Toyota Team Indonesia Lanjut Pertanyakan Keputusan Juara Nasional Balap ITCR Max 2019

RACING4.NET - 23 Desember 2019 - Jakarta - EDITORIAL REDAKSI - Perbincangan di meja redaksi Racing4 Autonews Bandung jadi berlanjut mengawali jelang pentas liburan akhir tahun 2019. Sama juga dengan berlanjutnya semacam epik-drama tentang keputusan IMI Pusat yang menurut pandangan team redaksi cukup kontroversial tentang ditetapkannya secara berbeda hasil Panel Banding IMI Pusat tentang diskualifikasi Haridarma Manoppo di putaran 4 dengan ketetapan alias keputusan yang ditandatangani oleh ketua umum IMI Pusat di masa jelang penobatan IMI Award beberapa waktu lalu.
Racing4 Autonews sangat konsern dengan ranah regulasi PNOKB yang merupakan acuan dari semua regulasi motorsport nasional yang dikeluarkan oleh IMI Pusat. Hanya itu. Jadi memang keputusan Panel Banding yang merupakan palang pintu terakhir alias 'jajaran hakim tertinggi" memang harus dihormati dan IMI Pusat hanya tinggal mensosialisikan hasilnya. (Baca ; PNOKB pasal 61 dan 62, termasuk penjelasannya).
Sesederhana itu dan memang bagi insan motorsport Keputusan Panel Banding adalah bersifat mengikat dan FINAL. Sebagai jajaran hakim tertinggi tentu pantas diapresiasi oleh semua pihak dengan 'Menemukan Hukum" yang dimanapun adalah kedudukan terakhir yang sangat menentukan. Panel Banding sudah mampu menempatkan diri sebagai team peradilan dalam menemukan hukum yang tepat dan bukan semata sebagai corong hukum atau tafsir regulasi. Bisa jadi ternyata terbukti banyak faktor yang dilanggar dan dibiarkan juga oleh semua pihak terkait menyusul didiskualifikasinya pembalap Toyota Team Indonesia saat itu.
Waktu terus bergulir. Klasemen Sementara secara print out juga sudah disampaikan di tiap putaran lanjutan balap mobil ITCR MAX. TIdak ada yang keberatan. Terbukti semua melakukan kewajiban dengan mengikuti lomba hingga usai. Kenapa tidak ada yang keberatan tentang pengumuman klasemen sementara sebelum balapan berlangsung. Ya kenapa dong.
Hingga akhirnya usai lomba di putaran final di BSD beberapa waktu yang lalu, terjadilah ada 2 pihak yang ternobatkan menjadi juara nasional. Toyota Team Indonesia dengan Haridarma Manoppo sebagai pembalap utamanya otomatis mengklaim sebagai juara nasional tentu dengan pertimbangan yang sesuai dengan pemikiran redaksi dan pihak kompeten lainnya. Tapi Alvin Bahar pun diam-diam keberatan dengan hasil itu hingga opininya tersebar ke se-antero nasional.
Tidak ada prosedur untuk banding lagi untuk suatu kasus yang sama. Semua seharusnya berjalan dengan normal dan baik-baik saja. Tentu ada yang gembira dan kecewa di setiap akhir drama musim balapan. Seharusnya juga jadi hal biasa. Semua jadi tidak biasa dengan tiba-tiba dan benar saja IMI Pusat membuat keputusan yang menggemparkan yaitu 'Mengkoreksi" dengan bahasa "Menguatkan" sebagian hasil team Panel Banding yang sebenarnya apapun harus diterima sebagai sesuatu yang FINAL. Panel Banding menjadi sesi SEMI-FINAL, bukan babak FINAL lagi. Haridarma Manoppo jadi jawara nasional tanpa mahkota karena poinnya hilang hingga putaran 4, Alvin Bahar melenggang santai jadi juara nasional versi lainnya.
