Kejurnas Speed Offroad Banten, Error Start Balap Terbanyak - Hilite News - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Kejurnas Speed Offroad Banten, Error Start Balap Terbanyak

May 11, 2015 | Editor Sport

RACING4.NET - 11 Mei 2015 - Catatan Jump-Start dan False-Start Terbanyak Dalam Sejarah Speed Offroad Nasional - Ada catatan unik, serius namun menggelikan terjadi di Kejurnas Speed Offroad Banten yang sukses digelar dengan 205 Starter di Sirkuit Tembong Serang Banten 09-10 Mei 2015.  Sejarah mencatat baru kali ini terjadi pencatatan otomatis jump-start dan false-start di salah satu sisi garis start balapan yang menganut twin-track race.  Speed Offroad kembali menantang banyak pihak untuk meltih diri, mengevaluasi diri serta fokus diri terhadap perkembangan teknologi.


Memasuki belasan (terlihat saat itu 18 speed offroader alami jump-start penalty) sebagian speed offroader terkaget-kaget mendapat hukuman penalty.  Nama-nama langganan juara bahkan mantan juara nasional pun alami hal tersebut, tidak banyak juga yang protes karena pencatatannya tidak diinformasikan saat Finish Stop atau minimal dicatatkan di kartu kontrol karena dengan dicatatnya jump start akan menjadi titik dimulainya proses protes hingga ditutupnya waktu protes bagi yang mengalaminya.


Kejadian yang sangat unik dan menggelikan karena di satu sisi teknologi lah yang berbicara dan mengolah data, namun gaya penyampaian informasi dan argumentasi juga sulit tersampaikan kepada speed offroader.  "Ya kami hanya bisa melihat data dan visual data yang kami miiliki saja", ujar salah seorang team RC.  "Iya..tapi cara memasang dan mensettingnya yang bener, dong. Masa tidak ada toleransi seperseratus detiknya", timpal sang pembalap.  Tidak banyak keluhannya ini dilanjutkan dengan protes resmi, kebanyakan juga hanya pasrah, padahal penalty waktunya cukup lumayan dan mematikan.  Alhasil seperti yang terlihat di official notice board semua protes resmi melalui mekanisme hearing CoC dan pembalap menyatakan bahwa protes jump-start dan false start dinyatakan ditolak oleh Pengawas Lomba IMI.  Beberapa pemrotes pun akan ajukan banding, itupun pasrah apapun hasilnya.  Seharusnya jangan pasrah, karena bisa jadi bandingnya langsung ditolak IMI nantinya


Bagi RC tentu harus lebih presisi dan teknikal lagi dalam memanfaatkan teknologi sensor start seperti ini.  Peralatan sudah mumpuni, namun perangkat pendukung lainnya pun harus mendukung peralatan canggih ini.  Bagi speed offroader yang terkena penalty tentu harus melatih diri untuk lakukan posisi diam sebelum melesat sempurna saat start.  Banyak cara untuk menyempurnakan prosesi start.  Masih toleransi atas kejadian ini, tidak sampai 10% dari total 205 starter yang tertangkap kamera sensor melakukan jump-start.  Mungkin karena peta persaingannya semakin ketat, sampai mobil-pun bergetar dan bergerak sedikit-sedikit sehingga kamera sensor-pun jadi kaget dan mencatatnya. "Saya sih emang begitu kok...", kata kamera sensor start...