Kejurnas Balap Mobil ITCC Harus Lebih Ramai Dengan Regulasi Baru-nya - Hilite News - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Kejurnas Balap Mobil ITCC Harus Lebih Ramai Dengan Regulasi Baru-nya

February 13, 2019 | Editor Sport

RACING4.NET - 13 Februari 2019 - Jakarta - EDITORIAL -  Semacam tantangan saja nantinya bagi penyelenggara Kejurnas Balap Mobil ITCC 1600 MAX di ajang balap mobil ISSOM yang digelar musim ini di sirkuit Sentul atau sirkuit lainnya.  Hal ini menyusul kabar Toyota Team Indonesia (TTI) mengecam dengan tegas adanya regulasi baru yang memperbolehkan mendatangkan ihwal dapur pacu impor - apapun itu - ke kancah jenis balap mobil paling bergengsi se-Indonesia ini.


Mulai dari punggawa utama TTI Memet Djumhana yang dilansir banyak media begitu menentang hadirnya regulasi seperti itu karena bertentangan dengan visi dan misi fundamental TTI dalam mengikuti suatu balapan yang mengedepankan pentas produk mobil Toyota di ajang balap dan berharap impact akan memudahkan pemasaran produk mobil itu sendiri ke tengah captive market yang dituju. Walau mungkin tetap melakukan langkah-langkah mengadopsi gimick2 impor untuk memperkuat laju balapnya.


Tapi masih dilansir oleh banyak media juga bahwa team pesaing utama TTI yaitu Honda Racing Indonesia memandang regulasi ini biasa saja dan berjanji dengan tulus untuk tetap menggunakan dapur pacu yang beredar di dalam negeri selama mengikuti musim balapan.  Juga wajar berpendapat demikian walau bisa diantisipasi dengan menggunakan regulasi baru itu sendiri untuk mengadopsi hal yang sama dengan team2 lainnya.


Sementara IMI Pusat sendiri sebagai fungsi regulator melalui komisi balap mobilnya juga mengajukan rancangan regulasi baru berdasarkan masukan-masukan dari komunitas.  Tidak terlalu jelas juga dari komunitas balap mobil yang mana masukan ini datang dengan dominan sehingga bisa merubah regulasi 2019 dengan cepat.  Apakah akan ada tambahan peserta balap mobil ITCC 1600 Max dari kalangan supporting class balap mobil yang lain yang tentu ingin langsung berada di tengah kompetisi papan atasnya dengan berupaya mengadopsi penuh dapur pacu impor.  Tentu hanya pembalap, team dan scrutineer yang tahu.


Semua wajar berpendapat dan berkeinginan dengan kepentingannya masing-masing (jika ada).  Dalam balapan biasa terjadi.  Ada benarnya regulasi jangan banyak berubah.  Balapan sudah berlangsung semakin seru dan ketat dalam 2 musim terakhir.  Masih banyak cara lain agar pentas balapannya lebih meriah dan tentunya bisa cocok dengan misi pemasaran pemegang merk.


Sirkuit Sentul tentunya harus makin dekat merangkul jika ada kondisi-kondisi seperti ini.  Siapa saja yang dirangkul, Sirkuit Sentul dan Promotor Balapan lah yang lebih tahu, siapa-siapa saja yang harus dihadirkan dalam suasana kongkow serius dalam 1 meja.  Jangan juga balapan jadi tidak meriah dan tidak ramai.  Walau kabarnya salah satiu kejuaraan balap mobil di ISSOM musim ini akan segera kedatangan tamu penting untuk memeriahkan balapan ke depan.