Dudy Setiadi Arayata, Tidak Ada Mobil Retro, Sprint Rally Selesai - Racing Teams - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Dudy Setiadi Arayata, Tidak Ada Mobil Retro, Sprint Rally Selesai

September 12, 2016 | Editor Sport

RACING4.NET - 12 September 2016 - Pic by Sapta M & Adhrie - Punggawa utama team rally retro Arayata Gapzo Cometa Mobile DJRT ini memang cukup senior di ajang rally nasional.  Dikenal baik oleh Racing4 sejak era 90-an dan berbasis gaul di komunitas otomotif Bandung dengan segala macam jenis rally diterjuni oleh seorang DUDY SETIADI DJAJADISASTRA.  Besar di komunitas club-nya di era masa lalu dengan terus tekuni ajang sprint rally mulai dari lokal hingga nasional membuat dirinya begitu populer juga di kalangan perally nasional.  Dari perkembangannya dan menjadikan rally sebagai hobi yang ditekuninya, Dudy telah memilih RETRO RALLY CAR sebagai jenis besutan andalannya di ajang rally dekade ini.

Pria periang dan humoris yang punya sapaan nama humor sunda "Kiceup" ini begitu setia dengan DATSUN SSS bermesin L16 1600cc sejak lama dan belakangan di event nasional mengantarkannya meraih podium penting di kelas Retro 1600.  Suatu pembuktian atas konsistensi yang dijalani dan serius dikembangkan oleh sosok pemilik bengkel Arayata Garage Jakarta ini.  Keberaniannya membesut Datsun di ajang rally sudah dikenal dan beberapa komunitas menyebut dirinya salah satu fighter till the end di ajang rally.  "Tanpa perangkat LS differential di mobil.  Sungguh asli dan tetap cepat, itulah saya suka dengan Datsun saya ini.  Cukup dengan Porting Polished,  pasang Camshaft 70 dan Carbu Webber 45, tambahan Header, Ignition pun Standard Platina, Gearbox Dogleg dan Final gear 43 sambil terus fight dan bertahan, bersyukur 2 event belakangan ini saya tampil di podium atas", jelas Dudykepada Racing4 usai turun podium Pertamax Sprint Rally Banten 10/09 lalu.  Dudy berpasangan dengan navigatornya, Qipo, di event tersebut

Sebenarnya, mengapa sosok pebengkel ini memilih rally sebagai hobi.  "Keinginan dari masa kecil, begitu seru nya dulu, jika melihat kendaraan sedan yang dikemudikan dengan kecepatan dan kondisi track tanah yagg sedemikian rupa, tapi dapat dilewati dengan kecepatan tinggi. Itulah salah satu ketertarikan saya dengan rally. Karena apa yang dulu saya lihat adalah mobil-mobil pada era saya, 80an juga 90-an...Jadi saya tetap memilih mobil era tersebut ( retro ) untuk dijadikan mobil rally. Mengapa saya pilih old DATSUN, karena mesin dan kaki mobil ini sudah mumpuni, jika dibandingkan dengan merk lain, dengan sedikit modifikasi saja,saya sudah bisa mendekati mobil dengan spek engine swap dan lain-lain", begitu ungkapnya lagi.

Yang terakhir dalam diskusi dengan Racing4 cukup menggelitik komen-nya.  "Perkembangan rally sekarang semakin ramai,seru. Semakin banyak pendatang baru, terutama di kelas retro car..tinggal di maintain saja supaya kelas yang sudah ramai ini jangan sampai mati lagi.  Bayangkan, jika total starter 70..lalu 40 nya retro car, dan 40 nya hilang lagi, saya yakin dunia rally ini hidup segan mati tak mau seperti beberapa tahun kebelakang..."tutupnya dengan nada canda yang khas ala Kang Dudy 'kiceup' tea....Viva Retro Rally Indonesia !


by sapta m

by Adrie