TB Adhi : Jadi Tantangan Tersendiri Bikin Rally dengan Protocol Covid-19 IMI - Hilite News - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

TB Adhi : Jadi Tantangan Tersendiri Bikin Rally dengan Protocol Covid-19 IMI

May 28, 2020 | Editor Sport

RACING4.NET - 28 Mei 2020 - Jakarta - Direktur Teknik Swarnadwipa Nusantara Circuit Muara Bungo Jambi yang juga perally dan speed offroader nasional TB ADHI menyikapi lebih dalam saat ditanya tentang kesiapan manajemen sirkuit untuk menggelar Kejurnas Rally dan Speed Offroad tahun 2020 ini ditengah pandemi covid-19.


Berbincang pasca membaca draft protocol FIA/IMI tentang protap penyelenggaraan event motorsport di masa pandemi covid-19 yang telah beredar di komunitas, TB ADHI yang juga didaulat jadi 'kepala sekolah' Swarnadwipa Rally School ini menuturkan dan meluruskan bahwa kesiapan sirkuit saat ini untuk menggelar event kejurnas adalah merupakan jawaban atas pertanyaan IMI Pusat ihwal kesiapannya sesaat pasca pandemi covid-19 sebagai kondisi darurat nasional diumumkan pemerintah.


"Jadi kami dalam kondisi bisa mengkondisikan event kejurnas tersebut dengan mengikuti protokol yang ditentukan IMI dan kami tidak akan membuat tatanan aturan pelengkap lomba sebelum IMI menyatakan memperbolehkan menggelar event di masa pandemi dan tentunya harapan kami diberi jeda waktu yang panjang juga untuk mengeksekusi protokol yang ditetapkannya", tegas TB ADHI


Dituturkan oleh TB ADHI bahwa sebenarnya tidak mudah melaksanakannya jika melihat tatatan draft protokol tersebut.  Tapi adalah merupakan tantangan tersendiri dan kesiapan pengkondisian yang memang telah ditargetkan manajemen Sirkuit Swarnadwipa yang dipimpin oleh Memen Harianto selaku CEO.


"Sudah OK. Selain yang telah disiapkan sebelumnya, beberapa terobosan baru untuk lebih menguatkan protokol telah kami siapkan. Diantaranya semua paddock akan dilengkapi washtafel untuk sanitizer activity bagi perally/offroader dan crewnya.  Bahkan kegiatannya akan dilakukan serentak dengan aba-aba setiap jam sehingga semua dalam kondisi steril fisik bersama. Selain itu venue refueling zone juga akan digelar di lokasi yang jauh dari kerumunan massa, sehingga tidak riskan bagi semua pihak", lanjut TB ADHI saat tanggapi draft protocol Covid-19 IMI


Ditambah lagi oleh jawara rally nasional group Jip ini untuk urusan kesehatan panitia dan peserta tidak menjadi seluruhnya di semua titik kegiatan jadi tanggung jawab penyelenggara.


"Keberangkatan dari rumah hingga bandara, lalu terbang dan akhirnya mendarat di Muara Bungo serta sebaliknya saat proses pulang tentunya bukan dalam koridor responsibility penyelenggara atau OC atau RC.  Usul untuk melengkapi protocol-nya nanti diharapkan hal yang satu ini menjadi perhatian dan tanggung jawab peserta dan team itu sendiri.  Ini jadi salah tantangan yang cukup menyita fokus bagi semua pihak.  Menggelar beberapa hal dalam itinerary rally seperti briefing peserta dengan cara online dan siaran langsung streaming di SS terakhir jadi hal yang menarik dan tidak memerlukan banyak biaya.  Masih bisa dikondisikan", jelas TB ADHI lagi.


"Yang paling jelas, panitia, peserta dan stakeholder yang terlibat harus dalam keadaan sehat saat masuk dalam sesi lomba", ungkapnya lagi.  "Oh ya, survey lintasan untuk membuat pacenote dapat diajukan digelar lebih awal nanti, agar tidak terburu-buru.  Pastinya, IMI Pusat selain menerbitkan protocol tentunya harus ketuk palu dulu untuk menyatakan BOLEH menggelar dan sekali lagi, harus memberi ruang waktu yang cukup bagi penyelenggara dan peserta untuk mempersiapkan diri", pungkas TB ADHI di ujung bincang.


Setelah BOLEH secara resmi dengan standar protovol covid-19 IMI/FIA, tinggal diberi waktulah sekitar 2-3 bulan selanjutnya untuk mempersiapkan penyelenggaraannya.  Agar lebih baik dan tentunya harus melihat kondisi nasional paling update dari serbuan pandemi ini.  Special Stage bisa diperpendek?  Agar bisa memperpendek waktu penyelenggaraan? Pembatasan Usia hingga 45 tahun apakah sudah ok ?