Penyelenggara Sprint Drift Meikarta Pertimbangkan Serius Dampak Event Selama Pandemik - Event Update - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Penyelenggara Sprint Drift Meikarta Pertimbangkan Serius Dampak Event Selama Pandemik

May 18, 2020 | Editor Sport

RACING4.NET - 18 Mei 2020 - Bandung - Menanggapi live interview media nasional dengan ketua umum IMI Pusat beberapa waktu yang lalu dan ikut mempertimbangkan serius editorial media nasional lainnya soal kesiapan matang yang mutlak dipersiapkan oleh penyelenggara event motorsport saat pandemik covid-19, mewakili penyelenggara Kejurnas Sprint Rally dan Drifting Meikarta Fredi Rostiawan langsung menyampaikan hasil diskusinya dengan punggawa utama Meikarta Henry Riadi 17/05.


"Melihat perkembangan Pandemi Covid 19, yang sampai saat ini menjelang akhir bulan Mei 2020 yang belum menunjukan progress positif, Kami selaku penyelenggara event Meikarta Sprint Rally & Drifting menanggapi wawancara antara ketua umum IMI Pusat dengan media dan artikel editorial yang baru terbit sangat memberikan harapan baru, namun perlu disikapi hal-hal yang menurut kami malah bisa menjadi bumerang kepada komunitas otomotif sendiri.. baik penyelenggara, team maupun pembalap langsung..", tutur Fredi Rostiawan membuka bincang.


Melanjutkan penuturannya, Fredi yang juga punggawa utama Pangarang Racing Team INA ini juga menambahkan bahwa selain perijinan dan pelaksanaan berstandar Covid 19 adalah suatu keharusan dan kewajiban penyelenggara.. namun apakah faktor pendukung acara seperti sponsor event maupun sponsor team akan setuju juga dengan penyelenggaraan seperti yang diwacanakan banyak pihak itu merupakan tanda tanya besar hingga saat ini.  Karena event2 tanpa sponsor juga pasti akan memberatkan penyelenggara.


Yang krusial dengan eskalasi yang tidak pernah berhenti dalam pandemik ini adalah belum lagi faktor-faktor bila terjadi penularan di lokasi event.  Apakah penyelenggara siap dengan proses karantina yang mungkin disyaratkan dalam protokol event saat covid-19.  Bila ada crew team, pembalap atau buruh event yang saat masuk area gelaran ternyata positif bisa jadi langsung masuk proses karantina atau belum bila tiba-tiba ada keputusan yang menyatakan event dibatalkan oleh yang berwenang dalam masa penanggulangan ini maka selain jadi event batal juga tambah rumit dengan menangani yang positif covid. Hal-hal ini lah yang harus betul-betul dipikirkan dengan matang agar kita semua siap.


"Sebenarnya...sebagai lokasi event yang sekarang jadi primadona, lahan Central Park Meikarta bisa di katagorikan sirkuit tertutup karena semua akses peserta dan seluruh partisipan hanya melalui 1 pintu.. Belum lagi dukungan RS Siloam yang merupakan group Lippo sendiri.. dipastikan bisa jadi menjadi faktor pendukung balapan berstandar covid 19..", pungkas Fredi yang juga baru usai berdiskusi langsung dengan Henry Riadi bos Meikarta.


Nah, demikian responnya...