John Lubis, Silakan Bikin Speed Rally Duluan, SUMUT Gelar Terakhir Saja - Event Update - Racing 4 Autonews | 4W Motorsport News

John Lubis, Silakan Bikin Speed Rally Duluan, SUMUT Gelar Terakhir Saja

February 17, 2017 | Editor Sport

RACING4.NET - 17 Februari 2017 - Medan - "Hanya Sumatera Utara yang konsisten menggelar rally (baca : speed Rally) selama ini bahkan dengan pertaruhan hanya 1 seri, walau akhirnya Makassar menemani 1 seri lagi.  Tidak mudah menggelar rally, bung.  Jangan Peraturan Lomba-nya yang dikotak-katik seenaknya.  Cape saya kalo bicara impelementasi peraturan organisasi IMI yang selalu tidak tepat jelang suatu keputusan", tegas John Lubis, punggawa senior IMI Sumatera Utara yang juga menguasai tatanan peraturan IMI.


"Jangan ragukan kami soal menggelar speed rally atau rally lah.  Tapi juga tolong benahi pembinaan agenda kejurnasnya.  Tolong sejak awal dibuat bersinambungan dan komit menggelar.  Jangan pula disalahkan peraturannya dengan merobah begitu saja tatanan kelas lomba dengan istilah-istilah baru. Mau dikemanakan teman-teman yang sudah membuat mobil-mobil tertentu yang standar.  Susah kalo melihat formasi komisi rally sekarang, no comment, tidak ada unsur penyelenggaranya yang tahu susahnya menggelar rally.  Soal sepi peserta bukan soal peraturan, semua mengejar isi peraturan rally dari dulu.  Tapi yang benar benahi pembinaannya, bung.  Bangkitkan komitmen semua penyelenggara speed rally.  Sprint rally persoalan lain.  Speed Rally itu mahal, tapi jangan dikesampingkan apa yang sudah dicapai.  Seperti yang mau gelar WRC saja nampaknya.  Masih jauh lagi itu", tambah John lagi sambil tertawa.


"Sudahlah kalo begitu, Sumatera Utara kali ini akan menunggu 2 putaran speed rally bisa digelar di awal, terserah siapa.  Jangan ragukan kesiapan kami dengan memilih menunggu di putaran akhir di bulan Nopember 2017 saja.  Lelah juga terbiasa menggelar seri pembuka.  Silakan teman-teman gelar duluan.  By The Way,  jangan buat perubahan peraturan pasca Rakernas IMI lah, semua sudah diatur dengan baik dan sebenarnya bukan darurat untuk dirubah.  Kasihan teman-teman tuh yang hilang kelasnya dan bersatu dengan yang bukan kelasnya...Ada-ada saja.  Seperti apa lengkapnya peraturan sekarang kami pun tidak diajak bicara...", tutupnya


"Buat saya, agar jangan mengganti peraturan dan kelas-kelas lomba seenaknya lah.  Semua ada aturannya dan harus sosialisasi dulu.  Benahi pembinaan agendanya, contoh kami disini.  Semua ada sejarahnya mengapa selama ini kita mengenal dan menjalankan kelas-kelas dan peraturan rally yang ada.  Dan semua baik-baik saja.  Seperti yang tidak tahu sejarah saja", timpal sang COC senior Elwin Choty Siregar 17/02 malam.


Begitulah ungkapan dari para praktisi senior penyelenggara SPEED RALLY dan SPRINT RALLY dari Sumatera Utara.  Mungkin ke depan harus ada wakil dari penyelenggara di jajaran Komisi Rally.  Jangan pembalap semua. Stake Holder harus lengkap dan diajak bicara.  Terima kasih kepada IMI yang telah memastikan 3 putaran kejurnas speed rally tahun 2017 ini.