7 Seri Kejurnas Bisa Digelar Promotor. Tergantung Aturan IMI Yang Baru - Hilite News - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

7 Seri Kejurnas Bisa Digelar Promotor. Tergantung Aturan IMI Yang Baru

January 05, 2016 | Editor Sport

RACING4.NET - 05 Januari 2016 - Bukan Gosip, Bukan Sihir.  GENTA Auto n Sport yang digawangi sang promotor Tjahyadi Gunawan alias Pak Gun bisa saja masih berminat untuk jadi promotor nasional slalom di musim duel 2016.  Bincang singkat dengan Racing4 04/01, Pak Gun masih nampak akan minatnya menggelar Kejurnas Slalom 2016 yang pernah disampaikannya saat menutup musim slalom di Purwokerto tahun lalu. 


Bahkan punggawa utama GENTA ini juga menyampaikan klarifikasinya soal one-make tire usulannya bahwa itu semua bergantung kepada sponsor utamanya nanti. Sebenarnya tidak menjadi polemik soal ban, semua team dan peslalom siap saja menghadapi duel one-make tire namun hal ini juga ternyata tidak cukup membantu mengangkat atmosfir duel yang justru lebih seru dengan open tire.


7 putaran Kejurnas diangankan oleh Pak Gun untuk digelar jika aturan baru soal kepromotoran dari pengurus PP IMI yang baru cocok dengan ekspektasinya sebagai promotor nasional yang diberikan kewenangan untuk mengemas lomba sebaik mungkin tanpa intervensi dari IMI selaku regulator.  Ini menjadi tantangan bagi PP IMI sesaat lagi sebelum Rakernas Surabaya digelar Februari mendatang, apakah ingin digelar melalui Pengprov2 IMI yang pasti kualitas gelarannya sering dibawah standar regulasi, atau memang diserahkan kembali ke Promotor Nasional yang jelas-jelas punya standar gelaran tinggi  yang sangat diharapkan oleh komunitas peslalom dan IMI-nya sendiri.  Pilihan seharusnya sudah jelas.


"Kami bisa saja menggelar hingga 7 putaran kejurnas seperti sukses tahun lalu dengan kota yang sama atau ditambah kota yang baru asal memenuhi syarat yang ditentukan, tapi semuanya tergantung dengan aturan main kepromotoran yang ditawarkan oleh IMI dan pengurus baru nya.  Soal ban kami belum banyak komentar lagi karena bergantung kepada keinginan sponsor juga", jelas Tjahyadi Gunawan menutup obrolan