TB ADHI : In Memoriam - Kemal Bachrie KS NUSA, Tanpa Dia Speed Offroad Tidak Secanggih Sekarang - Pelaku Balapan - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

TB ADHI : In Memoriam - Kemal Bachrie KS NUSA, Tanpa Dia Speed Offroad Tidak Secanggih Sekarang

January 07, 2019 | Editor Sport

RACING4.NET - 06 Januari 2019 - Jakarta - "Speed offroad di Indonesia ga akan secanggih ini kalo ga ada om kemal..." (TB ADHI, 2019). Dunia dan komunitas speed offroad nasional sontak terkejut dan berduka pada Minggu malam, 06 Januari 2019 jam 20.30 wib. Sosok legenda senior speed offroad nasional KEMAL BACHRIE yang akrab disapa Om Kemal dan juga punggawa utama motorhome motorsport KS NUSA di kawasan Pramuka Jakarta telah meninggal dunia menghadap sang Khalik di Rumah Sakit Mayapada karena serangan jantung.


Seorang panutan yang ikut mengembangkan dunia speed offroad di awal kemunculannya ini berpulang begitu cepat. Berpulangnya Kemal Bachrie yang sangat dikenal baik dan kerap memberikan semangat dan dukungan besar untuk banyak speed offroader yang mengawali karirnya di duel jip cepat ini sungguh menjadi kabar duka yang mendalam di awal musim 2019. Prosesi pemakaman menuju peristirahatan terakhir untuk sang legenda speed offroad Kemal Bachrie dilaksanakan pada Senin, 07 Januari 2019 dari rumah duka Jl Depsos Dalam III no 20, Veteran, Bintaro.


Semangat dan dukungan besar yang diberikan oleh ayah dari speed offoroader Rifky Bachrie ini salah satunya adalah dirasakan dan menjadi kenangan yang sangat tidak terlupakan bagi sosok jawara speed offroad dan kini menjadi jawara rally nasional di group jp, TB ADHI.




TB Adhi yang dihubungi Racing4 di sela akhir waktu liburannya bersama keluarga sungguh sangat kehilangan akan kepergian sahabat seniornya ini. Jawara rally nasional jip 2018 ini mengaku begitu banyak kenangan bersama almarhum di awal kiprahnya melibas duel motorsport yang ditekuninya.


Tahun 1999-2000 siapa yang gak tau BENTOEL INTERNATIONAL BIG TEAM (BIBT). Semua pembalap speed offroad SILAU melihat team balap milik om Kemal ini, mobil cherokee dan wrangler dijejelin supercharger ataupun turbocharger, stand alone ECU HALTECH, suspensi racikan beliau dengan hanya shock procomp dibikin jadi coil overshock bisa dipake untuk terbang terbang, plus ide gemilang bikin sirkuit super SS tiap peserta dilepas berdua berbarengan dan dilakukan juga SS malam hari. Dikala itu pembalap speed offroad bak artis yang sedang naik daun, siaran TV LIVE program bikin kita makin SILAU melihatnya.


Saya bukan pembalap BIBT, saya hanya anak kecil berumur 19 tahun yang kesilauan melihat mereka, yang gemetaran kalo start berbarengan dengan salah satu pembalap dari team om Kemal.


Mimpi dan doa saya terkabul saat tahun 2001 menerima telp dari om Kemal saat sedang duduk disebuah tangga di kampus UI depok. "B, mobil balap loe kan masih hancur gara-gara tebalik di event di Balikpapan kemaren, dari pada absen gimana kalo kita coba bergabung aja. Gua ada mobil yang bisa loe pake...." bayangin sendiri kira kira bagaimana respon saya setelah menutup telp dari seorang idola yang bikin silau di lapangan offroad itu!!!


2001 sampai 2007 saya resmi tercatat jadi pembalapnya om Kemal. 1x gelar juara nasional driver dan 2x runner up saya persembahkan untuk team nya om Kemal. Sering berantem saya sama om Kemal, karena sering banget debat sama dia, mungkin karena sama sama ngerti masalah mobil, tujuannya sama yaitu untuk menang, tapi seringkali om kemal terlalu gila dan spekulasi tinggi. Tapi itulah om Kemal, sangat welcome dengan teknologi, kalo lagi beruntung ya kita bisa menang dengan mudah tapi sering juga jadi kelinci percobaan akibat adopsi teknologi itu.


Om Kemal sangat keras sama mekanik mekaniknya, ga kenal ampun sama yang namanya lembur, develop, dsb. Gak hanya mekanik yang "ngebatin" tapi terkadang sampe pembalapnya keikutan "ngebatin", saking deg degannya nungguin mobil kelar persiapan balap yang kadang sudah mau MTC mobil baru hidup.


Satu kalimat yang saya masih inget... "montir- montir lulusan KSnusa ini ibarat bangkenya aja masih ditawar sama bengkel lain, atau minimal pasti malah bikin bengkel sendiri". Dan sumpah serapah itu malah menjadi doa bagi mekanik mekaniknya, karena benar malah jebolan dari KSnusa mayoritas jadi mekanik handal dan bikin bengkel sendiri.


Selamat jalan Om Kemal, banyak sekali ilmu bermanfaat yang engkau tebar dimuka bumi ini, banyak orang yang sudah engkau hibur dan bantu, semoga semua itu menjadi pintu kemudahan engkau di akhirat nanti.. We all love you om Kemal