Kreatif dan Nilai Jual Tinggi, Bagian Hilang Gelaran Motorsport Nasional - Event Update - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

Kreatif dan Nilai Jual Tinggi, Bagian Hilang Gelaran Motorsport Nasional

August 25, 2016 | Editor Sport

RACING4.NET - 25 Agustus 2016 - Editorial Kualitas Penyelenggaraan Kejurnas Motorsport Nasional - Balapan alias motorsport dalam hal ini khusus pentas arena roda 4 atau mobil memang sulit untuk belajar dari masyarakat pelaku organizer yang sukses.  Bahkan didominasi dengan tidak mau belajar.  Hanya mengandalkan punya sarana sirkuit, lahan mentah lalu menunggu dorongan komunitasnya untuk menggelar suatu event.  Memang 90% begitu.  Pendapat pertama, patut diapresiasi upaya PP IMI untuk menggelar semacam workshop bersertifikasi.  Boleh lah.  Tapi jangan coba-coba mengeluarkan suatu lisensi promotor. Masih sedikit contoh suksesnya. Maksimum hanya 3 jari jika kita ingin menyebut siapa saja promotor alias penggagas penyelenggara motorsport roda 4 yang pernah sukses di negeri ini  hingga sekarang kita ber-editorial.  Membahas pasti suksesnya gelaran motorsport roda 2 bukan kapasitas yang menulis untuk bercerita.


Begini saja, namanya juga pendapat, karena pernah pontang-panting dalam hal bahasan ini di era masa lalu.  Pendapat kedua, Kualitas penyelenggaraan suatu event motorsport roda 4 nasional saat ini sangat menunggu pemikiran, ide dan kreatif agar bisa menjual event-nya itu sendiri, di luar tatanan peraturan perlombaan (baca : regulasi IMI) yang jika dituruti secara pelaksanaan lomba sudah pasti berhasil dan berkualitas.  Parameter kualitas teknis lomba versi IMI cukup dari situ.  Kualitas penyelenggaraan? Belum tentu banget.  Tantangan kreatif untuk membuat semua stakeholder balapan tertarik untuk ikut membiayai penyelenggaraan jadi tantangan.  Niat kuat dari setiap unsur di dalam ke promotoran nasional juga harus dingin dan kuat.  Kuat segalanya.  Bahaya jika tidak kuat.  Ada pendapat lain?  Tidak perlu lah, jika tidak pernah melihat langsung yang pernah susah bangun, sukses dan ambruk lagi.  Simple, karena tidak dingin dan tidak kuat.  Jadi merembet kepada yang punya kreatifitas tinggi di sisi dalam promotor. 


Lebih parah, jika masih sulit membedakan mana Promotor dan mana Organizer.  Terlalu banyak pihak kompeten yang membiarkan tidak tahu bedanya itu.   Mana penggagas yang punya niat kuat dan mana pelaksana yang punya kreatif agar melahirkan sesuatu yang bernilai jual tinggi.  Itu saja kuncinya.  Promotor dan Organizer harus punya bakat dan kekuatan pemasaran alias marketing, lebih tajam lagi komunikasi marketing strategis termasuk memelihara hubungan dengan media kompeten harus mumpuni dimiliki oleh setiap orang penting di team-nya.  Lanjut lebih dalam lagi orang-orang di dalamnya harus memiliki kemampuan untuk bicara kontekstual dan menarik serta mampu meyakinkan janji yang ditawarkan kepada siapapun yang mau membiayai penyelenggaraan.


Redaksi berpendapat, sejauh satu dekade ini tetap dengan angka 90% motorsport roda 4 nasional itu hanya terlaksana.  Bukan terselenggara.  Yang penting ada acaranya, nah itu namanya terlaksana.  Biar lah sepi juga, yang penting agenda jalan...jadi sedih juga yang membiayai-nya ya..."Kata penyelenggara (promotor), siapa nanti yang jadi pelaksana-nya...?"  Cukup...?  Kreatif memang bernilai mahal, kok...