IMI AWARDS 2019 sudah berlalu. Dan Toyota Team Indonesia melalui surat resminya kini terus mempertanyakan Keputusan FINAL tersebut. Lengkap dengan segala lampiran dan fakta banding hingga fakta diskualifikasi yang sudah diterimanya usai putaran 4 yang juga menarik perhatian pegiat balapan mobil nasional.
Bukan juga berpihak, kami hanya sangat percaya dengan regulasi dan PNOKB yang diterbikan IMI Pusat sebagai peraturan yang harus ditaati semua insan motorsport nasional. Redaksi Racing4 Autonews sangat respek dengan IMI dan sangat respek dengan apa yang diperjuangkan oleh semua pihak. Semua harus mengacu kepada aturan. Melihat fakta di lapangan waktu itu, "para hakim" di panel banding telah menemukan hukum dan membuat keputusan yang fair.
Masih ada upaya lanjutan jika belum ada jawaban yang kontekstual.
Motorsport Indonesia sudah maju. Ayo maju....maju.
Related Article
-
Debut di Kejurnas Rally Sumut 2025, M Yassin Kosasih Sabet 3 Besar Kelas Neraka M1. Ryan Nirwan TGRI Rebut Juara UmumJune 29, 2025
-
Ryan Nirwan TGRI Pimpin Hari Pertama Kejurnas Rally Put 2 Sumut. Kejutan, M Yassin Kosasih 3 Besar Sementara Kelas M1June 28, 2025
-
MLD SPOT Autokhana Kejurnas Slalom Surabaya 2025 : 3 Jawara Slalom Berbagi Podium Teratas. GT Radial Masih Jadi Ban AndalanJune 22, 2025
-
Hadapi Duel Neraka M1 Sprint Rally Semarang. M Yassin Kosasih : Saya Senang Ada Di Tengah Para Jawara Muda BerpengalamanMay 28, 2025
Hilite News
-
MGPA Sambut OMR SUBARU BRZ Super Series di ajang Festival of Speed Mandalika 2025July 02, 2025
-
250 Km Duel Tepat Waktu Pasti Seru, Kejurnas Time Rally 2025 Putaran 2 Bergulir di Tabalong Kalimantan SelatanJuly 02, 2025
-
Problem Overheat Sejak Leg-1, EDDY WS SIDS Rally Team Mampu Bertahan di P4 Kelas F2 di Akhir Kejurnas Rally SUMUT 2025June 30, 2025
-
Debut di Kejurnas Rally Sumut 2025, M Yassin Kosasih Sabet 3 Besar Kelas Neraka M1. Ryan Nirwan TGRI Rebut Juara UmumJune 29, 2025
-
Ryan Nirwan TGRI Pimpin Hari Pertama Kejurnas Rally Put 2 Sumut. Kejutan, M Yassin Kosasih 3 Besar Sementara Kelas M1June 28, 2025
Latest News
-
MGPA Sambut OMR SUBARU BRZ Super Series di ajang Festival of Speed Mandalika 202502 July 2025 | 19:51
-
Berkontribusi Positif untuk Ekonomi Daerah. MGPA dan ITDC Audiensi Gubernur dan BPS NTB. Priandhi Satria MGPA : Mandalika Circuit Adalah Milik Indonesia02 July 2025 | 18:00
-
250 Km Duel Tepat Waktu Pasti Seru, Kejurnas Time Rally 2025 Putaran 2 Bergulir di Tabalong Kalimantan Selatan02 July 2025 | 11:40
-
Problem Overheat Sejak Leg-1, EDDY WS SIDS Rally Team Mampu Bertahan di P4 Kelas F2 di Akhir Kejurnas Rally SUMUT 202530 June 2025 | 14:20
-
Debut di Kejurnas Rally Sumut 2025, M Yassin Kosasih Sabet 3 Besar Kelas Neraka M1. Ryan Nirwan TGRI Rebut Juara Umum29 June 2025 | 22:18