4 Pegokart Indonesia Tarung Keras di Rotax Max Grand Final Valencia - Hilite News - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

4 Pegokart Indonesia Tarung Keras di Rotax Max Grand Final Valencia

November 28, 2014 | Editor Sport
RACING4.NET - 28 Nopember 2014 - OtomotifZone.com- Valencia. Ajang Rotax Max Grand Final 2014 yang diikuti 288 pembalap dari 54 negara berjibaku untuk meraih titel juara dunia di 4 kelas yang digelar di Kartodromo Internacional Lucas Guererro Valencia Spanyol 23-29 November 2014.


Senna SN pembalap Indonesia dari team Riser Shadaff KratingDaeng Motorsport yang turun dikelas DD2 sudah menjalankan race Qualifiying Heat 2 kali, begitu juga David Juliano Sitanala turun dikelas Junior Max, Silvano Christian dikelas Senior Max dan Amir Mahpud yang turun dikelas DD2 master juga sudah melakukan seri qualifiying heat, namun hasil yang diraih pegokart Indonesia masih kurang begitu memuaskan dan harus berjuang keras agar tidak sayonara dan atau harus melaui second chance.


Tampilnya pembalap-pembalap terbaik ditiap negara juga merupakan pelajaran berharga bagi Senna SN dan kawan-kawan diajang ini, betapa ketat dan sengitnya persaingan untuk menjadi yang terbaik dikelasnya harus menjalani beberapa seri race yang sangat menguras tenaga dan stamina karena harus melawan dinginnya suhu sirkuit yang mencapai 13 * Celcius juga menjadi kendala tersendiri bagi pegokart Indonesia.


Qualifiying Heat 3 menjadi race hidup matinya Senna SN dan kawan-kawan agar terus melaju ke babak berikutnya memang agak berat untuk mudah lolos ke babak berikutnya, namun peluang cukup terbuka ada pada Senna SN dan Silvano itupun kedua pembalap harus mampu finish top 10 dan seandainya pembalap negara lainnya mengalami kendala baik crash maupun trouble engine, selama race belum berjalan semua pembalap mempunyai peluang yang sama.


Peluang Besar kurang berpihak pada 2 pegokart Indonesia lainnya, David J Sitanala yang turun dikelas Junior Max saat heat 2 harus terhenti sejak lap pertama bergulir, Nyong Ambon harus bertabrakan dengan pegokart lainnya dan harus menjadi penonton sejak lap pertama meskipun saat heat 1 finish diurutan 31 dan harus ganti chassis sebelum race esok hari, begitupun juga dengan pegokart DD2 Master Amir Mahpud, hasil heat 1 bertengger diposisi 26 dan heat 2 berada diurutan 31 membuat perjuangannya jauh lebih berat dan tidak menutup kemungkinan apabila heat 3 Jum’at besok (28/11) kurang maksimal secara otomatis harus terlempar dari persaingan menuju final Rotax Max.


Selama race belum bergulir, peluang itu masih tetap ada, besar kecilnya peluang tetap harus dijalani sampai kenyataan yang sebenarlah yang akan menentukan…

Selamat berjuang para pejuang otomotif Indonesia dikancah dunia.


Penulis : Edi Batrawan | Photo : Edi Batrawan