Menggelar Kejurda Tidak Gampang, Diperlukan Pemikiran Kolektif Pelaku Balapan - Hilite News - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Menggelar Kejurda Tidak Gampang, Diperlukan Pemikiran Kolektif Pelaku Balapan

December 22, 2017 | Editor Sport

RACING4.NET - 22 Desember 2017 - Bandung - EDITORIAL - Bicara di Jawa Barat, terbukti jika menggelar event berstatus Kejurda (kejurprov - red) sesungguhnya tidak gampang.  Tidak semudah membalikan telapak tangan apalagi dengan sekedar membidik dengan harapan event-event lokal klub bisa mengejar kualitas bagus selevel Kejurda.  Tidak cukup hanya disitu, bahkan dibidik agar kualitas kejuaraan umumnya bisa disetarakan dengan Kejurda. Ternyata hal tersebut tidak cukup, karena klub juga ingin tampil sederhana namun dengan kuantitas hadiah yang layak plus gelaran yang dikemas khas tidak seperti Kejurda. 


Ada apa dengan sebagian Kejurda Motorsport (Roda 4 - red) di Jawa Barat musim 2017 ?


Jawabannya adalah tidak ada apa-apa, baik-baik saja, hanya para pelaku balapannya saja yang kian jarang dipertemukan dalam suatu forum formil saja. Hingga akhir musim nampak tidak terjadi formalitas pertemuan antara pelaku balapan, komisi olah raga dan jajaran bidang olah raga roda 4 yang dibina Pengprov IMI-nya, atau mungkin sudah untuk beberapa cabor motorsport roda 4 lainnya?  Itu juga belum terinformasikan ke level pelaku balapan.  Komunikasi yang sempurna harus terjadi untuk organisasi yang punya kelas dan dengan target agenda penyelenggaraan lebih tinggi dari kelas lokal. 


Semua ada caranya, semua ada tata cara berkomunikasinya.  Untuk beberapa cabor kejurda sudah berjalan dengan baik walau harus bekerja sangat keras untuk mewujudkannya di musim pertama, tapi untuk beberapa cabor lainnya segera berdiskusilah dengan para pelaku balapan dan calon penyelenggara dengan memberi semangat moril yang lebih positif dan logis agar Kejurda yang punya kualitas bisa merata di semua cabor.


Lagi-lagi masalah komunikasi yang muncul ke permukaan.  Terlalu sederhana jika hanya mengandalkan Group Chating, tanpa ekspresi, tanpa penghayatan dan tanpa gaya serta tanpa wujud.  Anggap saja jaman belum modern.  Buatlah pertemuan formil (sudah formil?...) dan kupas tuntas membahas pemerataan dan minat Kejurda motorsport, libatkan semua pelaku balapan.


Jangan terlalu membuat kejutan yang fenomenal tentang Kejurda. Berkomunikasilah dengan para insan dan para pelaku balapan terkait agar hasilnya impresif.  Saran sudah lewat....Ini sudah Nasehat...Semoga Kejurda Motorsport Roda 4 Kian Maju di Kemudian Hari.