12 Kali Balapan F1, Rio Haryanto Memang Pembalap F1 Paling Santun di Lintasan - Racing Planet - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

12 Kali Balapan F1, Rio Haryanto Memang Pembalap F1 Paling Santun di Lintasan

August 01, 2016 | Editor Sport

RACING4.NET - 01 Agustus 2016 - Tidak ada pembalap asal Jerman kali ini yang berdiri di podium GP F1 Germany yang digelar di Sirkuit Hockenheim 31/07.  Hamilton melenggang sejak start dan terus memimpin hingga akhir bahkan kemenangannya kali ini diapit oleh dua pembalap Redbull Ricciardo dan Verstappen.  Balapan yang sedikit monoton di trek hi-speed Jerman semua berlangsung biasa saja menjelang libur panjang musim panas.  Tidak ada yang istimewa termasuk beberapa komentar tentang gagal pembalap-pembalap unggulan asal Jerman yang tampil tidak terlalu mengesankan di sini.  Pabrikan Mercedes memang akhirnya membuktikan sebagai mobil F1 tercepat di hadapan publiknya.


Deru balap di sirkuit F1 legendaris ini juga tetap memperlihatkan betapa santun-nya pembalap F1 asal Indonesia yang juga satu-satunya pembalap Asia musim ini RIO HARYANTO.  Pembalap asal kota Solo yang beberapa kali juara dengan gaya fighter murni di ajang GP2 hingga 2015 ini terus terlihat sebagai pembalap F1 yang paling santun saat balap di lintasan dan menerima apapun setingan yang dilakukan teamnya terutama usai torehkan hasil bagus dari rekan setimnya di sesi latihan dan menghadapi kualifikasi.  12 kali balapan debut musim pertamanya telah membuat para fans dan penggemar F1 di Indonesia selalu disuguhi oleh pemandangan dan hasil yang sama.  Di GP Germany kemarin jelas terlihat betapa santunnya Rio saat duel, bahkan dengan rekan setimnya.  Sangat santun. 


Tidak mudah memang menjadi salah satu dari 22 pembalap yang berhak tampil di panggung balap mobil F1.  Seluruh pembalap dunia segenerasinya antri bejibun, tapi juga harus diketahui begitu panjang antrian namun tidak semua yang bisa membawa sponsor alias dana yang dibutuhkan team yang membuka lowongannya.  Buktinya, Rio Haryanto adalah salah satu yang bisa membawa sebagian dana itu untuk team F1 paling lemah di musim ini dan musim-musim sebelumnya. Dari awal seharusnya saat di trek Rio selalu membuat gebrakan atau sensasi karena F1 bukan hanya balapan tetapi juga dunia panggung layaknya konser atau sirkus.  Tapi mungkin isi kontraknya menentukan lain bagi sosok pembalap Asia ini, sehingga Rio harus selalu santun di lintasan balapnya.  Hilang sudah gaya fighternya.  Mendepak Rio, otomatis mendepak semua brand besar yang menempel di mobil Manor.  Team yang cukup berani mengabaikan prospek sponsor dana.  Boleh coba.  Pasti lah...yang penting pernah ada Orang Indonesia yang balap di ajang F1 saja.  Titik...