Perumahan Bungo Green City, Desa Talang Pantai, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Muara Bungo, Jambi,” jelas Memen Harianto, selaku ketua penyelenggara.

Pagi ini terasa sangat sejuk, meski kemarin seharian hujan tidak turun di Bungo. Dari kejauhan deru mesin mobil peserta Kejurnas Sprint Rally dan Speed Offroad mulai terdengar. Sirkuit pun mulai dipenuhi kesibukan para pembalap dan crew yang mulai mempersiapkan setingan terbaik untuk setia mobilnya.

Jadwal hari ini adalah survey dan shakedown. Aroma kompetisi pun sudah dimulai. Dari deretan paddock permanen di sirkuit, tampaknya juga beberapa tenda paddock yang sudah berdiri dari beberapa tim besar yang akan meramaikan Kejurnas.

Di sepanjang lintasan sudah bersiap beberapa petugas lomba, beberapa kendaraan rescue untuk evakuasi peserta yang dikelola oleh komintas offroad Baja Jambi, petugas kesehatan dengan ambulancenya dan damkar dengan perlatan lengkap. Bahkan beberapa truk tanki air terlihat di beberapa titik yang siap menyirami lintasan jika diperlukan, untuk menghindari debu yang bisa menghalangi pandangan para pembalap. Mereka semua terlihat fokus mengawasi jalannya survey dan latihan.

Saat survey, yang dalam tingkat internasional dikenal dengan istilah recce atau reconnaissance, memperbolehkan peserta melalui jalur lintasan sirkuit dan mulai membuat konvensi antara driver dengan navigator bagaimana mengendalikan kendaraannya nanti di setiap ruas lintasan, sehingga bisa disepakati racikan jurus yang paling jitu untuk menaklukkan lintasan secara aman dan cepat saat lomba nanti. Peserta diperbolehkan menggunakan kendaraan biasa (bukan mobil balap) namun dibatasi kecepatannya maksimum adalah 40km/jam. Selain itu, hari ini pun akan dibuka sesi latihan dimana peserta dapat menggunakan mobil balapnya untuk uji coba lintasan.

Sudah mulai terlihat beberapa tim dari Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. Pemandangan ini sudah sama dengan apa yang kita lihat saat Kejurnas dilaksanakan di pulau Jawa atau Kalimantan.

Cuaca saat ini berawan dan suhu sekitar 31°C. Ideal sekali untuk melihat kegiatan hari ini di sirkuit Suwarnadwipa Nusantara. Setela sesi survey, dilanjutkan dengan shakedown. Saat survey para peserta biasanya menggunakan mobil biasa dan digunakan untuk membuat kesepakatan antara driver dengan navigator bagaimana mengendalikan kendaraannya nanti di setiap ruas lintasan, sehingga bisa disepakati racikan jurus yang paling jitu untuk menaklukkan lintasan secara aman dan cepat saat lomba nanti. Sementara saat shakedown semua peserta akan mencoba lintasan menggunakan kendaraan balapnya, yang tentunya dengan peralatan/perlengkapan secara lengkap.

Setelah briefing antara peserta dengan pimpinan lomba, convoy menuju pasar Serunai, di tengah pusat Kota Bungo. Di lokasi disiapkan acara singkat peresmian digunakannya Sirkuit Suwarnadwipa Nusantara dan dilanjutkan dengan Ceremonial Start untuk seluruh peserta. Semua peserta dan crew berkesempatan untuk berbaur dengan masyarakat Bungo dan beberapa pejabat teras seperti Gubernur Jambi, Bp. DR. Drs. H. Fachrori Umar, M.Hum., lalu Ketua Umum KONI Pusat, Bp. Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Sekjen IMI Pusat, Bp. Jeffrey JP, Bupati Muara Bungo, Bp. H. Mashuri SP., ME., Wakil Gubernur Sumut, Wakil Gubernur Sumatra Utara, Bp. Drs. H. Musa Rajekshah, MHum., dan Bp. Jimmy Syamsudin Ibrahim, pengusaha asal Bungo yang juga pemilik dari kawasan Bungo Green City dimana sirkuit Suwarnadwipa Nusantara berlokasi.

Terliat masyarakat Bungo antusias menyaksikan para pembalap nasional yang satu per satu naik ke podium start untuk dilepas oleh para pejabat yang hadir. Beberapa pembalap berkesempatan untuk berfoto dan berkomuikasi dengan masyarakat Bungo.